BACAKORAN.CO - PSSI siapkan sejumlah gebrakan untuk meningkatkan kualitas kompetisi domestik Liga 1 musim depan. Beberapa gebrakan ini dibahas dalam Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Jakarta, Rabu (3/4).
Gebrakan yang pertama adalah federasi sepak bola nasional itu akan impor wasit. Wasit yang jadi incaran adalah wasit yang memimpin di Liga Jepang dan Liga Inggris.
Mereka akan didatangkan untuk memimpin pertandingan selama sebulan. Untuk jumlah, akan ditentukan dalam pembahasan akhir.
"Tahun depan kita akan mendatangkan wasit baik dari Liga Jepang ataupun Liga Inggris untuk memimpin di Liga sebulan," terang Ketum PSSI Erick Thohir.
"Jadi lebih independen serta akan ada transfer pengetahuan dari para wasit yang datang ke Indonesia tersebut," lanjut Erick.
BACA JUGA:PSSI Tunjuk 6 Penilai Wasit, Salah Satunya ada Oky Dwi Putra
Langkah ini merupakan bagian dari percepatan transformasi wasit Indonesia. Selama ini PSSI telah mendatangkan wasit Jepang untuk mengurusi kualitas wasit Indonesia. Namanya Yoshimi Ogawa yang juga menjabat Wakil Ketua Komite Wasit PSSI.
Namun wasit Indonesia tetap masih menjadi sorotan publik. Banyak protes mengemuka dengan kepemimpinan wasit Indonesia.
Terakhir adalah kejadian dalam pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Duel yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta dan dimenangkan Persebaya 1-0 itu terjadi momen janggal.
Rapat Exco PSSI memberikan perhatian serius terhadap kualitas wasit di Liga 1. -pssi-
Wasit Gideon yang memimpin laga itu menghukum Persebaya dengan tendangan penalti karena ditetapkan tangan pemain Persebaya mengenai bola di kotak 16. Padahal setelah di pelankan gerakan tersebut, bola persis mengenai dadan pemain Persebaya.
BACA JUGA:Langsung Kalah 1-3 dari Irak, Kenapa STY Sentil Wasit? Ini Kata Pelatih Asal Korsel Itu
Namun hukuman telah diberikan dan penendang tidak bisa mencetak gol dari momen tersebut. Atas kejadian itu, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mencolek Ketum PSSI Erick Thohir dengan menanyakan siapa sih Iwan Budianto.
Mengingat, Iwan merupakan mantan pengelola Arema FC. Iwan juga pernah menjabat di lingkaran PSSI mulai di Liga Amatir hingga Waketum PSSI.
Disinyalir, penalti yang diterima Persebaya bagian dari kuasa Iwan dalam melakukan intervensi jalannya pertandingan. Mengingat jaringan Iwan memang kuat di lingkaran sepak bola.
Nah, untuk tingkatkan kinerja wasit, Erick meengaskan bahwa nanti akan ada digitalisasi perwasitan. Nanti semua wasit akan masuk dalam satu sistem.
"Seluruh wasit masuk ke dalam suatu sistem dari Inggris, semua kejadian atau keputusan yang diambil wasit semua tersimpan dalam sistem tersebut. Jadi wasit dapat belajar dari kejadian tersebut," tukasnya.
Angin Surga PSSI, Musim Depan Datangkan Wasit Liga Inggris dan Jepang hingga Putusan Wasit Bisa Di-challenge
Kumaidi
Kumaidi
- pssi siapkan sejumlah gebrakan untuk meningkatkan kualitas kompetisi domestik liga 1 musim depan. beberapa gebrakan ini dibahas dalam rapat komite eksekutif (exco) pssi di jakarta, rabu (3/4).
gebrakan yang pertama adalah federasi sepak bola nasional itu akan impor wasit. wasit yang jadi incaran adalah wasit yang memimpin di liga jepang dan liga inggris.
mereka akan didatangkan untuk memimpin pertandingan selama sebulan. untuk jumlah, akan ditentukan dalam pembahasan akhir.
"tahun depan kita akan mendatangkan wasit baik dari liga jepang ataupun liga inggris untuk memimpin di liga sebulan," terang ketum pssi erick thohir.
"jadi lebih independen serta akan ada transfer pengetahuan dari para wasit yang datang ke indonesia tersebut," lanjut erick.
langkah ini merupakan bagian dari percepatan transformasi wasit indonesia. selama ini pssi telah mendatangkan wasit jepang untuk mengurusi kualitas wasit indonesia. namanya yoshimi ogawa yang juga menjabat wakil ketua komite wasit pssi.
namun wasit indonesia tetap masih menjadi sorotan publik. banyak protes mengemuka dengan kepemimpinan wasit indonesia.
terakhir adalah kejadian dalam pertandingan arema fc melawan persebaya surabaya. duel yang berlangsung di stadion kapten i wayan dipta dan dimenangkan persebaya 1-0 itu terjadi momen janggal.
rapat exco pssi memberikan perhatian serius terhadap kualitas wasit di liga 1. -pssi-
wasit gideon yang memimpin laga itu menghukum persebaya dengan tendangan penalti karena ditetapkan tangan pemain persebaya mengenai bola di kotak 16. padahal setelah di pelankan gerakan tersebut, bola persis mengenai dadan pemain persebaya.
namun hukuman telah diberikan dan penendang tidak bisa mencetak gol dari momen tersebut. atas kejadian itu, mantan menteri bumn dahlan iskan mencolek ketum pssi erick thohir dengan menanyakan siapa sih iwan budianto.
mengingat, iwan merupakan mantan pengelola arema fc. iwan juga pernah menjabat di lingkaran pssi mulai di liga amatir hingga waketum pssi.
disinyalir, penalti yang diterima persebaya bagian dari kuasa iwan dalam melakukan intervensi jalannya pertandingan. mengingat jaringan iwan memang kuat di lingkaran sepak bola.
nah, untuk tingkatkan kinerja wasit, erick meengaskan bahwa nanti akan ada digitalisasi perwasitan. nanti semua wasit akan masuk dalam satu sistem.
"seluruh wasit masuk ke dalam suatu sistem dari inggris, semua kejadian atau keputusan yang diambil wasit semua tersimpan dalam sistem tersebut. jadi wasit dapat belajar dari kejadian tersebut," tukasnya.
"kalau ada klub yang merasa dirugikan dengan keputusan wasit, selain klub dapat melaporkan kejadian dan meminta challenge juga nanti akan kelihatan kinerja wasit dan sistem tersebut," tegas erick.
dikatakan erick, dalam rapat exco pssi rabu ini juga memutuskan berbagai hal terkait masa depan sepak bola indonesia. salah satunya adalah memutuskan kongres tahunan pssi yang akan dilaksanakan pada 10 juni 2024.
kongres tersebut akan dibahas pemaparan program kerja tahun 2025 serta audit keuangan pssi. rapat exco pssi ini juga dihadiri pengelola liga, dibahas untuk pengaturan jadwal liga sepak bola yang diselaraskan dengan program timnas indonesia.