bacakoran.co - sebuah video menghebohkan media sosial ketika sekelompok anggota organisasi masyarakat (ormas) menyerbu kantor leasing di kota tasikmalaya, jawa barat.

video yang diunggah di akun instagram @tasikasik.id pada selasa (26/3/2024) memperlihatkan aksi brutal dari gerombolan tersebut.

rekaman cctv menunjukkan situasi awal yang kondusif di kantor leasing tersebut.

lalu gerombolan ormas berbaju oranye hitam tiba-tiba memasuki ruangan. 

tanpa aba-aba, mereka mengobrak-abrik berkas dan mengacak-acak meja serta kursi.

penangkapan 13 pelaku pengeroyokan satpan leasing tasikmalaya--

aksi kekerasan mereka membuat para pengunjung panik dan berusaha melarikan diri.

seorang sekuriti berusaha meredam situasi, namun malah dihadang dan didorong oleh gerombolan tersebut.

bahkan, seorang anggota ormas mencoba merebut tonfa baton milik sang sekuriti, yang berujung pada penganiayaan terhadap sang sekuriti.

kantor leasing itu menjadi mencekam ketika anggota ormas berkeliaran di koridor dan ruangan.

lalu merusak properti kantor dengan alasan yang belum diketahui.

pihak kepolisian akhirnya turun tangan dan berhasil meringkus 13 anggota ormas yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap motif sebenarnya di balik serbuan brutal tersebut. 

kepala kepolisian daerah tasikmalaya, komisaris besar polisi budi santoso, mengatakan pihak kepolisian telah menindak tegas pelaku.

sebanyak 13 pelaku pengeroyokan telah diamankan sekarang ini.

masyarakat diharapkan tetap tenang dan percaya pada penegakan hukum untuk menjaga kedamaian dan keamanan bersama.

kantor leasing yang menjadi korban serangan akan melakukan evaluasi keamanan.

deminmeningkatkan sistem pengamanan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. 

dukungan dari berbagai pihak diharapkan untuk mengatasi ancaman serupa dan memastikan perlindungan terhadap masyarakat dan properti mereka.

peristiwa ini menjadi peringatan bagi semua pihak tentang bahaya dari tindakan kekerasan dan anarkisme.

yang dapat mengganggu ketertiban sosial dan merugikan banyak pihak. 

semua pihak, baik pemerintah, kepolisian, maupun masyarakat, diharapkan bekerja sama untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.