Viral! Pria yang Diduga Bunuh Pedagang Canang di Mataram Akhirnya Menyerahkan Diri, Ternyata Mantan Suami...

Pria yang Diduga Bunuh Pedagang Canang di Mataram Akhirnya Menyerahkan Diri, Ternyata Mantan Suami--Disway.id

BACAKORAN.CO - Update, Usai Bersembunyi selama 3 hari tersangka yang diduga bunuh mantan istri akhirnya menyerahkan diri ke kapolsek sundabaya.

Mantan Suami yang Diduga Bunuh Pedagang Canang di Mataram akhirnya Serahkan Diri ke Polisi ditemani tokoh masyarakat.

Kapolsek Sandubaya, Kompol Imam Maladi mengatakan bahwa NA menyerahkan diri ditemani tokoh masyarakat (Mangki) Wenten.

Setelah tiga hari bersembunyi usai diduga membunuh mantan istrinya.

BACA JUGA:Bravo! Polisi Telah Mengungkap Identitas Pelaku Diduga Pembunuh Wanita Hamil di Kelapa Gading

Pria di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat berinisial NA (40).

Akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Sandubaya, Pada Senin Tanggal 22-4-2024.

Kapolsek Sandubaya, Kompol Imam Maladi mengatakan bahwa NA menyerahkan diri ditemani tokoh masyarakat (Mangki) Wenten. 

Adapun korban tewas adalah Ni Kadek Budi Astuti (32), mantan istri NA yang juga merupakan seorang pedagang canang.

BACA JUGA:Viral Di Riau Ada Suami Tega Bunuh Istri, Diduga Sakit Hati Karena Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

"Yang bersangkutan sudah menyerahkan diri dibantu tokoh masyarakat dan langsung kita serahkan ke Polres Kota Mataram untuk diperiksa tim penyidik Sat Reskrim Polres," Terang Maladi, Pada Senin Tanggal 22-4-2024.

Saat menyerahkan diri, NA mengenakan kaus berwarna hitam yang dipakainya saat membunuh korban.

Yang berada di Lingkungan Karang Sidemen, Cilinaya, Cakranegara, Kota Mataram, Pada Sabtu Tanggal 20-4-2024.

Pada aparat, NA mengaku menenangkan diri sekaligus melarikan diri ke pantai di wilayah Lombok Barat.

Viral! Pria yang Diduga Bunuh Pedagang Canang di Mataram Akhirnya Menyerahkan Diri, Ternyata Mantan Suami...

Chairil

Chairil


bacakoran.co - , usai bersembunyi selama 3 hari yang diduga mantan istri akhirnya menyerahkan diri ke kapolsek sundabaya.

yang diduga bunuh pedagang canang di akhirnya serahkan diri ke polisi ditemani tokoh masyarakat.

kapolsek sandubaya, kompol imam maladi mengatakan bahwa na menyerahkan diri ditemani tokoh masyarakat (mangki) wenten.

setelah tiga hari bersembunyi usai diduga membunuh .

pria di kota mataram, nusa tenggara barat berinisial (40).

akhirnya menyerahkan diri ke polsek sandubaya, pada senin tanggal 22-4-2024.

kapolsek sandubaya, kompol imam maladi mengatakan bahwa na menyerahkan diri ditemani tokoh masyarakat (mangki) wenten. 

adapun korban tewas adalah ni kadek budi astuti (32), mantan istri na yang juga merupakan seorang pedagang canang.

"yang bersangkutan sudah menyerahkan diri dibantu tokoh masyarakat dan langsung kita serahkan ke polres kota mataram untuk diperiksa tim penyidik sat reskrim polres," terang maladi, pada senin tanggal 22-4-2024.

saat menyerahkan diri, na mengenakan kaus berwarna hitam yang dipakainya saat membunuh korban.

yang berada di lingkungan karang sidemen, cilinaya, cakranegara, kota mataram, pada sabtu tanggal 20-4-2024.

pada aparat, na mengaku menenangkan diri sekaligus melarikan diri ke pantai di wilayah lombok barat.

"habis melakukan penikaman itu saya ke pantai, di senggigi, tapi kawan-kawan saya mengontak, menyuruh saya menyerahkan diri, mereka bahkan mau mengantar, tapi saya mau bunuh diri saja, biar bertemu istri saya," jelasnya sembari menangis.

saat ini polisi masih memeriksa tersangka na.

kerap marah-marah salah seorang rekan korban yang juga merupakan istri pemilik kos bernama ni komang puspita mengungkapkan.

na kerap bertindak kasar, merampas barang, dan memaksa korban untuk rujuk.

"kalau tinggalnya di rumah orangtuanya di lingkungan sindu, karena sejak bercerai, korban dan anak anaknya dibawa keluarganya, menghindari suaminya. dia kos juga untuk menghindari suami kalau dicari ke rumah orangtuanya," ungkap puspita.

beberapa hari terakhir, korban juga mengeluhkan tabiat mantan suaminya, yang suka datang, minta rujuk, dan marah marah.

tidak hanya itu, na juga disebut mengambil ponsel dan sepeda milik korban lalu dijual.

"sedih dia karena kelakuan mantan suaminya itu, dia sudah menghindar tapi pasti pelaku tahu dia di mana. terakhir tadi pagi, mereka cekcok dan akhirnya ada kejadian ini," tuturnya.

menurut rencana, korban dan kelompok persatuan pedagang kecil yang 50 persennya adalah pedagang canang.

akan ikut membantu acara adat, menyiapkan kopi untuk warga.

ka dikenal sedikit bicara dan senang berkegiatan di acara banjar. 

"korban ini pedagang canang yang rajin dan suka membantu kegiatan banjar, baik orangnya," ungkap pupita.*

Tag
Share