Pendeta Gilbert Lumoindong Meminta Maaf Kepada Umat Muslim Indonesia, Karena Video Khotbah Viral! Penistaan?

Permintaan maaf pendeta Gilbert Lumoindong --gelumpai.id

BACAKORAN.CO - Pendeta Gilbert Lumoindong terlihat menemui Jusuf Kalla untuk meminta maaf atas steatment nya dalam sebuah video saat tengah khotbah di gereja.

Pendeta tersebut meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena ucapannya mengenai zakat dan sholat seperti di video yang beredar.

Permohonan maaf tersebut pendeta sampaikan setelah bertemu dengan Ketua Dewan Masjid Indonesia.

Sekaligus Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, Senin (15/4).

BACA JUGA:399 Calon Dokter Spesialis di Indonesia Alami Depresi dan Tekanan Berat Sampai Ingin Mengakhiri Hidup, Kenapa?

BACA JUGA:List Produk-produk Boikot yang Sudah di Tetapkan MUI! Awas Jangan Sampai Lengah, Cek Disini Informasinya...

"Dengan segala kerendahan hati meminta maaf karena kegaduhan yang ada," kata Gilbert.

Ia menegaskan tidak bermaksud mengolok-olok atau mengejek umat Islam dalam video tersebut.

Jusuf Kalla berharap agar seluruh masyarakat Indonesia memaafkan dan menerima permohonan maaf dari pendeta tersebut.

Sebelumnya viral video yang menampilkan kotbah Pendeta Gilbert Lumoindong yang memberikan statement tentang sholat dan zakat.

BACA JUGA:Kejam! Pegawai Sendiri Otak Pembunuhan Ibu dan Anak, Ini Tampangnya...

BACA JUGA:Bukan KFC Aja Lho! Ini Cara Mudah Cek Produk Boikot Terafiliasi Israel Secara Online, Ini Linknya...

Di dalam video tersebut sang Pendeta melakukan ejekan pada zakat dan gerakan sholat.

Pada awalnya pendeta tersebut menyebutkan 2,5 persen dari harga unruk menyucikannya harta.

Pendeta Gilbert Lumoindong Meminta Maaf Kepada Umat Muslim Indonesia, Karena Video Khotbah Viral! Penistaan?

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - pendeta terlihat menemui jusuf kalla untuk meminta maaf atas steatment nya dalam sebuah saat tengah khotbah di gereja.

pendeta tersebut meminta maaf kepada seluruh masyarakat indonesia karena ucapannya mengenai zakat dan sholat seperti di video yang beredar.

permohonan tersebut pendeta sampaikan setelah bertemu dengan ketua dewan masjid indonesia.

sekaligus wakil presiden ri ke-10 dan 12 jusuf kalla di kediamannya di kawasan jakarta selatan, senin (15/4).

"dengan segala kerendahan hati meminta maaf karena kegaduhan yang ada," kata gilbert.

ia menegaskan tidak bermaksud mengolok-olok atau mengejek dalam video tersebut.

jusuf kalla berharap agar seluruh masyarakat indonesia memaafkan dan menerima permohonan maaf dari pendeta tersebut.

sebelumnya viral video yang menampilkan kotbah pendeta gilbert lumoindong yang memberikan statement tentang

di dalam video tersebut sang pendeta melakukan ejekan pada zakat dan gerakan sholat.

pada awalnya pendeta tersebut menyebutkan 2,5 persen dari harga unruk menyucikannya harta.

"sebelum sembahyang (shalat) islam diwajibkan cuci semuanya, saya bilang lu itu dua setengah.. gua 10 persen, bukan berarti gua jorok tapi sudah disucikan oleh darah yesus," katanya ditambah tawa jemaat.

tersebut mengatakan bahwa sholat merupakan ibadah yang sulit dibandingkan dengan ibadah dalam keyakinan nya.

ia mengatakan dalam keyakinan nya beribadah hanya seminggu sekali, tidak seperti agama islam yang ibadah setiap hari selalu membersihkan diri.

gerakan dalam ibadah keyakinan nya pun tidak capek hanya berdiri, bernyanyi dan tepuk tangan.

"lah kita kan bayar 10 persen, makanya kebaktian kita hanya berdiri saja, tepuk tangan ya santai, tidak seperti," ujarnya

menjelaskan zakat 10 persen itu membuat umatnya tidak perlu repot bergerak dalam ibadah.

sementara umat islam harus salat karena hanya zakat 2,5 persen.

kemudian di dalam potongan video tersebut, pendeta juga sempat memperagakan gerakan mirip salat. 

"yang paling berat terakhirnya mesti lipat kaki, enggak semua orang bisa," ucapnya.

dari steatment tersebut mengundang kemarahan dan kecaman warganet.

warganet mengganggap pendeta tersebut melecehkan agama islam.

kemudian ketua mui bereaksi tentang isi video tersebut dan meminta seluruh masyarakat.

dan pemuka untuk saling menghargai agama lainnya.

"ya, semua umat beragama wajib menjaga kehormatan agamanya dan agama orang lain," kata cholil nafis kepada tribunnews, senin (15/4/2024).

ketua mui bidang dakwah dan ukhuwah, kh cholil nafis mempertanyakan maksud dari steatment gilbert lumoindong tersebut.

"mau bercanda atau serius ini? kalau bercanda tak lucu tapi kalau serius pasti keliru," kata cholil saat dimintai tanggapannya, senin (15/4/2024).

Tag
Share