bacakoran.co

Kelainan Langka Cyclopia, Penyebab Bayi Lahir Bermata Satu, Perlu Tahu Bunda!

Kelainan Cyclopia penyebab Bayi Lahir Bermata Satu di RSUD Sekayu--

Cyclopia sendiri tergolong sebagai cacat lahir yang sangat jarang, terjadi hanya pada sekitar 1 dari 100 ribu bayi yang baru lahir. 

Kasus seperti ini seringkali berujung pada keguguran atau kelahiran bayi yang tidak hidup. 

BACA JUGA:No Tipu-tipu! 7 Gift Code Ojol the Game Aktif, Yuk Redeem Sekarang Reward 30.000 EXP Lho

BACA JUGA:5 Rekomendasi Cafe di Bangka Belitung yang Estetik, Wajib Banget Nih Ajak Teman Kesini...

Bahkan jika bayi tersebut lahir hidup, umumnya hanya mampu bertahan hidup dalam waktu yang sangat singkat, beberapa jam saja. 

Hal ini dikarenakan masalah serius dalam pembentukan otak dan organ tubuh lainnya sejak awal kehamilan.

Meskipun belum ada penyebab pasti yang diketahui, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi oleh para peneliti. 

Salah satunya adalah diabetes gestasional, yang diyakini dapat meningkatkan risiko terjadinya cyclopia pada bayi yang dikandung.

BACA JUGA:Yuk Cek Disini! Kredit Mobil Listrik dengan Suku Bunga Hanya 2,66 Persen dan Tenor 1 Hingga 3 Tahun

BACA JUGA:Cukup 1 Menit, Begini Cara Edit Foto Pakai Jas Secara Online, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Spekulasi sebelumnya mengenai paparan bahan kimia berbahaya sebagai penyebab juga telah dibantah oleh hasil penelitian.

Cyclopia dapat didiagnosis melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) saat bayi masih dalam kandungan.

Biasanya antara minggu ketiga dan keempat kehamilan.

Kondisi ini merupakan tantangan besar bagi para orang tua dan tim medis yang merawatnya.

BACA JUGA:Lho Ga Bahaya Tah? Masih Muda Yolanda Assyar Jadi Pelakor! Begini Kronologinya....

Kelainan Langka Cyclopia, Penyebab Bayi Lahir Bermata Satu, Perlu Tahu Bunda!

Yudi

Yudi


- lahir di rumah sakit umum daerah () sekayu, telah hebohkan masyarakat

itu, kini berubah menjadi duka cita setelah bayi tersebut meninggal dunia hanya beberapa jam setelah lahir. 

penyebab pasti kesehatan yang tidak normal pada bayi tersebut, masih menjadi tanda tanya besar.

menurut beberapa dokter, yang dialami bayi tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

seperti virus rubella, penggunaan obat-obatan tertentu, atau bahkan paparan merkuri. 

kondisi bayi yang lahir dengan satu mata, dikenal dalam dunia medis sebagai cyclopia.

merupakan salah satu kelainan langka yang jarang terjadi di dunia.

cyclopia, juga dikenal sebagai alobar holoprosencephaly.

terjadi saat otak depan bayi tidak berkembang dengan sempurna selama dalam kandungan.

hal ini menyebabkan bayi lahir dengan satu mata dan seringkali tanpa hidung.

cyclopia sendiri tergolong sebagai cacat lahir yang sangat jarang, terjadi hanya pada sekitar 1 dari 100 ribu bayi yang baru lahir. 

kasus seperti ini seringkali berujung pada keguguran atau kelahiran bayi yang tidak hidup. 

bahkan jika bayi tersebut lahir hidup, umumnya hanya mampu bertahan hidup dalam waktu yang sangat singkat, beberapa jam saja. 

hal ini dikarenakan masalah serius dalam pembentukan otak dan organ tubuh lainnya sejak awal kehamilan.

meskipun belum ada penyebab pasti yang diketahui, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi oleh para peneliti. 

salah satunya adalah diabetes gestasional, yang diyakini dapat meningkatkan risiko terjadinya cyclopia pada bayi yang dikandung.

spekulasi sebelumnya mengenai paparan bahan kimia berbahaya sebagai penyebab juga telah dibantah oleh hasil penelitian.

cyclopia dapat didiagnosis melalui pemeriksaan ultrasonografi (usg) saat bayi masih dalam kandungan.

biasanya antara minggu ketiga dan keempat kehamilan.

kondisi ini merupakan tantangan besar bagi para orang tua dan tim medis yang merawatnya.

karena seringkali tidak ada perawatan yang dapat menyelamatkan nyawa bayi yang lahir dengan cyclopia.

kasus seperti ini menjadi peringatan bagi masyarakat akan pentingnya pemantauan kesehatan selama kehamilan.

serta perlunya upaya pencegahan terhadap faktor risiko yang dapat memicu kelainan janin. 

seiring dengan penelitian yang terus dilakukan, diharapkan kita dapat memahami lebih dalam tentang penyebab dan pengobatan kondisi langka ini.

sehingga dapat memberikan harapan lebih besar bagi masa depan kelahiran bayi-bayi di indonesia.

Tag
Share