bacakoran.co

Inflasi Terjadi Lagi, Nilai Rupiah Anjlok Jadi Rp16.175 Sore Ini, Kok Bisa? Penyebabnya Karena...

Implasi Terjadi Lagi, Nilai Rupiah Anjlok Jadi Rp16.175 Sore Ini, Kok Bisa? Penyebabnya Karena...--Disway.id

BACA JUGA:Pinjol Aman dan BerOJK! Pinjam Modal Usaha Disini Bisa Cairkan Limit Sampai 25 Juta Bunga 12 Persen Setahun..

Namun, produksi industri dan penjualan ritel China lebih rendah dari harapan.*

Inflasi Terjadi Lagi, Nilai Rupiah Anjlok Jadi Rp16.175 Sore Ini, Kok Bisa? Penyebabnya Karena...

Chairil

Chairil


bacakoran.co - viral anjlok 2,07 persen ke sore ini apakah akan terjadi kembali.

anjlok akibat yang sedang terjadi saat ini.

rupiah ditutup di level rp16.175 per dolar as pada selasa tanggal 16-4-2024 sore ini.

garuda melemah 327,5 poin atau 2,07 persen dari perdagangan sebelumnya.

nilai tukar rupiah ditutup di level rp16.175 per dolar as pada selasa tanggal 16-4-2024 sore ini.

mata uang garuda melemah 327,5 poin atau 2,07 persen dari sebelumnya.

senada, kurs referensi bank indonesia (bi) jakarta interbank spot dollar rate (jisdor).

menempatkan rupiah melemah ke posisi rp16.176 per dolar as pada perdagangan hari ini.

mayoritas mata uang di kawasan asia bergerak di zona merah.

tercatat, ringgit malaysia melemah 0,3 persen, rupee india minus 0,07 persen, dan peso filipina minus 0,3 persen.

lalu, dolar singapura melemah 0,14 persen, won korea selatan minus 0,77 persen, dan yuan china minus 0,02 persen.

sedangkan, dolar hong kong menguat 0,01 persen dan bath thailand menguat 0,1 persen.

sementara itu, mata uang negara maju kompak ambruk.

franc swiss melemah 0,14 persen, dolar australia minus 0,36 persen.

dolar kanada minus 0,07 persen, euro eropa minus 0,09 persen, dan poundsterling inggris minus 0,08 persen.

analis dcfx futures lukman leong mengatakan rupiah melemah di tengah penguatan dolar as dari mata uang global.

penguatan dolar as sendiri ditopang oleh kenaikan imbal hasil obligasi as.

di tengah turunnya prospek pemangkasan suku bunga bank sentral as (the fed).

"selain itu, kekhawatiran akan balasan serangan dari israel juga membuat investor menjauhi aset dan mata uang beresiko," jelas lukman.

di sisi lain, ia mengatakan data produk domestik bruto (pdb) china yang lebih kuat sedikit meredakan tekanan terhadap dolar as.

namun, produksi industri dan penjualan ritel china lebih rendah dari harapan.*

Tag
Share