Fenomena Equinox 2024 sebabkan Banjir? Apa Pengaruhnya terhadap Perubahan Iklim di Indonesia?
Fenomena Equinox 2024 sebabkan Banjir? Apa Pengaruhnya terhadap Perubahan Iklim di Indonesia?gbr.ilustrasi bacakoran--
BACAKORAN.CO - Tanggal 21 Maret 2024, BMKG sendiri telah memprediksi akan adanya kejadian alam yang luar biasa, yang disebut dengan "fenomena equinox". Equinox adalah momen langka yang terjadi dua kali dalam setahun, tepatnya pada bulan Maret dan bulan September.
Namun, bersamaan dengan keindahan langit yang kita saksikan, lalu muncul pula pertanyaan di masyarakat, “Apakah equinox ini membawa bahaya? Sebelumnya menjawab pertanyaan tersebut, kita harus mengetahu terlebih dahulu:
Apa Itu Equinox?
Equinox, menurut definisi dari Cambridge Dictionary, fenomena yang terjadi saat matahari berada tepat di atas Katulistiwa, sehingga menjadikan durasi siang dan malam hampir sama panjang, yakni sekitar 12 jam di atas wilayah masing-masing.
Sementara itu, menurut US National Weather Service, hal ini terjadi ketika sumbu bumi tidak miring mendekati atau menjauhi matahari, sehingga durasi siang dan malam sama di semua Lintang.
Fenomena Equinox. gbr.Ilustrasi bacakoran--
BACA JUGA:Waspadai 4 Penyebab Banjir Bandang yang Sering Terjadi di Indonesia, Fenomena Alam dan Kehancuran!
Setelah mengetahui definisi dari Equinox lalu muncul pertanyaan Apakah Equinox Berbahaya?
Menurut laman resmi dari Universitas Gajah Mada atau UGM, equinox adalah fenomena iklim yang normal dan tidak membawa ancaman.
Meskipun ini dapat meningkatkan suhu rata-rata dari biasanya, akan tetapi kenaikan suhu tersebut tidak signifikan dan tidak sampai pada tingkat yang membahayakan.
Menurut pendapat dari para ahli yang menyarkan agar mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi kenaikan suhu tersebut agar tidak berdampak negatif pada kesehatan seperti meningkatkan konsumsi air untuk mencegah dehidrasi.
Equinox dan Perubahan Cuaca di Indonesia
Equinox juga sering dihubungkan dengan perubahan cuaca di Indonesia.
Meskipun equinox itu sendiri bukan penyebab langsung dari perubahan cuaca, namun fenomena ini bisa menjadi faktor penentu dalam dinamika atmosfer bumi.