Hyundai dan Kia Recall 170 Ribu Mobil Listrik, Apa Masalahnya? ini Daftar Mobil yang Ditarik!

Hyundai dan Kia recall sebanyak 170 ribu mobil listrik--

BACAKORAN. CO - Hyundai dan Kia, dua brand asal Korea Selatan yang menjadi bagian dari satu grup, tengah mengalami masalah serius. 

Keduanya harus menghadapi tantangan besar dengan melakukan penarikan kembali sekitar 170 ribu unit mobil listrik mereka di Korea Selatan.

Masalah yang menyertai mobil listrik dari kedua brand ini terletak pada sistem manajemen baterai EV, yang dikenal sebagai ICCU.

BACA JUGA:Simulasi Kredit Toyota Rush 2024 dengan DP Rp100 Jutaan, Apa Saja Pilihannya?

Keluhan utamanya adalah kemampuan sistem ini untuk membuat mobil berhenti secara tiba-tiba.


Masalah Mobil listrik pada sistem manajemen baterai --

Bahkan ketika tingkat baterai masih terbilang cukup.

Selain risiko berhenti mendadak, masalah juga meliputi kehilangan tenaga saat mobil berjalan pada kecepatan tinggi.

Dalam lingkup recall ini, beberapa model terkenal.

BACA JUGA:Spek Canggih! KIA Ray EV, Mobil Listrik Mungil, Kapan Masuk Indonesia?

Seperti Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6, Kia EV6, serta Genesis GV60, GV70, dan GV80 terdampak.

Recall ini disorot sebagai yang terbesar sejak platform E-GMP diperkenalkan pada tahun 2021. 

Dampaknya tidak hanya terasa di Korea Selatan, namun juga di pasar internasional, termasuk Indonesia.

Jika recall ini merambah ke pasar global, jumlah unit yang terdampak diprediksi akan mencapai 500 ribu unit. 

BACA JUGA:Sedan Rasa Sport Car? Hyundai IONIQ 6 Jadi Saingan All New BZ4X Dalam Mewujudkan Era Baru Mobil Listrik

Hyundai dan Kia telah merencanakan langkah-langkah penanganan.

Mulai dari pembaruan perangkat lunak hingga penggantian komponen ICCU tanpa biaya tambahan.

Meskipun belum ada informasi resmi mengenai dampak recall di Indonesia. 

Beberapa model mobil listrik dengan platform E-GMP.

BACA JUGA:Mana Lebih Unggul? Wuling BinguoEV VS BYD Dolphin, Sama-Sama Imut, Yuk Intip Keunggulan Mobil Listrik ini...

Seperti Hyundai Ioniq 5, Ioniq 6, dan Kia EV6, telah beredar di pasar domestik. 

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi pemilik mobil tersebut di Indonesia.

Krisis ini menyoroti pentingnya pengawasan kualitas dan penanganan yang cepat dalam industri otomotif. 

Terutama dengan adopsi teknologi baru seperti mobil listrik. 

BACA JUGA:WOW! Kolaborasi Sony dan Honda, Produksi Mobil Listrik ‘ Afeela’, Apa Keunggulannya?

Hyundai dan Kia diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini dengan cepat demi menjaga reputasi mereka dan keamanan pengguna.

 

Hyundai dan Kia Recall 170 Ribu Mobil Listrik, Apa Masalahnya? ini Daftar Mobil yang Ditarik!

Yudi

Yudi


- dan kia, dua brand asal korea selatan yang menjadi bagian dari satu grup, tengah mengalami masalah serius. 

keduanya harus menghadapi tantangan besar dengan melakukan penarikan kembali sekitar 170 ribu unit mobil listrik mereka di korea selatan.

masalah yang menyertai mobil listrik dari kedua brand ini terletak pada sistem manajemen baterai ev, yang dikenal sebagai

keluhan utamanya adalah kemampuan sistem ini untuk membuat mobil berhenti secara tiba-tiba.


masalah mobil listrik pada sistem manajemen baterai --

bahkan ketika tingkat baterai masih terbilang cukup.

selain risiko berhenti mendadak, masalah juga meliputi kehilangan tenaga saat mobil berjalan pada kecepatan tinggi.

dalam lingkup recall ini, beberapa model terkenal.

seperti hyundai ioniq 5 dan ioniq 6, kia ev6, serta genesis gv60, gv70, dan gv80 terdampak.

recall ini disorot sebagai yang terbesar sejak platform e-gmp diperkenalkan pada tahun 2021. 

dampaknya tidak hanya terasa di korea selatan, namun juga di pasar internasional, termasuk indonesia.

jika recall ini merambah ke pasar global, jumlah unit yang terdampak diprediksi akan mencapai 500 ribu unit. 

hyundai dan kia telah merencanakan langkah-langkah penanganan.

mulai dari pembaruan perangkat lunak hingga penggantian komponen iccu tanpa biaya tambahan.

meskipun belum ada informasi resmi mengenai dampak recall di indonesia. 

beberapa model mobil listrik dengan platform e-gmp.

seperti hyundai ioniq 5, ioniq 6, dan kia ev6, telah beredar di pasar domestik. 

hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi pemilik mobil tersebut di indonesia.

krisis ini menyoroti pentingnya pengawasan kualitas dan penanganan yang cepat dalam industri otomotif. 

terutama dengan adopsi teknologi baru seperti mobil listrik. 

hyundai dan kia diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini dengan cepat demi menjaga reputasi mereka dan keamanan pengguna.

 

Tag
Share