bacakoran.co – kinerja keuangan negatif kembali dicatatkan .
pada kuartal i tahun 2024, ptba bukukan sebesar rp790,9 miliar.
pencapaian ini mengalami penurunan sebesar 31,99% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai rp1,16 triliun.
penurunan laba pada periode berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk juga menyebabkan penurunan laba per saham menjadi rp69 dari sebelumnya rp101.
berdasarkan laporan keuangan, total pendapatan dari emiten anggota holding pertambangan bumn mind id mencatatkan pendapatan sebesar rp9,40 triliun.
ini juga menunjukkan penurunan sebesar 5,52% dibandingkan dengan pendapatan pada kuartal i 2023 yang mencapai rp9,95 triliun.
penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh penjualan batu bara yang turun sebesar 5,53% menjadi rp9,29 triliun, dari rp9,84 triliun pada periode sebelumnya.
total penjualan tersebut terdiri dari penjualan kepada pihak berelasi yang menyumbang rp4,76 triliun, dan penjualan kepada pihak ketiga senilai rp4,53 triliun.
selain itu, ptba juga memperoleh pendapatan dari sumber lain sebesar rp112,8 miliar.
meski pendapatan menurun, ptba mencatatkan kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 1,13% menjadi rp7,99 triliun dari rp7,89 triliun.
akibatnya, laba bruto selama kuartal pertama tahun 2024 turun menjadi rp1,41 triliun, mengalami penurunan sebesar 31,01% dibandingkan dengan kuartal i 2023 yang mencapai rp2,05 triliun.
namun, ptba mencatat peningkatan kinerja operasional dengan produksi yang meningkat selama kuartal i 2024 menjadi 7,3 juta ton.
angka itu naik 7% dari sebelumnya yang mencapai 6,8 juta ton.
peningkatan produksi juga mengakibatkan peningkatan volume penjualan menjadi 9,7 juta ton atau naik 10% secara tahunan.
dari total tersebut, sebanyak 3,8 juta ton diekspor, naik 4% secara tahunan.
"terdapat peningkatan ekspor ke beberapa negara, termasuk india, korea selatan, thailand, vietnam, dan malaysia," ujar sekretaris perusahaan ptba, niko chandra, dalam pernyataan resminya hari ini, rabu (1/5/2024).
namun, niko menyatakan, ptba menghadapi penurunan harga batu bara pada tiga bulan pertama tahun ini.
dia menyebutkan, indeks harga batu bara indonesian coal index (ici-3) mengalami penurunan sebesar 21% secara tahunan menjadi us$78,9/ton dari sebelumnya us$100,44/ton.
selain itu, rata-rata indeks harga batu bara di pasar ice newcastle juga mengalami penurunan sebesar 49% secara tahunan menjadi us$125,76/ton.
"ptba terus berupaya memanfaatkan potensi pasar dalam negeri dan peluang ekspor untuk menjaga kinerja yang baik," tukasnya.