Siapa Pembunuh Anak SMP di Martapura OKU? Netizen Menduga Pelaku Orang Dekat

Netizen berkomentar menanggapi kasus Rifki Rifaldi pelajar SMP kelas VII warga Desa Gumawang Kabupaten OKU Timur yang jadi korban Begal hingga tewas--Ist

BACAKORAN.CO - Pembunuhan yang terjadi di Martapura, OKU Timur ini menggemparkan masyarakat.

Terutama karena korban adalah seorang anak SMP yang masih belia. 

Kejadian ini sontak menghobahkan warga Desa Tanjung Mas di Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten OKU Timur, Sumsel.

Karena dihebohkan dengan penemuan jasad laki-laki.

Korban yang merupakan seorang siswa SMP berusia 13 tahun ditemukan tewas.

BACA JUGA:8 Tips Anti Begal untuk Keamanan Anak, Jika Tak Ingin Bernasib Seperti Siswa SMP di Martapura, Pahami Moms!

BACA JUGA:Jenazah Rifky Rivaldi Siswa SMP Korban Begal di Makamkan, Netizen Doakan Pelaku Segera Tertangkap

Netizen pun menjadi terkejut dan marah atas kejadian ini. 

Banyak dari mereka menduga bahwa pelaku pembunuhan adalah orang yang dekat dengan korban. 

Dari unggahan yang viral di facebook yang banyak ditanggapi netizen

Salah satu netizen akun facebook Srimulyati ikut berkomentar "Klo begal dk ke mngkin dibunuh apolagi budak kecik..pasti pelakunyo dikenal korban mngkonyo tuk ngilangke jejak dibunuh.. pke alibi bae dan pake nalar.. wong dewasa bae mon dibegal dk melawan dk dibunuh.. apolagi ini budak kecik"

Hal ini dikarenakan motif pembunuhan yang mungkin hanya bisa dilakukan oleh orang yang mengenal korban dengan baik.

BACA JUGA:Herayunita Histeris Lihat Anaknya, Pelajar SMP Tidak Pulang 4 Hari Kini Tewas, Berharap Polisi Ungkap Kasusnya

BACA JUGA:Korban Satu Hari Hilang, Pelajar SMP Usia 13 Tahun Korban Perampokan, Motor Beat Street Raib

Siapa Pembunuh Anak SMP di Martapura OKU? Netizen Menduga Pelaku Orang Dekat

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - pembunuhan yang terjadi di martapura, ini menggemparkan masyarakat.

terutama karena korban adalah seorang yang masih belia. 

kejadian ini sontak menghobahkan warga desa tanjung mas di kecamatan semendawai barat, kabupaten oku timur, sumsel.

karena dihebohkan dengan penemuan laki-laki.

korban yang merupakan seorang berusia 13 tahun ditemukan tewas.

netizen pun menjadi terkejut dan marah atas kejadian ini. 

banyak dari mereka menduga bahwa pelaku pembunuhan adalah orang yang dekat dengan korban. 

dari unggahan yang viral di facebook yang banyak ditanggapi netizen

salah satu netizen akun facebook srimulyati ikut berkomentar "klo begal dk ke mngkin dibunuh apolagi budak kecik..pasti pelakunyo dikenal korban mngkonyo tuk ngilangke jejak dibunuh.. pke alibi bae dan pake nalar.. wong dewasa bae mon dibegal dk melawan dk dibunuh.. apolagi ini budak kecik"

hal ini dikarenakan motif pembunuhan yang mungkin hanya bisa dilakukan oleh orang yang mengenal korban dengan baik.

berbagai spekulasi dan dugaan pun bermunculan.

seperti yang diketahui herayunita sang ibunda histeris lihat anaknya, , pelajar smp kelas vii, usia 13 tahun, warga rt 05 rw 02, desa gumawang,  kecamatan belitang, kabupaten oku timur, sumsel.

ditemukan di sungai pasipatan (anak sungai komering), desa tanjung mas, kecamatan semendawai barat, kabupaten , sumatera selatan terungkap. 

kapolres oku timur akbp dwi agung setyono sik mh, melalui kapolsek cempaka akp aston l sinaga belum bisa memastikan bahwa  adalah korban pembunuhan. 

"belum bisa menyimpulkan," kata kapolsek akp aston, jumat 29 maret 2024.

meski begitu aston  fakta-fakta terkait penemuan mayat rifki tersebut. 

 pertama kali ditemukan oleh pedagang sayur keliling dan selanjutnya melaporkan kepada kades, kemudian kades menghubungi kapolsek cempaka. 

awalnya belum diketahui identitas mayar laki-laki tersebut. 

pada saat ditemungan mengapung, korban menggunakan baju kaos warna hitam lengan pendek dan celana panjang warna hitam, keadaan mayat kaki dan tangan terikat kebelakang. 

posisi mayat tengkurap mengambang di pinggiran aliran sungai. 

sedangkan ciri-cirinya, kulit sawo matang, rambut pendek, tinggi badan sekira 150 cm dan berat badang sekira 50 kg.

