Aksi Nekad Wanita Super ini, Lawan Driver Taksi Online Culik dan Rampok Barang, Lihat Hasilnya!

Seorang penumpang layanan Grab Menjadi korban percobaan perampokan driver --

BACAKORAN.CO - Seorang penumpang layanan Grab menjadi korban penculikan dan perampokan oleh drivernya.

Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 25 Maret 2024, di Jakarta.

Pemilik akun Instagram @cndypngestu, yang merupakan korban dalam kejadian tersebut, membagikan kisahnya melalui akun media sosialnya.

Menurut cerita yang dibagikan oleh pemilik akun tersebut, kejadian bermula ketika dia memesan layanan Grab pada pukul 20.27 WIB.

BACA JUGA:Guys, Kursi Kereta untuk Mudik Masih Banyak Tersedia, Bagaimana Penjualan Tiket Kereta Api Tambahan Tahap 3?

BACA JUGA:Tak Perlu Repot Siapkan Tunai, Begini 5 Langkah Bayar Parkir Scan QRIS di BRImo, Sudah Tau?

Pada awalnya, tidak ada yang mencurigakan karena plat nomor mobil yang datang sesuai dengan yang tertera di aplikasi Grab. 

Situasi mulai berubah ketika pengemudi mulai mengambil jalur yang tidak sesuai dengan rute yang seharusnya.

Saat sedang dalam perjalanan, tiba-tiba pengemudi memutuskan untuk masuk ke tol.

" Saya merasa curiga dan bertanya mengapa kami masuk tol, karena menurut perhitungan saya, rute yang seharusnya tidak melewati jalan tol," cerita pemilik akun.

BACA JUGA:17 Kode Promo Grab 29 Maret 2024! Diskon Hampers Rp50 Ribu di GrabFood, 90 Persen GrabCar dan Ribu GrabBike

BACA JUGA:18 Kode Promo Gojek 29 Maret 2024! Ekstra Diskon dan Cashback hingga 50 Persen, Yuk Segera Klaim di Sini

Ketegangan semakin terasa ketika pengemudi mengaku kesulitan bernapas dan meminta penumpang untuk menggantikan posisinya sebagai pengemudi.

Permintaan tersebut ditolak oleh penumpang.

Aksi Nekad Wanita Super ini, Lawan Driver Taksi Online Culik dan Rampok Barang, Lihat Hasilnya!

Yudi

Yudi


- seorang penumpang menjadi korban penculikan dan oleh drivernya.

kejadian tersebut terjadi pada tanggal 25 maret 2024, di jakarta.

pemilik akun instagram @cndypngestu, yang merupakan korban dalam kejadian tersebut, membagikan kisahnya melalui akun media sosialnya.

menurut cerita yang dibagikan oleh pemilik akun tersebut, kejadian bermula ketika dia memesan layanan pada pukul 20.27 wib.

pada awalnya, tidak ada yang mencurigakan karena plat nomor mobil yang datang sesuai dengan yang tertera di aplikasi grab. 

situasi mulai berubah ketika pengemudi mulai mengambil jalur yang tidak sesuai dengan rute yang seharusnya.

saat sedang dalam perjalanan, tiba-tiba pengemudi memutuskan untuk masuk ke tol.

" saya merasa curiga dan bertanya mengapa kami masuk tol, karena menurut perhitungan saya, rute yang seharusnya tidak melewati jalan tol," cerita pemilik akun.

ketegangan semakin terasa ketika pengemudi mengaku kesulitan bernapas dan meminta penumpang untuk menggantikan posisinya sebagai pengemudi.

permintaan tersebut ditolak oleh penumpang.

keanehan lainnya terungkap saat penumpang mencoba memeriksa aplikasi grab dan menemukan bahwa pengemudi tidak menekan tombol "pick up".

"saya mulai panik. pengemudi kemudian menyerahkan ponselnya dan meminta saya untuk mentransfer sejumlah uang, namun saya menolak," tambahnya.

situasi semakin memburuk ketika penumpang berusaha melarikan diri dengan melompat dari mobil yang sedang melaju perlahan. 

meskipun berhasil melarikan diri, penumpang kemudian ditangkap kembali oleh pengemudi di pinggir tol.

iphak grab telah memberikan tanggapan terkait insiden ini.

direktur operasional grab indonesia untuk wilayah jabodetabek, tyas widyastuti, menyampaikan rasa prihatin atas kejadian tersebut.

grab indonesia sangat menyesalkan dugaan tindakan pemerasan dan penganiayaan.

yang dilakukan oleh salah seorang mitra pengemudi grabcar terhadap penumpang di jakarta pada 25 maret 2024.

" kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden ini," ujar tyas.

grab juga menyatakan komitmennya untuk mendukung penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwajib. 

pada tanggal 28 maret 2024, beberapa perwakilan manajemen grab didampingi oleh penumpang dan kuasa hukumnya untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

"kami akan sepenuhnya mendukung proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwajib. grab juga siap untuk memberikan data dan informasi yang diperlukan dalam proses penyelidikan ini," tambah tyas.

Tag
Share