bacakoran.co

Bolehkah Seseorang yang Sakit DBD Melaksanakan Ibadah Puasa? Simak Penjelasannya Menurut Ilmu Kedokteran...

Bolehkah soseorang yang mengalami sakit demam berdarah berpuasa--Youtube/Zenius

BACAKORAN.CO - Bolehkah berpuasa saat sedang sakit demam berdarah? Mungkin hal tersebut sering dipertanyakan apalagi saat bulan ramadhan seperti sekarang ini.

Mungkin banyak dari kaum muslim yang ingin tetap menjalankan ibadah puasa walau sedang sakit seperti demam berdarah.

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyebab demam yang banyak terjadi di Indonesia.

Penyakit DBD biasanya disebabkan oleh infeksi virus dengue yang penularannnya melalui gigitan nyamuk.

BACA JUGA:Hati-hati! Siksaan Mengerikan bagi yang Sengaja Meninggalkan Puasa Ramadhan, Ini Penjelasan Ustads Khalid

Virus dengue menyebabkan terjadinya kerusakan dan kebocoran pembuluh darah.

Kerusakan trombosit atau keping darah yang berfungsi untuk pembekuan darah.

Sehingga trombosit ini biasanya akan menurun (di bawah 150.000) pada orang-orang dengan DBD.

DBD ini ditandai dengan panas tinggi terus menerus, sakit kepala, penurunan nafsu makan, nyeri seluruh tubuh.

BACA JUGA:Ya Allah! Siang Hari Bulan Puasa, Xenia Terobos Perlintasan Kereta Api, Begini Nasib Pengemudinya

Disertai dengan tanda-tanda perdarahan bila sudah berat, seperti mimisan, ptekie atau bintik-bintik merah di tangan, gusi berdarah, perdarahan dari saluran cerna, perdarahan dari saluran kemih, dan lain sebagainya.

DBD ini terdiri dari beberapa fase, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase penyembuhan.

Fase kritis biasanya terjadi pada demam hari ke3-7 dan berlangsung sekitar 24-48 jam.

Setelah melewati fase kritis, pasien akan memasuki fase penyembuhan, biasanya setelah melewati demam hari ketujuh dan kondisi trombosit sudah mulai naik.

Bolehkah Seseorang yang Sakit DBD Melaksanakan Ibadah Puasa? Simak Penjelasannya Menurut Ilmu Kedokteran...

Desta

Desta


bacakoran.co - bolehkah berpuasa saat sedang sakit demam berdarah? mungkin hal tersebut sering dipertanyakan apalagi saat bulan ramadhan seperti sekarang ini.

mungkin banyak dari kaum muslim yang ingin tetap menjalankan ibadah puasa walau sedang sakit seperti demam berdarah.

demam berdarah dengue (dbd) merupakan salah satu penyebab demam yang banyak terjadi di indonesia.

penyakit dbd biasanya disebabkan oleh infeksi virus dengue yang penularannnya melalui gigitan nyamuk.

virus dengue menyebabkan terjadinya kerusakan dan kebocoran pembuluh darah.

kerusakan trombosit atau keping darah yang berfungsi untuk pembekuan darah.

sehingga trombosit ini biasanya akan menurun (di bawah 150.000) pada orang-orang dengan dbd.

dbd ini ditandai dengan panas tinggi terus menerus, sakit kepala, penurunan nafsu makan, nyeri seluruh tubuh.

disertai dengan tanda-tanda perdarahan bila sudah berat, seperti mimisan, ptekie atau bintik-bintik merah di tangan, gusi berdarah, perdarahan dari saluran cerna, perdarahan dari saluran kemih, dan lain sebagainya.

dbd ini terdiri dari beberapa fase, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase penyembuhan.

fase kritis biasanya terjadi pada demam hari ke3-7 dan berlangsung sekitar 24-48 jam.

setelah melewati fase kritis, pasien akan memasuki fase penyembuhan, biasanya setelah melewati demam hari ketujuh dan kondisi trombosit sudah mulai naik.

apabila telah melewati fase ini, pasien yang dirawat inap biasanya sudah diperbolehkan pulang.

setelah pulang, diperlukan istirahat yang cukup, asupan cairan yang adekuat, serta makanan yang sehat dan bergizi untuk mempercepat proses pemulihan.

apabila telah beberapa hari pemulihan dan kondisi klinis sudah membaik. seperti tidak demam, tidak lemas, dan tidak ada keluhan lainnya.

serta nilai trombosit sudah kembali normal maka berpuasa diperbolehkan.

namun, kamu harus tetap diperhatikan asupan nutrisi dan cairan yang masuk ke dalam tubuh agar menjaga tubuh tetap sehat selama berpuasa.

apabila timbul tanda-tanda syok segera bawa ke igd rs terdekat untuk mendapat pertolongan medis.

dengan kata ain saat sedang proses masa penyembuhan puasa diperbolehkan asal memenuhi kriteria kesehatan yang di anjurkan oleh dokter.

jadi, sebaiknya jika kamu tidak mampu untuk melakukan puasa maka sebaiknya kamu tidak melakukannya.*

Tag
Share