bacakoran.co

Niat Hati Ingin Piknik ke Pantai Glagah, Seorang Anak Tewas Tenggelam, Kok Bisa? Gini Kronologinya!

Niat Hati Ingin Piknik ke Pantai Glagah, Seorang Anak Tewas Tenggelam Dan Satu Selamat--Disway.id

BACAKORAN.CO - Niat hati ingin piknik ke Pantai Glagah, seorang anak tewas tenggelam dan satu orang mengalami luka.

Seorang anak tewas tenggelam di muara Sungai Serang dan satu orang selamat.

Kawasan Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korban tewas berinisial SEES (15) asal Wates

BACA JUGA:Viral! Pria Di Klaten Menjadi Tersangka Setelah Membunuh Seorang Pemabuk, Diduga Penyebabnya Ini...

Dan Satu anak lainnya mengalami lemas atas kejadian yang mereka alami.

Ia telah mendapat perawatan di rumah sakit umum Rizki Amalia Medika di Temon.

Korban selamat berinisial DTES (17), kakak dari korban meninggal.

Kedua pelajar mengalami kecelakaan tenggelam saat nekat menyeberang sungai Serang.

BACA JUGA:Ikuti Panggilan Hati, Ramlan Holdan Pastikan Maju Pilkada Muaraenim 2024

Muara sungai berada di kawasan pantai wisata Pantai Glagah, Temon.

“Kejadian kecelakaan laut ini terjadi  di muara (sungai di) pantai Glagah, hari ini,” Jelas Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Kasi Humas Polres Kulon Progo, Pada Jumat Tanggal 29-3-2024.

Awalnya, kedua korban bersama tiga orang lainnya sedang wisata ke Pantai Glagah.

Mereka bermain di muara pantai di wilayah timur Pantai Glagah. 

Niat Hati Ingin Piknik ke Pantai Glagah, Seorang Anak Tewas Tenggelam, Kok Bisa? Gini Kronologinya!

Chairil

Chairil


bacakoran.co - niat hati ingin piknik ke , seorang tenggelam dan satu orang mengalami luka.

seorang anak tewas di muara sungai serang dan satu orang selamat.

kawasan pantai glagah, kapanewon temon, kabupaten kulon progo, daerah istimewa .

tewas berinisial (15) asal . 

dan satu anak lainnya mengalami lemas atas kejadian yang mereka alami.

ia telah mendapat perawatan di rizki amalia medika di temon.

korban selamat berinisial (17), dari korban meninggal.

kedua pelajar mengalami kecelakaan tenggelam saat nekat menyeberang sungai serang.

muara sungai berada di kawasan pantai wisata pantai glagah, temon.

“kejadian kecelakaan laut ini terjadi  di muara (sungai di) pantai glagah, hari ini,” jelas iptu triatmi noviartuti (novi), kasi humas polres kulon progo, pada jumat tanggal 29-3-2024.

awalnya, kedua korban bersama tiga orang lainnya sedang wisata ke pantai glagah.

mereka bermain di muara pantai di wilayah timur pantai glagah. 

mereka memberanikan diri menyeberang sungai serang yang sedang surut sekitar pukul 16.30 wib.

saat itu, ketinggian air hanya setinggi pinggang. 

kelimanya, martadinata (23) asal wates, linda (50) asal sentolo, sari yuliana (31) dari kabupaten purbalingga, jawa tengah.

kemudian kakak beradik dtes (17) dan sees (15) wates.

saat menyeberang, sees berjalan terlalu ke selatan.

ia yang tidak bisa berenang langsung hilang terseret arus air. 

tiga berhasil menyeberang sampai ke darat.

sementara dtes dan sees kesulitan. 

dtes berhasil ditarik kembali ke darat oleh pemancing.

ia segera dilarikan ke rumah sakit.

sementara sees tidak diketahui nasibnya.

“ketika akan menyeberang kembali dari barat ke timur, korban atas nama sees, terlalu ke selatan dan posisi air agak dalam, korban tidak bisa berenang sehingga korban tenggelam,” ungkap kasi humas, novi.

informasi ini sampai ke satlinmas rescue istimewa (sri) wilayah v kulon progo, petugas sar yang berjaga di tepi laut.

tim sar gabungan mencari korban cukup lama.

koordinator satlinmas, aris widiatmoko mengungkapkan, pihaknya mencari dengan cara penyelaman.

tim sar menemukan sees dalam kondisi meninggal dunia pukul 17.30 wib.

“korban ditemukan tim sar gabungan. saat ini sudah dibawa ke rsud. sementara satu orang dalam lemas, ciri perempuan, dia mendapat perawatan di rsu rizki amalia medika,” ujar aris.

menilik berulang kasus serupa, kasi humas novi mengimbau, pengunjung obyek wisata tidak mandi di laut lantaran potensi bahaya.

“kami mengimbau kepada pengunjung obyek wisata pantai agar tidak mandi di laut dan perlunya mengawasi putra putrinya saat bermain air ombak,” tegas kasi humas novi.*

Tag
Share