Polri Siapkan 5.784 Pos Pengamanan selama Mudik Lebaran 2024, Begini Fungsi Pos Berdasarkan Pelayanannya
Suasana kepadatan kendaraan di gerbang tol Cikampek saat mudik lebaran tahun lalu.-kemenhub-
BACAKORAN.CO - Anda yang ingin mudik lebaran 2024 tidak usah khawatir. Ini karena Polri menggelar Operasi Ketupat 2024 selama mudik lebaran.
Dalam menjalankan Operas Ketupat 2024, Polri membangun pos pengamanan di jalur-jalur yang dilewati pemudik. Total ada 5.784 pos pengamanan disiapkan Polri untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik.
Operasi Ketupat 2024 dijadwalkan berlangsung 13 hari. Mulai pada 4 hingga 16 April 2024.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol. Erdi Adrimulan Chaniago, ada tiga jenis pos pengamanan dalam 5.784 pos yang disiapkan.
Ketiga jenis pos yang disiapkan itu adalah pos pengamanan (Pam), pos pelayanan (Yan), dan pos terpadu (Terpadu). Semua jenis pos pengamanan ini ada di sejumlah wilayah di Indonesia.
Ilustrasi pemudik bersepeda motor akan ramaikan Mudik Lebaran 2024. -kemenhub-
"Sebanyak 5.784 lokasi penggelaran Pos Pam, Pos Yan, dan Pos Terpadu yang terbagi disejumlah wilayah di Indonesia,” ujar Kombes Pol. Erdi dalam keetrangannya.
Adapun rinciannya adalah Pos Pengamanan ada di 3.772 lokasi. Kemudian Pos Pelayanan ada di 1.532 lokasi. Lalu Pos Terpadu ada 480 lokasi.
"Pos Pam akan fokus pada pengamanan jalur mudik dan lokasi wisata," jelas Erdi.
"Pos Yan akan memberikan pelayanan kepada pemudik, seperti informasi jalur, kesehatan, dan bengkel. Sedangkan Pos Terpadu merupakan gabungan dari Pos Pam dan Pos Yan yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti tempat istirahat, ruang kesehatan, dan bengkel," lanjutnya.
Jumlah pemudik lebaran 2024 diprediksi alami kenaikan dari tahun lalu. Tahun 2023, pemudik berjumlah 123,8 juta.
Tahun ini diprediksi 193,6 juta jiwa akan mudik saat Lebaran 2024 nanti. Potensi pergerakan masyarakat secara nasional itu mencapai 71,7 persen jumlah penduduk Indonesia.
Menurut Kementrian Perhubungan, hasil survei menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang). Kemudian disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang) dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang).
Kemudian untuk daerah tujuan terbanyak, Jawa Tengah jadi primadona dengan sebesar 31,8% (61,6 juta orang). Lalu Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang) dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang).