bacakoran.co

Lagi, Prabowo Tegaskan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8%, Kapan Tercapai?

Presiden Indonesia terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 7-8% dalam kurun waktu 3-5 tahun ke depan.--freepik/ist

BACAKORAN.CO – Pertumbuhan ekonomi Indonesia diyakini bisa mencapai 8 persen dalam dua hingga tiga tahun masa pemerintahan Kabinet Prabowo Subianto.

Optimisme tinggi itu disampaikan Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto dalam dalam Qatar Economic Forum.

Menurut Prabowo, dirinya akan melanjutkan kebijakan hilirisasi mineral dan sumber daya alam untuk mempercepat industrialisasi.

Hal ini sejalan dengan fokus pada peningkatan produksi pertanian.

BACA JUGA:Moncer! Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Sejumlah Negara Maju, Mana Saja?

BACA JUGA:Penetapan 17 Bandara Internasional di Indonesia, Alvie Lie: Mendukung Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan akan mendorong pergeseran ke ekonomi hijau dan pemenuhan sumber daya energi dari dalam negeri.

Indonesia akan terus mendukung produksi biodiesel.

Dalam forum yang sama, Prabowo menyatakan sudah saatnya Indonesia lebih berani dalam membelanjakan anggaran.

Pernyataan ini mengisyaratkan kebijakan fiscal pemerintahan Prabowo - Gibran nanti akan diarahkan untuk pro-growth meskipun ada batasan defisit APBN sebesar 3 persen yang membatasi ruang pendanaan untuk berbagai program yang ia usung.

BACA JUGA:Bank Dunia Beda Pandangan dengan BI tentang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2024, Begini Penjelasannya!

BACA JUGA:Tidak Ada Satu Pun di Pulau Jawa! Ini 10 Besar Provinsi Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Prabowo yang masih menjabat Menteri Pertahanan menegaskan dirinya masih mengkaji fokus anggaran negara, APBN untuk membiayai program makan siang gratis.

Adapun batas defisit 3 persen untuk APBN sifatnya arbitrer (arbitrary).

Lagi, Prabowo Tegaskan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8%, Kapan Tercapai?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – diyakini bisa mencapai 8 persen dalam dua hingga tiga tahun masa pemerintahan kabinet .

optimisme tinggi itu disampaikan presiden indonesia terpilih prabowo subianto dalam dalam qatar economic forum.

menurut prabowo, dirinya akan melanjutkan kebijakan hilirisasi mineral dan sumber daya alam untuk mempercepat industrialisasi.

hal ini sejalan dengan fokus pada peningkatan produksi pertanian.

dalam kesempatan itu, prabowo juga menegaskan akan mendorong pergeseran ke ekonomi hijau dan pemenuhan sumber daya energi dari dalam negeri.

indonesia akan terus mendukung produksi biodiesel.

dalam forum yang sama, prabowo menyatakan sudah saatnya indonesia lebih berani dalam membelanjakan anggaran.

pernyataan ini mengisyaratkan kebijakan fiscal pemerintahan prabowo - gibran nanti akan diarahkan untuk pro-growth meskipun ada batasan defisit apbn sebesar 3 persen yang membatasi ruang pendanaan untuk berbagai program yang ia usung.

prabowo yang masih menjabat menteri pertahanan menegaskan dirinya masih mengkaji fokus anggaran negara, apbn untuk membiayai program makan siang gratis.

adapun batas defisit 3 persen untuk apbn sifatnya arbitrer (arbitrary).

pembangunan ibu kota nusantara (ikn) akan terus digenjot untuk mendorong pertumbuhan di mana prabowo yakin para investor asing akan datang untuk berinvestasi dalam pembangunan ibu kota baru indonesia tersebut.

pernyataan prabowo tentang keyakinannya ekonomi indonesia bisa tumbuh hingga 8 persen ini adalah kali kedua.

sebelumnya pernyataan tersebut disampaikannya di acara mandiri investment forum awal maret lalu.

pada saat itu, prabowo menyebut ekonomi indonesia bisa tumbuh di kisaran 7 – 8 persen dalam kurun waktu 3-5 tahun ke depan.

optimisme ini didasari oleh keyakinan akan adanya permintaan dan daya beli masyarakat yang terus meningkat sehingga ekonomi bisa naik hingga 8 persen.

"saya optimis, saya sampaikan (pertumbuhan ekonomi) 7%-8%, dalam kurun 3-5 tahun kan?" ujar prabowo belum lama ini.

dijelaskannya, pendekatan ekonomi yang dilakukan indonesia adalah melalui kolaborasi antar sektor dan antar lembaga.

terutama melalui kerja sama ekonomi yang melibatkan pihak pada level besar, menengah, kecil, hingga mikro.

kerjasama yang terjalin tersebut, terang prabowo, memperkuat setiap level strata ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Tag
Share