kronologis penemunnya, pada jumat 29 maret 2024, sekitar pukul 07.00 wib seorang pedagang sayur keliling.

yakni maulana melihat dari jembatan anak sungai komering ada sesuatu yang mengambang dipinggiran sungai. 

maulana berusaha mendekati ternyata itu adalah sekujur mayat yang telah mengeluarkan bau menyengat dan telah dikerumuni belatung.

kemudian saksi maulana bertemu dengan saksi bahsan dan saksi yadi.

lalu ketiga orang  tersebut pergi kerumah kades untuk memberitahu peristiwa tersebut. 

kades dan perangkat desa serta warga lgsg menuju tkp untuk memastikan kebenaran laporan saksi.

setelah tiba di lokasi benar ada mayat seorang laki-laki dengan posisi kaki dan tangan terikat kebelakang dengan mengunanakan tali terbuat dari pelepah daun pisang kering. 

selanjutnya kades tanjung mas h erwan menghubungi kapolsek cempaka untuk melaporkan peristiwa itu.

kemudian kapolsek cempaka bersama personil piket mendatangi tkp penemuan mayat tersebut.

tiba di lokasi lansung mengamankan dan olah tkp.

serta menghubungi ambulance untuk mengevakuasi mayat dari tkp menuju rsud oku timur atau rsud tulus ayu, yang ada desa tulus ayu, belitang. 

"itu untuk dilakukan ver maupun tindakan medis lainnya, serta untuk kndentifikasi mayat oleh tim inafis polres oku timur," katanya. 

fakta lainya, setelah mayat tiba di rsud oku timur, datang seorang perempuan bernama herayunita (33) warga desa gumawang, belitang. 

dia datang untuk melihat dan berusaha mengenali jenazah yang sudah di kamar mayat rsud oku rimur. 

setelah mengamati, herayunita mengenali mayat tersebut adalah anak kandungnya.

herayunita mengaku bahwa anaknya itu tidak pulang sejak senin 25 maret 2024. korban pergi meninggalkan rumah sekitar pukul 20.00 wib.

menurut orang tuanya, korban pergi dengan membawa honda beat street dan membawa kunci rumah dengan gantungan tali kain warna hitam," jelas kapolsek.

sebagai catatan kunci rumah yang dibawa oleh korban masih ditemukan di dalam kantong celana belakang saat dilakukan pemeriksaan jenazah di kamar mayat rsud oku timur.

 mr x ditemukan mengambang di sungai pasipatan, tanjung mas, kecamatan semendawai barat, kabupaten oku timur, sumatera selatan (sumsel), jumat 29 maret 2024 pagi. 

kapolres oku timur akbp dwi agung setyono sik mh, melalui kapolsek cempaka akp aston sinaga sh mengungkap ciri-ciri mr x tersebut.

"ciri-cirinya badan kecil, rambut pendek, berat badan sekitar 50 kg. kemudian kulit sawo matang, tinggi badan sekitar 150 cm samapai 155 cm," kata kapolsek aston, jumat 29 maret 2024.

kemudian kapolsek juga menjelaskan bahwa korban atau mr x tersebut mengenakan celana warna biru dan kaos warna hitam. 

"sepertinya masih anak-anak. namun untuk kepastiannya menunggu hasil dari rumah sakit. saat ini mayat sedang dievakuasi ke rsud tulus ayu," jelas aston lagi.

 

soal apakah korban adalah korban pembunuhan, kapolsek mengatakan belum bisa dipastikan. "harap bersabar, nanti nunggu hasil rumah sakit," katanya.

seperti yang di ketahui, mr x ditemukan mengambang tepatnya di aliran suangai pasipatan, jumat 29 maret 2024, pagi. 

mr x pertama kali ditemukan warga setempat, lalu warga lain berbondong-bondong menuju lokasi.

kemudian warga melaporkan penumuan tersebut ke polsek cempaka.

kemudian anggota polsek dipimpin lansung kapolsek cempaka akp aston sinaga sh, menuju lokasi penemuan (tkp). 

namun belum diketahui penyebabnya kematian, diduga mr x tersebut adalah korban pembunuhan.

kapolres oku timur akbp dwi agung setyono sik mh, melalui kapolsek cempaka akp aston sinaga sh membenarkan penumuan mayat tersebut. 

saat dikonfirmasi wartawan, aston mengatakan pihaknya masih di lokasi penemuan. 

"masih di tkp, mayatnya sudah tidak dikenali lagi. diperkirakan laki-laki usia sekitar 40 tahun ke atas," kata kapolsek cempaka akp aston sinaga sh, jumat 29 maret 2024, sekitar pukul 10.30 wib.

dikatakan, posisi mayat tersebut sudah membusuk dan akan segera dilakukan evakuasi ke rsud tulus ayu. 

"posisi mayat sudah belatungan kaki dan tangan terikat tali pelepah pisang kering dan akan segera dievakuasi ke rsud tulus ayu, masih menunggu ambulance," jelasnya.

Tag
Share