Petani Harus Senyum, Ini kabar Baik Yang Akan Bantu Kinerja Mereka Menuju Swasembada Pangan
Mentan Andi Amran saat berbincang dengan petani-kementan-
BACAKORAN.CO - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan swasembada pangan. Salah satu caranya adalah memberikan kemudahan bagi petani dalam mendapatkan kebutuhan pertanian.
Berkaitan dengan hal ini, Kementrian Pertanian (Kementan) melakukan berbagai terobosan. Di antaranya adalah membuat stok pupuk aman.
Bahkan, Menteri Pertania atau Mentan Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pengadaan pupuk tambahan segera terealisasi. Ini setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani akan segera mengeluarkan Surat Keputusan atau SK terkait pupuk tambahan sebanyak 9,55 juta ton.
Kabar baik ini diungkapkan Mentan seusai rapat terbatas terkait pangan bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/3).
Dalam rapat ini, turut hadir di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, hingga Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.
BACA JUGA:NTP Padi dan Jagung Naik, Apa Efeknya Terhadap Kehidupan Petani? Ini Harapan Kementan
"Segera DIPA-nya (daftar isian pelaksanaan anggaran) dikeluarkan sesuai kesepakatan kita dan Menteri Keuangan. Ini kabar baik bagi petani Indonesia," terang Mentan Amran Selasa (19/3).
Totalitas Pemerintah dalam mendorong swasembada pangan juga bisa dilihat dari keberpihakan putusan terhadap petani. Mengingat, selain segera mengeluarkan SK terkait penambahan pupuk juga akan melakukan pemenuhan air melalui pompanisasi.
Pompanisasi akan dilakukan di jawa dan luar jawa-kementan-
Pompanisasi akan dilakukan di Pulau Jawa. Target luas tanah yang akan dapat pompanisasi mencapai 500.000 hektare.
Kemudian 500.000 hektare lainya dikonsentrasikan di luar pulau jawa seperti Lampung dan Sumatera.
"Anggarannya adalah ABT (Anggaran Biaya Tambahan) sebesar Rp 5,8 triliun. Itu kesepakatan kedua yang juga kabar baik untuk petani kita," ucap Mentan Amran.
Para petani benar-benar dimanjakan atas kebijakan pemerintah. Kata Mentan, pihaknya tengah menyiapkan benih unggul untuk pertanaman masa tanam (MT) II baik padi maupun jagung.