bacakoran.co - itu merupakan suatu hal yang tidak dimiliki oleh orang tersebut.
saat seseorang hendaknya terus melakukan introspeksi diri terhadap dan tingkah laku yang dimiliki dirinya.
dalam ajaran agama seseorang ditekankan agar mahir dalam melihat diri sendiri supaya terhindar.
dari sikap membanggakan diri secara berlebihan, merasa diri lebih baik, dan merasa lebih sempurna dari yang lainnya.
tapi, kebanyakan dari orang tidak mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada pada diri mereka sendiri.
oleh karena itu ada 4 cara untuk mengetahui diri dan kelemahan pada diri sendiri yaitu sebagai berikut :
1. duduklah di depan para guru atau ulama terbaik.
yang pintar dalam soal kekurangan-kekurangan jiwa dan memiliki ilmu yang dalam tentang penyakit-penyakit hati.
berserah diri dan patuhi lah apa yang mereka katakan.
maka guru tersebut akan menunjukkan penyakit hati apa yang kamu miliki dan memberitahu solusi.
apa yang harus kamu tempuh dalam mengobati dan menyadari kekurangan yang kamu punya.
2. carilah teman yang tulus yang menjaga baik hubungan nya dengan maha pencipta.
sehingga ketika kamu melakukan kesalahan-kesalahan dan kekhilafan maka ia akan menasehati mu dengan baik.
jangan lah kamu mempunyai teman yang pendengki atau jahat kepada mu dan menceritakan segala aib kekurangan mu.
sebab, yang buruk adalah laksana ular dan kalajengking yang menyengat.
karena itu, sekiranya ada orang yang mengingatkan kita akan adanya kalajengking di dalam baju kita.
niscaya kita akan merasa senang dan sangat berterima kasih kepadanya, dan segera akan menyibukkan diri.
kita untuk membuang jauh-jauh kalajengking itu, bahkan segera membunuhnya
3. mengambil manfaat ucapan dari pembenci.
maksudnya adalah orang yang membenci akan memperlihatkan segala keburukannya.
walaupun demikian, watak manusia selalu cenderung mendustakan apa yang diucapkan oleh musuh.
dengan menuduhnya mengucapkan hal itu karena terdorong oleh kedengkiannya.
akan tetapi, seorang yang bijak dan , pasti takkan mengabaikan manfaat dari ucapan musuh-musuhnya.
tentang dirinya, sebab biasanya justru dari mrekalah akan terungkap keburukan-keburukannya melalui lidah mereka.
4. bergaul dengan masyarakat luas.
apa saja yang dinilainya tercela di antara perbuatan mereka, hendaknya dia mempertanyakannya dalam kaitan dengan dirinya, lalu menuntut pula pertanggungjawabannya.
karena, seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya.
agar dia pun dapat melihat kekurangan dirinya sendiri, dengan melihat orang-orang selainnya.
dan menyadari pula bahwa tabiat manusia dalam mengikuti hawa nafsu, semuanya hampir sama.
apa yang melekat pada diri seseorang, pasti takkan terlepas sama sekali pada diri teman-teman dekatnya.
mungkin sama, atau lebih banyak lagi, ataupun lebih sedikit.
karena itu, hendaknya dia melihat dirinya sendiri, lalu membersihkannya dari segala kekurangan atau aib yang sama seperti yang dilihatnya pada orang lain.
namun mungkin ada beberapa kesusahan menemukan atau hal yang baikn untuk kita mengetahui segala kekurangan yang kita miliki.
adapun apabila berhasil menemukan seorang guru seperti itu, dia telah menemukan tabib yang dapat mengobati penyakit hatinya.
oleh sebab itu, harusnya kamu berusaha agar mengikutinya selalu.
karena, dialah yang akan sanggup menyembuhkannya dari penyakitnya.
serta menyelamatkannya dari lembah kebinasaan yang kini dia berada di tengah-tengahnya.***