bacakoran.co - seringkali meminta , baik di warung atau dari pedagang di sekolah.
sebagai orang tua, kita sering berhadapan dengan pertanyaan: "apakah kita harus murah hati atau lebih dalam memberikan kepada anak-anak kita?"
, seorang ulama yang lahir pada tahun 1970, memberikan pandangan menarik tentang hal ini lho para ayah dan bunda.
ia mengungkapkan alasan mengapa kita sebaiknya tidak dalam memberikan pada kita.
berikut adalah beberapa alasan yang perlu kita pertimbangkan:
1. mengalirkan uang
ketika kita memberikan pada anak-, uang tersebut mengalir dan berputar.
meskipun jumlahnya mungkin kecil, tetapi ini merupakan langkah positif untuk mengajarkan anak-anak tentang pengelolaan keuangan.
2. uang tidak jadi disimpan
mencontohkan bahwa memberikan sebesar 5 ribu rupiah pada .
meskipun kita memiliki uang sebanyak satu juta rupiah, adalah tindakan yang baik.
mengapa? karena dengan memberikan , uang tidak akan terus disimpan tanpa berputar.
3. pentingnya pendidikan
memberikan uang jajan juga merupakan bagian dari pendidikan.
anak-anak belajar bagaimana mengelola uang, memilih prioritas, dan bertanggung jawab atas pengeluaran mereka sendiri.
4. kesehatan mental
ketika anak-anak merasa diberi kepercayaan dan tanggung jawab.
ini juga berdampak positif pada kesehatan mental mereka.
mereka merasa dihargai dan memiliki otonomi dalam mengelola uang mereka sendiri.
5. jangan terlalu ketat
tentu saja, kita tidak boleh berlebihan dalam memberikan uang jajan.
tetapi menjadi terlalu ketat juga tidak baik.
menyarankan agar kita tetap memberikan uang jajan dengan bijaksana, sesuai dengan kemampuan kita.
dalam praktiknya, kita dapat memilih jumlah uang jajan yang sesuai dengan kondisi keuangan keluarga dan usia anak.
yang terpenting adalah mengajarkan anak-anak tentang nilai uang, tanggung jawab, dan kebijaksanaan dalam mengelola keuangan mereka.
semoga bermanfaat bagi para orang tua dalam mendidik anak-anak dengan bijaksana dan penuh kasih sayang.***