Ngeri! Gegara Menolak Berhubungan Badan, Pria Sukabumi Dibunuh Pasangan Gay-nya

Korban pembunuhan yang dilakukan teman gay-nya di Sukabumi--

BACAKORAN.CO - Sutarjo alias Ceceu (54), seorang asisten rumah tangga, ditemukan tewas bersimbah darah di rumah majikannya.

Berlokasi di kompleks perumahan Desa Citepus, Kecamatan Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (4/5) sekitar pukul 03.30 WIB. 

Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan, seorang pria berinisial A, yang ditangkap di Parungkuda ketika hendak melarikan diri.

Menurut Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri, korban tewas akibat luka tusuk di leher.

BACA JUGA:FIFA+ Siarkan Play Off Olimpiade Paris Antara Indonesia vs Guinea, Berikut Link Live Streaming-nya

BACA JUGA:Rupiah Pagi Ini Terus Meroket di Bawah Rp16.000, Bekuk Dolar AS hingga Jadi Terkuat di Asia, Kok Bisa?

 "Kondisi korban ada luka tusukan di sekitar leher," kata Jupri.

Pelaku diketahui mengenal korban ketika bekerja di sebuah salon di daerah Banten.

Pelaku kemudian dihubungi oleh korban untuk bekerja di Palabuhan Ratu.

Korban bahkan memberikan uang saku kepada pelaku.

BACA JUGA:AFC Keterlaluan! 4 Kali Ada Sivakorn, 4 Laga Indonesia Kalah, Mau Ditambah Lagi Melawan Guinea?

BACA JUGA:KKV Hunter Wajib Merapat! inilah 6 Parfum Paling Rekomen untuk Cewek dan Cowok, Keharuman Nyantol di Hidung...

Singkat cerita, pelaku tiba di Terminal Palabuhanratu pada Jumat (3/5) sore.

Ia langsung dijemput dan dibawa ke tempat korban bekerja. 

Ngeri! Gegara Menolak Berhubungan Badan, Pria Sukabumi Dibunuh Pasangan Gay-nya

Yudi

Yudi


- sutarjo alias ceceu (54), seorang asisten rumah tangga, ditemukan tewas di rumah majikannya.

berlokasi di kompleks perumahan desa citepus, kecamatan palabuhan ratu, kabupaten , sabtu (4/5) sekitar pukul 03.30 wib. 

polisi telah menangkap pelaku pembunuhan, seorang pria berinisial a, yang ditangkap di parungkuda ketika hendak melarikan diri.

menurut kasat reskrim polres sukabumi akp ali jupri, korban tewas akibat luka tusuk di leher.

 "kondisi korban ada luka tusukan di sekitar leher," kata jupri.

pelaku diketahui mengenal korban ketika bekerja di sebuah salon di daerah banten.

pelaku kemudian dihubungi oleh korban untuk bekerja di palabuhan ratu.

korban bahkan memberikan uang saku kepada pelaku.

singkat cerita, pelaku tiba di terminal palabuhanratu pada jumat (3/5) sore.

ia langsung dijemput dan dibawa ke tempat korban bekerja. 

pada pukul 03.00 wib, korban melakukan tindakan yang tidak diinginkan terhadap pelaku.

“niatnya korban ingin melakukan sodomi pelaku. dengan pisau, pelaku ditodong 'ayo main' karena tidak mau dan tidak pernah, pelaku menolak,” ujar ali.

pisau yang ditodongkan kepada pelaku dibalikkan arah dan ditusukkan ke leher korban. 

warga yang mendengar keributan datang memeriksa, namun pelaku mengaku hanya bercanda dengan korban.

setelah warga pergi, pelaku kembali menusuk korban.

“warga kembali mendatangi rumah dan menemukan korban bersimbah darah,” katanya.

setelah membunuh korban, a bergegas ke lampu merah lalu naik bus dengan tujuan bogor untuk kabur sembari menemui keluarganya di sana.

namun upayanya gagal karena a langsung ditangkap di parungkuda saat berada di dalam bus.

kini pelaku diamankan di polres sukabumi untuk menjalani proses hukum.

dalam penyelidikan sementara, polisi menduga korban adalah gay. 

"ada analisa, korban ini penyuka sesama jenis. saya lihat dari kehidupan korban yang selama ini seorang laki-laki tapi dipanggil pun mak-mak,” ujarnya.

kejadian ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang untuk mengungkap motif sebenarnya di balik pembunuhan brutal ini.

keluarga dan masyarakat sekitar terpukul dengan kejadian tragis ini dan berharap agar pelaku dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya.

Tag
Share