bacakoran.co - dalam islam, tempat dianggap suci dan dihormati sebagai untuk membersihkan diri secara ritual sebelum melaksanakan ibadah, terutama shalat.

namun, terkadang tempat wudhu tersebut menyatu dengan toilet atau wc.

bagaimana islam memandang hal ini?

memberikan jawaban bahwa idealnya, tempat wudhu seharusnya terpisah dari toilet.

hukum berwudhu didalam wc atau kamar mandi--nyedotwc.com

mengapa demikian? karena dalam proses , kita mengucapkan berbagai kalimat penghibah yang mengiringi proses wudhu, baik sebelum ataupun setelahnya.

misalnya, ketika memulai wudhu, kita mengucapkan "" sebagai tanda permulaan kita melakukan segala kebaikan.

sesuai dengan ajaran nabi muhammad yang menyatakan bahwa setiap perbuatan yang tidak diawali dengan kalimat tersebut akan terputus dari keberkahan.

selain itu, dalam proses wudhu kita juga berdoa dengan mengucapkan , meminta ampunan, dan menyebut asma-asma yang mulia.

namun, tersebut umumnya tidak diucapkan saat berada di dalam toilet.

karena toilet memiliki sifat tertentu yang  digunakan untuk membuang hadas baik yang sifatnya kecil maupun besar, yang dapat melahirkan najis.

sedangkan tidak hanya menghilangkan najis, tetapi juga mengharuskan kita menyertakan doa-doa dan kalimat-kalimat suci.

kondisi darurat dan keluwesan dalam islam

berwudhu dalam wc atau kamar mandi--kemenag.go.id

dalam kondisi darurat tertentu, seperti tidak adanya tempat yang terpisah dengan toilet, atau dalam situasi tertentu.

seperti saat berada di tempat-tempat yang padat seperti saat haji atau umrah, islam memberikan kelonggaran.

ketika tidak memungkinkan adanya tempat wudhu yang terpisah, berwudhu di tempat yang menyatu dengan toilet diperbolehkan asalkan tidak ada tempat lain yang tersedia.

namun, dalam kondisi tersebut, kalimat-kalimat suci dapat diucapkan dalam hati, dan setelah selesai , kita keluar dari toilet dan mengucapkan doa-doa sebagai penutup.

ini menunjukkan fleksibilitas islam dalam menangani kondisi-kondisi yang tidak biasa atau mendesak.

dalam islam, ada prinsip bahwa segala yang tidak dilarang secara khusus diperbolehkan dalam kondisi darurat atau tertentu, selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar agama.

dengan demikian, meskipun idealnya tempat seharusnya terpisah dari toilet, islam memberikan kelonggaran dalam kondisi-kondisi tertentu di mana tempat wudhu dan toilet menyatu.

dalam kondisi seperti itu, kita dapat melakukan wudhu di tempat yang tersedia, dengan catatan bahwa kalimat-kalimat suci diucapkan dalam hati, dan doa-doa penting sebagai penutup dapat diucapkan setelah keluar dari toilet.

ini menunjukkan bahwa islam adalah agama yang dan memperhitungkan berbagai situasi yang mungkin dihadapi umatnya.