bacakoran.co

Micin, Pertama Kali Ditemukan Ilmuwan Jepang, Jadi Penyedap Rasa Masakan, Benarkah Berbahaya?

Monosodium glutamat (MSG) atau yang lebih di kenal dengan nama "micin" atau "penyedap rasa" pertama kali di temukan oleh seorang ilmuwan Jepang bernama Kikunae Ikeda pada tahun 1908. Ikeda menemukan bahwa rasa umami, yang di temukan dalam beberapa jenis makanan seperti daging sapi, tomat, dan keju, di sebabkan oleh glutamat, yang merupakan asam amino yang di temukan dalam protein. Ikeda kemudian berhasil mengisolasi MSG dari rumput laut dan mengembangkan teknik untuk membuatnya dalam skala industri. Sejak saat itu, MSG telah menjadi bahan tambahan umum dalam makanan di seluruh dunia, meskipun ada beberapa kontroversi dan perdebatan tentang efek kesehatannya. BACA JUGA : Tauge, Awalnya Makanan Khusus Para Biksu, Berikut 7 Manfaatnya Untuk Kesehatan Beberapa studi telah menunjukkan bahwa MSG dapat menyebabkan sakit kepala dan gejala lain pada beberapa orang yang sensitif terhadap bahan ini, meskipun efek ini belum terbukti secara konsisten.

Micin, Pertama Kali Ditemukan Ilmuwan Jepang, Jadi Penyedap Rasa Masakan, Benarkah Berbahaya?

Daren

Daren


atau yang lebih di kenal dengan nama "micin" atau "penyedap rasa" pertama kali di temukan oleh seorang ilmuwan jepang bernama kikunae ikeda pada tahun 1908. menemukan bahwa rasa umami, yang di temukan dalam beberapa jenis makanan seperti daging sapi, tomat, dan keju, di sebabkan oleh glutamat, yang merupakan asam amino yang di temukan dalam protein. ikeda kemudian berhasil mengisolasi msg dari rumput laut dan mengembangkan teknik untuk membuatnya dalam skala industri. sejak saat itu, msg telah menjadi bahan tambahan umum dalam makanan di seluruh dunia, meskipun ada beberapa kontroversi dan perdebatan tentang efek kesehatannya. baca juga :  beberapa studi telah menunjukkan bahwa msg dapat menyebabkan sakit kepala dan gejala lain pada beberapa orang yang sensitif terhadap bahan ini, meskipun efek ini belum terbukti secara konsisten.
Tag
Share