bacakoran.co

10 Panduan Langkah-Langkah Membuat Silase yang Optimal untuk Pakan Kambing, Gini Cara Buatnya!

cara membuat silase yang cocok untuk kambing--Youtube/Sahabat Sapi

BACA JUGA:7 Cara Meningkatkan Birahi Pada Kambing Betina Agar Cepat Kawin Dan Beranak, Gini Solusinya!

Pilihan waktu panen ini memastikan bahwa tanaman memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.

3. Potong atau Cincang Tanaman

Setelah dipanen, tanaman perlu dipotong atau dicincang kecil untuk memudahkan proses fermentasi.

Ukuran potongan yang kecil dapat membantu meningkatkan keefektifan proses fermentasi dan ketersediaan nutrisi.

BACA JUGA:Wajib Tau! Mengungkap Faktor Penyebab Keguguran Pada Kambing, Ini Dia Penjelasannya!

4. Pemberian Aditif Fermentasi

Pemberian aditif fermentasi seperti gula atau melase.

Dapat membantu meningkatkan aktivitas bakteri asam laktat yang bertanggung jawab dalam proses fermentasi.

Aditif ini juga memberikan sumber energi bagi bakteri dan meningkatkan kualitas silase.

BACA JUGA:Pemberian Pakan yang Optimal untuk Kambing Hamil Kunci Kesehatan dan Pertumbuhan Anak Kambing, Apa Aja?

5. Teknik Penyimpanan

Tanaman yang telah dipotong dan diberi aditif fermentasi.

Kemudian dimasukkan ke dalam lubang silo atau wadah penyimpanan.

Proses pengepakan atau pemadatan tanaman dalam wadah tersebut sangat penting.

10 Panduan Langkah-Langkah Membuat Silase yang Optimal untuk Pakan Kambing, Gini Cara Buatnya!

Chairil

Chairil


bacakoran.co -  merupakan fermentasi yang dapat memberikan sumber nutrisi yang kaya dan dapat disimpan dengan baik.

bagi kambing, membuat silase yang cocok dapat menjadi solusi .

untuk memastikan ketersediaan pakan sepanjang tahun.

berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat silase yang optimal untuk pakan .

1. pilih bahan tanaman yang cocok

pemilihan bahan yang tepat adalah langkah awal dalam membuat silase.

beberapa tanaman yang cocok untuk silase kambing.

termasuk rumput-rumputan seperti rumput raja, setaria, atau bermuda grass.

selain itu, jerami dan legum-leguman seperti kacang tanah atau alfalfa juga dapat digunakan.

2. panen pada saat yang tepat

panen tanaman untuk silase sebaiknya dilakukan pada saat tanaman mencapai tinggi pertumbuhan optimal.

biasanya sebelum tanaman mulai berbunga.

pilihan waktu panen ini memastikan bahwa tanaman memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.

3. potong atau cincang tanaman

setelah dipanen, tanaman perlu dipotong atau dicincang kecil untuk memudahkan proses fermentasi.

ukuran potongan yang kecil dapat membantu meningkatkan keefektifan proses fermentasi dan ketersediaan nutrisi.

4. pemberian aditif fermentasi

pemberian aditif fermentasi seperti gula atau melase.

dapat membantu meningkatkan aktivitas bakteri asam laktat yang bertanggung jawab dalam proses fermentasi.

aditif ini juga memberikan sumber energi bagi bakteri dan meningkatkan kualitas silase.

5. teknik penyimpanan

tanaman yang telah dipotong dan diberi aditif fermentasi.

kemudian dimasukkan ke dalam lubang silo atau wadah penyimpanan.

proses pengepakan atau pemadatan tanaman dalam wadah tersebut sangat penting.

untuk mengurangi udara yang dapat menghambat proses fermentasi.

6. penutupan rapat

tutup wadah penyimpanan dengan rapat untuk mencegah masuknya udara ke dalam silo.

udara yang masuk dapat mengurangi kualitas silase.

dan meningkatkan risiko pertumbuhan jamur atau bakteri yang tidak diinginkan.

7. fermentasi selama beberapa minggu

biarkan tanaman mengalami proses fermentasi selama beberapa minggu.

proses ini memungkinkan bakteri asam laktat mengubah gula menjadi asam laktat.

yang membantu mengawetkan tanaman dan meningkatkan nilai nutrisinya.

8. evaluasi kualitas

setelah proses fermentasi selesai, evaluasi kualitas silase.

kualitas silase dapat dinilai dari aroma yang khas, warna yang baik, dan kelembutan bahan.

kualitas nutrisi juga dapat diuji menggunakan analisis laboratorium jika diperlukan.

9. pemberian silase pada kambing

setelah dinyatakan siap, silase dapat diberikan sebagai pakan kambing.

pastikan untuk memonitor respons kambing terhadap silase.

dan sesuaikan pemberian sesuai kebutuhan nutrisi dan kesehatan mereka.

10. simpan dengan baik

simpan silase yang tidak digunakan dengan baik untuk mencegah kontaminasi dan mempertahankan kualitasnya.

pastikan silo atau wadah penyimpanan tetap tertutup rapat.

membuat silase yang cocok untuk pakan kambing dapat meningkatkan efisiensi pemeliharaan.

dan mengatasi tantangan ketersediaan pakan, terutama selama musim kering.

pemilihan bahan, teknik penyiapan, dan pemantauan kualitas merupakan faktor kunci.

untuk mencapai silase yang berkualitas tinggi.

konsultasikan dengan ahli nutrisi ternak atau dokter hewan.

untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kambing yang dimiliki.*

Tag
Share