Viral! Pria di Kupang yang Mengalami Gangguan Jiwa Bunuh Diri Usai Membunuh Ayahnya, Kok Bisa?

pria di kupang bunuh ayah kandung--disway.id

BACAKORAN.CO - VIRAL Pria di Kupang yang Mengalami Gangguan Jiwa Bunuh Diri Usai Bunuh Ayahnya.

Tersangka YEB (35), warga RT 007 RW 003, Desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tega membunuh ayah kandungnya sendiri, Yoktan Bani (60).

"Kejadiannya tadi siang, Senin tanggal 26-2-2024," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy.

BACA JUGA:Kain Songket Cek Romlah Hadir di Acara Pesona Kriya Pupuk Indonesia 2024, Dorong UMKM Binaan Go Global

Senin tanggal 26-2-2024 malam, Ariasandy menuturkan.

Kasus tersebut berawal pada sabtu tanggal 24-2-2024 sekitar pukul 11.00 wita.

Tersangka YEB yang selama ini mengalami gangguan kejiwaan hendak pergi ke hutan untuk gantung diri.

Kemudian, sekitar pukul 19.00 Wita, tersangka YEB kembali lagi ke rumahnya.

BACA JUGA:Tiktokers Gerald Vinsen Mengatakan Minuman Le Minerale Mengandung Bromat yang Berbahaya Untuk Tubuh, Benarkah?

Sekitar pukul 24.00 Wita, tersangka YEB keluar rumah lagi.

Tanpa menggunakan pakaian berjalan di jalan raya menuju ke kampung Oekaka dan menginap di rumah saudaranya.

Mengetahui pelaku sudah berada di Oekaka.

Istri YEB bernama Masni Bonbito bersama beberapa anggota keluarga menjemputnya untuk diantar ke rumah doa di Ekam.

Viral! Pria di Kupang yang Mengalami Gangguan Jiwa Bunuh Diri Usai Membunuh Ayahnya, Kok Bisa?

Chairil

Chairil


bacakoran.co -  pria di yang mengalami gangguan jiwa usai bunuh ayahnya.

tersangka (35), warga rt 007 rw 003, desa nekmese, kecamatan amarasi selatan, kabupaten kupang, nusa tenggara timur (ntt).

tega sendiri, yoktan bani (60).

"kejadiannya tadi siang, senin tanggal 26-2-2024," kata kepala bidang hubungan masyarakat kepolisian daerah ntt komisaris besar polisi ariasandy.

senin tanggal 26-2-2024 malam, ariasandy menuturkan.

tersebut berawal pada sabtu tanggal 24-2-2024 sekitar pukul 11.00 wita.

tersangka yeb yang selama ini mengalami gangguan kejiwaan hendak pergi ke hutan untuk gantung diri.

kemudian, sekitar pukul 19.00 wita, tersangka yeb kembali lagi ke rumahnya.

sekitar pukul 24.00 wita, tersangka yeb keluar rumah lagi.

tanpa menggunakan pakaian berjalan di jalan raya menuju ke kampung oekaka dan menginap di rumah saudaranya.

mengetahui sudah berada di oekaka.

istri yeb bernama masni bonbito bersama beberapa anggota keluarga menjemputnya untuk diantar ke rumah doa di ekam.

selanjutnya, pada minggu tanggal 25-2-2024 sore pelaku diantar ke rumah ayahnya, yoktan bani.

kemudian, pada senin 26-2-2024 siang, yeb dan istrinya masni serta yoktan duduk santai di teras dapur.

sekitar jam 12.20 wita, masni masuk ke dalam rumah untuk menidurkan anaknya.

selang lima menit kemudian ia kaget mendengar suara teriakan dari teras dapur.

masni pun keluar untuk memeriksanya.

dia melihat yoktan sudah bersimbah darah dekat tempat cuci piring dengan leher nyaris putus.

dia lalu mendekat dan memeriksanya, ternyata yoktan telah kritis.

tak jauh dari posisi yoktan, yeb juga terduduk dengan posisi tangan kirinya terluka bekas sayatan benda tajam.

"melihat kondisi pelaku (yeb) terluka, istri pelaku (masni) bersama beberapa warga sekitar mengantar korban ke puskesmas oekabiti, namun dalam perjalanan ia mengembuskan napas terakhir," kata ariasandy.

tersangka yeb, lanjut dia, sempat dibawa ke puskesmas terdekat, namun akhirnya meninggal dunia.

saat ini, jenazah ayah dan anak itu telah disemayamkan di rumah duka.

"saat ini, penyidik polres kupang tengah mendalami dugaan motif pelaku menganiaya korban meski keduanya sudah meninggal dunia" kata dia.

"penyidik juga sudah lakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan barang bukti serta bukti pendukung lainnya," lanjut dia.*

Tag
Share