Makan Enak Saat Lebaran Tak Khawatir Kolesterol, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Berbagai menu makanan yang disajikan saat lebaran potensi membuat kolesterol naik.--Ika Rahma / iStockphoto
Sindrom metabolik merupakan sekelompok kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Seperti serangan jantung dan penyakit jantung koroner.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan kenaikan tekanan darah, gula darah, dan lemak tubuh.
Sindrom metabolik dapat terjadi jika tubuh tiba-tiba menerima asupan makanan yang tidak sehat setelah berpuasa.
Misalnya, minum minuman manis dan mengonsumsi makanan berlemak saat Lebaran.
Jika kamu mengalami sindrom metabolik akibat melanggar pantangan kolesterol tinggi, ada kemungkinan kadar kolesterolmu akan meningkat.
3. Kekurangan Taurin
Taurin merupakan asam amino yang penting untuk mengendalikan kadar kolesterol jahat dalam darah dan hati.
Kekurangan taurin dapat terjadi saat puasa karena tubuh tidak mendapatkan asupan zat seng dan vitamin A yang cukup.
Untuk menghindari kekurangan taurin, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan zat seng dan vitamin A, seperti sayuran hijau, jamur, dan brokoli.
Cara Mengendalikan Kolesterol Setelah Lebaran
Meski sulit untuk menolak godaan makanan lezat selama Lebaran, ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk mengendalikan kadar kolesterol setelah merayakan Idulfitri:
1. Berolahraga secara teratur untuk membantu tubuh mengendalikan kadar kolesterol.
2. Konsumsi makanan yang baik untuk jantung, seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
3. Hindari rokok dan alkohol, karena keduanya dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan masalah kesehatan jantung.