Tragis! Satu Tahun Tak Pulang, Iwan Sutrisman Telaumbanua Ternyata Tewas Dibunuh Teman Sendiri, Kok Bisa?

Tragis! Satu Tahun Tak Pulang, Iwan Sutrisman Telaumbanua Ternyata Tewas Dibunuh Teman Sendiri, Kok Bisa? --Disway.id

BACAKORAN.CO - Satu Tahun Tidak Pulang Iwan Sutrisman Telaumbanua Ternyata Tewas Dibunuh Teman Sendiri.

Keluarga mengira selama ini korban sedang menjalani tugas dinas.

Iwan Sutrisman Telaumbanua (22) mantan calon siswa (casis) Bintara TNI AL gelombang 2 tahun 2022.

Ternyata tewas dibunuh oknum Pomal Lanal Nias pada tahun 2022 silam. 

BACA JUGA:Misteri Pembunuhan Fara Diansah: Adiknya Mengaku Dapat Firasat dan Dikunjungi Arwahnya

Kabar Iwan Sutrisman Telaumbanua tewas dibunuh baru diketahui pihak keluarga.

Setelah Pom Lanal Nias melaporkan kejadian itu, Pada Kamis Tanggal 28-3-2024.

Saat itu, keluarga melapor ke komandan Posal Lahewa pada Senin tanggal 25-3-2024.

Terkait korban yang tak ada kabar dari tahun 2022 saat mengikuti pendidikan casis Bintara TNI AL di Padang.

BACA JUGA:Tragedi Pembunuhan di Pesantren Kediri, Kakek Santri Terpukul Pengakuan Mengejutkan dari Cucunya yang Lain

Dandenpom Lanal Nias Mayor Laut (PM) Afrizal mengatakan.

Serda Pom Adan telah mengakui melakukan pembunuhan bersama satu orang temannya terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua.

"Benar, pelaku telah ditahan. Pelaku lebih dari satu orang," kata Afrizal, pada Jumat tanggal 29-3-2024.

Sadisnya Serda Adan Aryan Marsal, Bunuh Iwan Telaumbanua dan Kuras Uang Keluarga Korban Rp 241 Juta.

Tragis! Satu Tahun Tak Pulang, Iwan Sutrisman Telaumbanua Ternyata Tewas Dibunuh Teman Sendiri, Kok Bisa?

Chairil

Chairil


bacakoran.co - satu tahun tidak pulang  ternyata tewas  teman sendiri.

keluarga mengira selama ini korban sedang menjalani tugas dinas.

iwan sutrisman telaumbanua (22) mantan calon siswa (casis)  gelombang 2 tahun 2022.

ternyata  dibunuh  pada tahun 2022 silam. 

kabar iwan sutrisman telaumbanua tewas dibunuh baru diketahui pihak keluarga.

setelah pom lanal nias melaporkan kejadian itu, pada kamis tanggal 28-3-2024.

saat itu, keluarga melapor ke komandan posal lahewa pada senin tanggal 25-3-2024.

terkait  yang tak ada kabar dari tahun 2022 saat mengikuti pendidikan casis bintara tni al di padang.

dandenpom lanal nias mayor laut (pm) afrizal mengatakan.

 telah mengakui melakukan pembunuhan bersama satu orang temannya terhadap iwan sutrisman telaumbanua.

"benar, pelaku telah ditahan. pelaku lebih dari satu orang," kata afrizal, pada jumat tanggal 29-3-2024.

sadisnya serda adan aryan marsal, bunuh iwan telaumbanua dan kuras uang keluarga korban rp 241 juta.

dua pelaku pembunuhan iwan telaumbanua dibawa ke padang, sumatera barat.

ini penjelasan dandenpom lanal nias mayor laut (pm) afrizal.

korban, iwan sutrisman telaumbanua, merupakan warga desa lahusa idanotae, kecamatan  idanotae, kabupaten nias selatan, sumatera utara.

iwan dihabisi di kawasan sawahlunto, sumatera barat, pada desember 2022 silam, dan baru ketahuan saat ini, maret 2024.

menurut yason telaumbanua, paman korban, kini serda adan aryan marsal sudah diamankan dan dibawa.

ke kota padang untuk menunjukkan di mana tempat pelaku membunuh dan membuang jasad korban.

menurut informasi, korban dibunuh dengan cara ditikam perutnya oleh serda adan aryan marsal.

dan rekannya bernama alvin, lalu jenazah korban dibuang ke jurang di sawahlunto.

selama itu pula, pelaku ini terus meminta uang kepada keluarga korban.

dengan dalih berbagai keperluan mengurus pemasukan korban sebagai anggota tni al. 

yason bilang, sejauh ini jenazah mendiang iwan sutrisman telaumbanua.

belum ditemukan dilokasi tempat pembuangan mayat tersebut.

hanya saja, ada informasi yang menyebutkan, bahwa pada 31 desember 2022 silam.

sempat ada ditemukan mayat laki-laki tanpa identitas di daerah sawahlunto.

namun belum dapat dipastikan apakah itu jenazah korban atau bukan.

"kami meminta kepada tni al, jika jenazah korban sudah ditemukan, keluarga sendiri yang harus membawa jenazahnya," jelas yason.

ia berharap jenazah korban bisa secepatnya ditemukan.

untuk bisa dimakamkan secara layak di kampung halamannya di nias selatan.

kemudian, kata yason, keluarga meminta agar kerugian yang dialami keluarga korban diganti sepenuhnya oleh terduga pelaku.

apalagi barang milik korban, seperti atm dan handphone juga raib.

"kami juga meminta agar pelaku dipecat dan dijatuhi hukuman sesuai undang-undang yang berlaku di negara republik ini," ungkap yason.

keluarga korban juga berharap, pelaku lainnya bernama alvin yang kabarnya sudah ditangkap harus juga dijatuhi hukuman seberat-beratnya.

sebab, perbuatan para pelaku sangat keji dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga.*

Tag
Share