bacakoran.co - kisah pilu seorang ayah di ciawi yang tak bisa mengantarkan anaknya ke sekolah karena tak mempunyai ongkos.

kisah ini bermula saat seorang ayah yang curhat di sosial media x tentang putrinya yang tak bisa sekolah lantaran tak punya ongkos.

meski telah bersiap dengan seragam rapi, namun langkahnya terhenti di ambang pintu rumah.

ayah tersebut, yang mengutarakan kisahnya melalui akun x @encang_acca.

mengungkapkan betapa kesedihannya melihat anaknya yang harus menahan rindu akan ilmu karena tak mampu menjangkau .

sebenarnya saya sedih sebagai orang tua. melihat anak saya sudah siap berangkat sekolah tapi ngak jadi karena ngak punya ongkos ke sekolah.
kasihan kalo dia jalan kaki ke sekolah. megamendung - ciawi 13 km.
maafkan ayah nak

— maulana ichsan ????????❤️???????? (@encang_ajja)

jarak yang terbilang jauh, 13 kilometer dari rumah menuju .

membuatnya merasa berat hati jika harus membiarkan putrinya berjalan kaki.

namun, keterbatasan finansial yang dihadapinya membuat pilihan tersebut terasa seperti satu-satunya jalan.

kisah viral penuh haru ini menjadi semakin menyentuh hari banyak netizen.

saat ayah tersebut mengungkapkan bahwa dia sendiri tengah menganggur pasca-kecelakaan yang menimpanya.

tanpa penghasilan, ia terpaksa menunda pembayaran spp selama tiga bulan.

upaya putrinya yang berjualan kue sebagai penghasilan tambahan pun terhenti sementara karena bulan ramadhan.

kecelakaan enam bulan yang lalu telah meninggalkan luka yang mendalam.

bukan hanya pada tubuhnya, namun juga pada kehidupan keluarganya.

bapak ini yang masih menjalani proses pemulihan cedera lutut tersebut mengungkapkan betapa sulitnya bagi mereka untuk bertahan.

curhatan yang dipostingnya di media sosial memicu beragam respons dari warganet.

menyampaikan doa-doa yang tulus, di balasan postingan tersebut.

bahkan ada yang sampai menawarkan lamaran kerja dan sudah direspon bapak tersebut.

meski tak semua respons yang diterima bapak tersebut berupa bantuan nyata.

namun setiap doa dan simpati yang disampaikan oleh warganet menjadi sedikit cahaya di tengah gelapnya kehidupan mereka.

semoga saja, melalui dukungan dan bantuan yang diberikan, keluarga ini dapat kembali melangkah dengan tegar menghadapi cobaan yang datang.