bacakoran.co - kejadian memilukan mengguncang hati publik ketika seorang siswi smp berinisial a (16 tahun) menjadi korban brutal oleh dua rekannya di kota kendari, sulawesi tenggara.
yang menampilkan pengeroyokan tersebut mengundang rasa simpati dan kecaman dari masyarakat luas.
dalam video yang tersebar luas di , kita disaksikan adegan mengerikan di mana seorang siswi, mengenakan seragam kemeja putih.
terlibat dalam pertengkaran fisik dengan rekannya yang mengenakan kaos lengan pendek dan celana kulot coklat.
pertengkaran itu eskalatif menjadi aksi pengeroyokan yang kejam.
siswi berkaos putih dengan brutal menarik rambut , memukul tubuhnya bahkan menendangnya hingga korban jatuh pingsan di lantai.
aksi kekerasan tersebut tidak berhenti sampai di situ.
para terus menendang dan memukuli korban yang sudah terkapar tanpa ampun.
kasus ini segera mendapat perhatian serius dari kepolisian setempat.
satuan reserse kriminal polresta kendari berhasil menangkap dua dari tiga pelaku yang terlibat dalam insiden tragis tersebut.
mereka diamankan di rumah masing-masing di kecamatan abeli, kota kendari, provinsi sulawesi tenggara (sultra).
kasat reskrim polresta kendari akp fitrayadi menjelaskan bahwa pelaku hingga menyebabkan korban pingsan diduga dilakukan oleh tiga pelajar inisial i (16) dan inisial as (17).
sementara seorang terduga pelaku lainnya berinisial d masih dalam pencarian.
"pelaku inisial d kita lagi melakukan pencarian, mudah-mudahan hari ini juga kita dapat," ujarnya dalam keterangan persnya, jumat (22/3/2024).
meskipun demikian, pelaku ketiga masih dalam pencarian dan proses penangkapannya masih berlangsung.
jajaran kepolisian menegaskan bahwa para pelaku akan dijerat dengan hukum yang berlaku, sesuai dengan uu no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
peristiwa pengeroyokan tersebut tidak hanya meninggalkan luka fisik pada korban, tetapi juga bekas luka emosional yang mendalam.
dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (dp3a) kota kendari turun langsung untuk memberikan dukungan psikososial dan bantuan hukum kepada korban.
fitriani sinopay, plt kepala dp3a kota kendari, menegaskan bahwa pelayanan kesehatan dan psikologis kepada korban menjadi prioritas utama.
upaya ini diharapkan dapat membantu pulih secara fisik dan emosional dari trauma yang dialaminya.
kejadian tragis ini menjadi titik tolak penting bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan perlindungan dan keselamatan anak-anak.
semua pihak, baik itu keluarga, sekolah, maupun masyarakat, perlu bersatu untuk mencegah kekerasan terhadap anak-anak dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi mereka.
saat ini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
namun, harapan kita semua adalah agar keadilan dapat terwujud dan kasus serupa tidak terulang di masa depan.
semoga korban segera pulih dan mendapatkan dukungan serta perlindungan yang pantas dari semua pihak.