Tercatat APBN Kuartal I 2024 Meningkat Sebesar 20,7 Persen atau Rp43 Triliun, Begini Menurut Menteri Keuangan

Penyabab terjadinya kenaikan APBN tahun 2024--Disway.id

BACAKORAN.CO - Semakin mahalnya harga kebutuhn bahan pokok dan turunnya nilai tukar rupiah membuat banyak masyarakat rentan miskin dan miskin terpuruk perekonomiannya.

Sehingga membuat pemerintah terus menyalurkan berbagai program bantuan sosial (Bansos) untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.

Hal ini membuat lonjakan dana bansos yang ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) makin meningkat.


Penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani terhadap anggaran bantuan sosial tahun 2024--CNBC Indonesia

Seperti yang diutarakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi belanja bantuan sosial (bansos) hingga 31 Maret 2024.

BACA JUGA:Buruan Cek! Dinsos Pamekasan Hapus 217 Data Penerima Bansos 2024, Ada Nama Kamu Gak Nih?

Tercatat sebesar Rp43,3 triliun atau naik 20,7% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Bendahara Negara menjelaskan realisasi belanja bansos meningkat utamanya dipengaruhi oleh beberapa hal.

Seperti penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pinter (KIP) Kuliah, Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I, serta Program Kartu Sembako.

Adapun beberapa hal yang mempengaruhi kenaikannya adalah:

BACA JUGA:Waduh! Kamu Wajib Waspada, Jangan Sampai Namamu Berpotensi Dicoret Dari Data Penerima Bansos 2024, Kok Bisa?

- Rendahnya realisasi pada Januari-Maret tahun 2023 yang tercatat Rp35,9 triliun.

- Terdapat penyesuaian Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial (Kemensos).

- Adanya penataan ulang kerja sama dengan lembaga penyalur.

Tercatat APBN Kuartal I 2024 Meningkat Sebesar 20,7 Persen atau Rp43 Triliun, Begini Menurut Menteri Keuangan

Desta

Desta


bacakoran.co - semakin mahalnya harga kebutuhn bahan pokok dan turunnya membuat banyak masyarakat rentan miskin dan miskin terpuruk perekonomiannya.

sehingga membuat pemerintah terus menyalurkan berbagai program bantuan sosial ( untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.

hal ini membuat lonjakan dana bansos yang ditanggung anggaran pendapatan dan belanja negara () makin meningkat.


penjelasan menteri keuangan sri mulyani terhadap anggaran bantuan sosial tahun 2024--cnbc indonesia

seperti yang diutarakan oleh melaporkan realisasi belanja bantuan sosial (bansos) hingga 31 maret 2024.

tercatat sebesar rp43,3 triliun atau naik 20,7% dibanding periode yang sama tahun lalu.

bendahara negara menjelaskan realisasi belanja bansos meningkat utamanya dipengaruhi oleh beberapa hal.

seperti penyaluran program indonesia pintar (), kartu indonesia pinter () kuliah, program keluarga harapan () tahap i, serta program kartu sembako.

adapun beberapa hal yang mempengaruhi kenaikannya adalah:

- rendahnya realisasi pada januari-maret tahun 2023 yang tercatat rp35,9 triliun.

- terdapat penyesuaian data terpadu kesejahteraan sosial (dtks) di kementerian sosial (kemensos).

- adanya penataan ulang kerja sama dengan lembaga penyalur.

“sehingga memang eksekusi [tahun lalu] agak tertunda melewati januari-maret, tahun 2024 kembali dilakukan secara reguler tanpa ada masalah dengan dtks atau modalitas transfer melalui bank atau pos sehingga eksekusinya januari-maret,” ujar sri mulyani.

lebih lanjut, ia merinci lebih dalam realisasi belanja bansos sebesar rp43,3 triliun yang telah disalurkan melalui beberapa kementerian/lembaga.

1. kementrian sosial (kemensos)

sebesar rp20,4 triliun, yang dimanfaatkan untuk penyaluran pkh bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (kpm) dan kartu sembako bagi 18,7 kpm.

2. kementerian kesehatan (kemenkes)

sebesar rp11,6 triliun, yang disalurkan untuk bantuan iuran jaminan kesehatan nasional (jkn) bagi 96,7 juta peserta.

3. kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (kemendikbudristek)

yang dimanfaatkan untuk bantuan pip bagi 7,9 juta siswa dan kip kuliah bagi 605,4ribu mahasiswa.

4. kementerian agama (kemenag)

sebesar rp1,4 triliun untuk bantuan pip bagi 1,5 juta siswa dan kip kuliah bagi 37,1 ribu mahasiswa.

5. badan nasional penanggulangan bencana (bnpb)

sebesar rp34 miliar untuk pelaksanaan tanggap darurat bencana.

kementerian keuangan (kemenkeu) melaporkan belanja pemerintah pusat pada kuartal i tercatat rp427,6 triliun.

angka ini tercatat melonjak 23,1% dibanding realisasi periode yang sama tahun sebelumnya. secara porsi, angkanya tercatat 17,3% dari pagu anggaran 2024.

berdasarkan rincian data kemenkeu, belanja kementrian/lembaga sebesar rp222,2 triliun atau 20,4% dari pagu.

angka ini dipengaruhi oleh bantuan program sembako, penyaluran bansos, dan dukungan pelaksanaan pemilu.

kemudian, belanja non-kementrian/lembaga  rp205,4 triliun atau 14,9% dari pagu.

angka ini dipengaruhi oleh realisasi subsidi energi dan pembayaran manfaat pensiun.

Tag
Share