bacakoran.co

Ngeri! Seorang Balita di Sukabumi Tewas Akibat Digigit Ular Weling

Seorang Balita di Sukabumi Tewas Akibat digigit Ular weling saat tidur-Disway.id-

BACA JUGA:Updated Kecelakaan Bus Pariwisata Ciater Subang, Berikut 11 Nama yang Tewas, Semoga Khusnul Khatimah..

Hanya diberi oksigen dan infus saja sambil petugas medis berkonsultasi dengan dokter ahli.

"Ketika ditemukan (titik gigitan ular) beberapa saat kemudian, kondisi anak saya sudah kritis. Saturasi oksigen sudah menurun di angka 60 dan seiring waktu juga menurun sampai dinyatakan meninggal pukul 03.23 WIB dini hari," Tuturnya.

Sementara itu Kapolsek Cikole Polres Sukabumi Kompol Cepi Hermawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian balita tewas digigit ular tersebut.

Dia baru menerima laporan kejadian pada Minggu 12 Mei 2024 pukul 15.30 WIB.

BACA JUGA:Update Banjir Bandang Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar, 12 Tewas dan Puluhan Lainya Dilaporkan Hilang...

"Hasil koordinasi dengan orang tua korban, ini merupakan sebuah musibah. Kemudian pada pukul 08.30 WIB, korban dikebumikan di pemakaman umum Tangkil, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi," Jelas Cepi.*

Ngeri! Seorang Balita di Sukabumi Tewas Akibat Digigit Ular Weling

Chairil

Chairil


bacakoran.co - innalillahi, di sukabumi tewas akibat di saat tidur.

suasana rumah duka seorang balita yang akibat digigit ular pecah dipenuhi suara tanggis pihak keluarga di jalan subang kulon rt 01/06, kelurahan subangjaya, kecamatan cikole, kota , pada minggu 12 mei 2024. 

seorang balita berusia 3,5 tahun tewas akibat di gigit .

ular tersebut masuk ke dalam rumahnya di jalan subang kulon rt 01/06, kelurahan subangjaya, kecamatan cikole, kota sukabumi, pada minggu 12 mei 2024, saat korban sedang tertidur.

 bernama anak dari pasangan widagda gapitan (27) dan lina karina (30).

balita tersebut tak bisa di selamatkan meski sempat mendapat pertolongan medis di rsud r syamsudin sh kota sukabumi.

"kronologi kejadian sekitar setengah dua dini hari (01.30 wib), anak saya bangun dari tidur mengeluhkan sakit di area kaki. saya cek tidak ada luka, belum kepikiran ada dugaan digigit ular juga ya. saya usap-usap aja gitu ya," ungkap widagda, senin 13 mei 2024.

widagda menerangkan, usai mengeluh sakit, anaknya merasakan sakit perut.

lalu dia gendong korban ke ruang tengah, tidak lama kemudian anaknya muntah-muntah.

setelah itu semua orang rumah terbangun, termasuk istrinya.

"ketika istri saya mau balik lagi ke kamar menyalakan lampu, kaget gitu, memang di samping kasur ada ular sedang diam di pojokan. saya cek tuh betul diameternya sekitar segini sekitar 7 sentimeter mungkin, panjangnya estimasi sekitar 1 meter mungkin ya," terang widagda.

widagda menjelaskan, saat dibawa ke igd rsud r syamsudin sh, belum terlihat ada gigitan ular pada kaki anaknya sehingga penanganan masih belum diberikan serum anti-bisa ular.

hanya diberi oksigen dan infus saja sambil petugas medis berkonsultasi dengan dokter ahli.

"ketika ditemukan (titik gigitan ular) beberapa saat kemudian, kondisi anak saya sudah kritis. saturasi oksigen sudah menurun di angka 60 dan seiring waktu juga menurun sampai dinyatakan meninggal pukul 03.23 wib dini hari," tuturnya.

sementara itu kapolsek cikole polres sukabumi kompol cepi hermawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian balita tewas digigit ular tersebut.

dia baru menerima laporan kejadian pada minggu 12 mei 2024 pukul 15.30 wib.

"hasil koordinasi dengan orang tua korban, ini merupakan sebuah musibah. kemudian pada pukul 08.30 wib, korban dikebumikan di pemakaman umum tangkil, kelurahan cisarua, kecamatan cikole, kota sukabumi," jelas cepi.*

Tag
Share