Keajaiban Berpuasa, Manfaat Kesehatan yang Terjadi Ketika Berpusa

Keajaiban Berpuasa, Manfaat Kesehatan yang Terjadi Ketika Berpusa.gbr.ilustrasi bacakoran--

BACAKORAN.CO - Berpuasa, sebuah ritual yang telah dilakukan sejak zaman dahulu, ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh kita. Salah satu proses yang terjadi saat berpuasa adalah ketosis, sebuah fenomena di mana tubuh kita beralih dari menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama menjadi menggunakan lemak.

Ketosis: Energi Alternatif untuk Otak dan Otot

Ketika kita berpuasa, kadar glukosa dan glikogen dalam darah kita menurun.

Sebagai respons, hati kita mulai memproduksi molekul yang disebut keton. Keton ini kemudian digunakan oleh otak sebagai sumber energi alternatif.

Sementara itu, otot kita juga membutuhkan energi untuk tetap dapat berkontraksi dan bekerja.

Energi ini diperoleh dari asam lemak bebas, hasil dari perombakan lemak dalam tubuh kita.

BACA JUGA:3 Keutamaan Bulan Ramadan Selain Berpuasa, Apa Saja? Yuk Cari Tau!

Glukoneogenesis: Mencegah Kadar Gula Darah Menjadi Nol

Selain itu, perombakan lemak juga menghasilkan gliserol. Gliserol ini, bersama dengan asam amino glukogenik dari protein, membentuk glukosa.

Proses ini disebut glukoneogenesis, yang mencegah kadar gula darah kita mencapai nol.

Manfaat Ketosis: Membakar Lemak dan Meningkatkan Sensitivitas Insulin

Salah satu manfaat utama dari berpuasa adalah kemampuan tubuh untuk membakar lemak.

Jika kita memiliki cadangan lemak berlebih, proses ketosis ini sangat bermanfaat.

Selain itu, kondisi ketosis dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Karena tubuh terbiasa dengan asupan karbohidrat atau gula yang kurang, pankreas menghasilkan sedikit insulin.

Hal ini dapat memicu peningkatan sensitivitas produksi insulin.

BACA JUGA:Meraih Kemuliaan! Puasa Perbanyak Tiga Ibadah ini, Simak Penjelasannya...

Ketosis dan Pertumbuhan Sel Kanker

Menariknya, kondisi ketosis juga dapat mempengaruhi pertumbuhan sel kanker dan kista.

Glukosa merupakan salah satu “makanan” sel kanker atau kista. Namun, dalam keadaan ketosis, tubuh kekurangan glukosa.

Hati hanya memproduksi keton dan glukosa dalam kadar yang pas untuk kebutuhan sel-sel yang membutuhkan.

Sementara itu, sel-sel pada jaringan otot dapat menggunakan asam amino dan asam lemak bebas sebagai ganti glukosa untuk diubah menjadi energi.

Dengan demikian, dalam keadaan ketosis, sel kanker tidak akan mendapatkan asupan makanan.

BACA JUGA:6 Sayuran yang Sehat Untuk Ginjal Selama Puasa di Bulan Ramadan, Salah Satunya Cuma Pakai Bawang, Kok Bisa!

Jadi, berpuasa bukan hanya ritual spiritual, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, terutama dalam konteks diet dan pengendalian penyakit.

Keajaiban Berpuasa, Manfaat Kesehatan yang Terjadi Ketika Berpusa

djarwo

djarwo


bacakoran.co -, sebuah ritual yang telah dilakukan sejak zaman dahulu, ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh kita. salah satu proses yang terjadi saat berpuasa adalah ketosis, sebuah fenomena di mana tubuh kita beralih dari menggunakan sebagai sumber energi utama menjadi menggunakan lemak.

ketosis: energi alternatif untuk otak dan otot

ketika kita berpuasa, kadar glukosa dan dalam darah kita menurun.

sebagai respons, hati kita mulai memproduksi molekul yang disebut keton. keton ini kemudian digunakan oleh otak sebagai sumber energi alternatif.

sementara itu, otot kita juga membutuhkan energi untuk tetap dapat berkontraksi dan bekerja.

energi ini diperoleh dari asam lemak bebas, hasil dari perombakan lemak dalam tubuh kita.



glukoneogenesis: mencegah kadar gula darah menjadi nol

selain itu, perombakan lemak juga menghasilkan gliserol. gliserol ini, bersama dengan asam amino glukogenik dari protein, membentuk glukosa.

proses ini disebut glukoneogenesis, yang mencegah kadar gula darah kita mencapai nol.

manfaat ketosis: membakar lemak dan meningkatkan sensitivitas insulin

salah satu manfaat utama dari berpuasa adalah kemampuan tubuh untuk membakar lemak.

jika kita memiliki cadangan lemak berlebih, proses ketosis ini sangat bermanfaat.

selain itu, kondisi ketosis dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

karena tubuh terbiasa dengan asupan karbohidrat atau gula yang kurang, pankreas menghasilkan sedikit insulin.

hal ini dapat memicu peningkatan sensitivitas produksi insulin.



ketosis dan pertumbuhan sel kanker

menariknya, kondisi ketosis juga dapat mempengaruhi pertumbuhan sel kanker dan kista.

glukosa merupakan salah satu “makanan” sel kanker atau kista. namun, dalam keadaan ketosis, tubuh kekurangan glukosa.

hati hanya memproduksi keton dan glukosa dalam kadar yang pas untuk kebutuhan sel-sel yang membutuhkan.

sementara itu, sel-sel pada jaringan otot dapat menggunakan asam amino dan asam lemak bebas sebagai ganti glukosa untuk diubah menjadi energi.

dengan demikian, dalam keadaan ketosis, sel kanker tidak akan mendapatkan asupan makanan.



jadi, berpuasa bukan hanya ritual spiritual, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, terutama dalam konteks diet dan pengendalian penyakit.

Tag
Share