- kabupaten ogan ilir kembali dibuat gempar dengan beredarnya selama 29 detik di media sosial ()
pria yang menggunakan masker dalam video tersebut adalah seorang kepala desa () di kecamatan rantau alai.
dalam potongan video yang tersebar, pria yang mengenakan masker terlihat berada di bawah.
sementara berkerudung hitam berada di atas matras.
berita tentang video mesum ini telah mencuat dan menghebohkan jagat dunia maya.
terutama di facebook, dalam beberapa hari terakhir.
sebuah akun facebook @dedek ca memposting video mesum tersebut diduga dilakukan oleh oknum kades.
"ini namo nyo video yg viral oknum kades itu. entahh kades mano. jangan siru ohh kamu," tulisnya sembari menambahkan emoji tertawa.
perlu diingat bahwa sebelumnya, kabupaten ogan ilir juga pernah dihebohkan.
dengan pengakuan seorang gadis 24 tahun yang mengaku hamil oleh oknum kades di kecamatan rantau alai.
gadis tersebut meminta pertanggungjawaban kepada sang kades, namun sang kades enggan bertanggungjawab atas kehamilan tersebut.
gadis berusia 24 tahun tersebut mengaku tengah menjalin kasih dengan seorang kades di kecamatan rantau alai.
yang diduga telah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan sang gadis.
akibatnya, sang gadis mengandung buah hati dari keduanya.
saat meminta pertanggungjawaban kepada sang kades, yang berinisial ap.
gadis tersebut justru mendapat kekecewaan karena sang kades menolak bertanggungjawab atas janin yang dikandungnya.
karena sang kades enggan bertanggungjawab, sang gadis melapor ke petugas penghubung urusan keagamaan desa (p2ukd).
skandal ini menciptakan gelombang diskusi dan kecaman di masyarakat kabupaten ogan ilir.
banyak yang mengecam perilaku oknum kades yang terlibat dalam video mesum.
sikap tidak bertanggungjawabnya terhadap perempuan yang mengaku hamil olehnya.
pihak berwenang diminta untuk segera mengusut kasus ini secara tuntas.
memberikan sanksi yang setimpal bagi oknum kades yang terlibat dalam video mesum tersebut.
perlindungan dan keadilan juga harus diberikan kepada perempuan yang menjadi korban dalam kasus ini.