Netizen Sedih, Pak Semedi Caleg PKS Tak Terpilih Malah Warga Yang Dibantu Tak Tau Diri

Pemutusan Air Caleg PKS Cilegon-Ilustrasi Gambar Jateng Disway-

BACAKORAN.CO - Sebuah insiden kontroversial terjadi di Kota Cilegon, Banten, yang melibatkan seorang calon legislatif (caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sumedi Madasik, caleg PKS yang gagal terpilih di pemilu 2024 di Kota Cilegon.

Dia memutus saluran air bersih yang biasa digunakan oleh warga.

Keputusan ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan perdebatan.

Sumedi Madasik, yang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Cilegon, mengambil tindakan drastis setelah hasil suara di daerahnya tidak sesuai dengan ekspektasinya.

BACA JUGA:Wow! Di Kota Ini Banyak Caleg yang Gadaikan Barang Berharga, Terpilih?

Dalam kekecewaannya, dia memutus aliran air bersih yang biasa digunakan oleh warga di Kampung Cisuru, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak.

Warga Kampung Cisuru terpaksa harus mengambil air bersih sejauh 2 kilometer dari pemukiman mereka.

Saluran air yang biasa digunakan diputus oleh pemilik pompa air, yaitu Sumedi Madasik.

Keputusan ini mengakibatkan ketidaknyamanan bagi warga, terutama yang tinggal di dataran tinggi.

Mereka harus turun ke sumber mata air untuk mengambil air secara langsung.

BACA JUGA:Nama Caleg Berpeluang Besar Raih Kursi di DPRD Kota Palembang. Siapa Saja Mereka?

Warga sempat memohon kepada Madasik agar kembali mengalirkan air ke rumah-rumah mereka.

Namun, permohonan tersebut tidak digubris. Meskipun telah dilakukan musyawarah, tidak ada solusi yang ditemukan.

Netizen Sedih, Pak Semedi Caleg PKS Tak Terpilih Malah Warga Yang Dibantu Tak Tau Diri

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - sebuah insiden kontroversial terjadi di , banten, yang melibatkan seorang calon legislatif (caleg) dari .

sumedi madasik, yang gagal terpilih di di .

dia memutus saluran yang biasa digunakan oleh warga.

keputusan ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan perdebatan.

sumedi madasik, yang mencalonkan diri sebagai , mengambil tindakan drastis setelah hasil suara di daerahnya tidak sesuai dengan ekspektasinya.

dalam kekecewaannya, dia memutus aliran yang biasa digunakan oleh warga di kampung cisuru, kelurahan suralaya, kecamatan pulomerak.

warga kampung cisuru terpaksa harus mengambil sejauh 2 kilometer dari pemukiman mereka.

saluran yang biasa digunakan oleh pemilik pompa , yaitu sumedi madasik.

keputusan ini mengakibatkan ketidaknyamanan bagi warga, terutama yang tinggal di dataran tinggi.

mereka harus turun ke untuk mengambil air secara langsung.

warga sempat memohon kepada madasik agar kembali mengalirkan air ke rumah-rumah mereka.

namun, permohonan tersebut tidak digubris. meskipun telah dilakukan musyawarah, tidak ada solusi yang ditemukan.

sumedi madasik tetap mempertahankan keputusannya untuk memutus aliran .

keputusan madasik menuai kontroversi di masyarakat.

banyak yang menilai tindakannya sebagai bentuk balas dendam dan ketidakprofesionalan.

sebagai seorang caleg, dia seharusnya lebih memahami tanggung jawabnya terhadap warga dan lingkungan.

kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak.

kepala daerah dan legislatif harus lebih memperhatikan dampak keputusan mereka terhadap masyarakat.

tindakan yang merugikan warga harus dihindari.

terutama oleh para pemimpin yang seharusnya melindungi kepentingan rakyat.

semoga kasus ini dapat memberikan pembelajaran bagi semua dan pejabat publik.

keputusan yang diambil harus selalu berdasarkan kepentingan masyarakat dan bukan kepentingan pribadi.***

Tag
Share