bacakoran.co

Update, Bahaya Erupsi Gunung Semeru Terpantau 14 kali Meletus dalam Sehari...

Gunung Semeru Meletus 14 kali dalam sehari-Disway.id-

Yudi mengatakan masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.

BACA JUGA:Waspada Semburan Abu Vulkanik dari Gunung Ibu, Masyarakat di Minta Menggunakan Masker dan Kacamata

BACA JUGA:Update, Erupsi Gunung Ruang BMKG Sebut Tak Akan Sebabkan Tsunami...

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat.*

Update, Bahaya Erupsi Gunung Semeru Terpantau 14 kali Meletus dalam Sehari...

Chairil

Chairil


bacakoran.co - , kondisi telah erupsi sebanyak 14 kali dalam sehari.

gunung semeru terpantau sudah sebanyak dalam sehari pada

waspada kondisi gunung semeru di , jawa timur, erupsi membentuk kolom abu setinggi 1.000 meter. 

gunung semeru mencatat yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) telah mengalami erupsi sebanyak 14 kali dalam sehari pada sabtu 18 mei 2024. 

"gunung semeru statusnya pada level iii atau siaga," terang kepala bidang kedaruratan dan logistik bpbd kabupaten lumajang yudi cahyono saat dikonfirmasi lewat telepon di lumajang, pada minggu 19 mei 2024.

yudi menerangkan erupsi pertama terjadi pada pukul 05.06 wib dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 128 detik.

sedangkan erupsi ke-14 pukul 21.29 wib dengan tinggi kolom letusan 400 meter di atas puncak. 

menurut , aktivitas warga tidak terganggu dengan erupsi yang terjadi beberapa hari terakhir.

warga tetap melakukan kegiatan, seperti biasanya dan tidak ada hujan abu vulkanik yang mengguyur permukiman.

"masyarakat sudah memahami karakter erupsi gunung semeru," ungkap yudi.

yudi mengatakan masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang besuk kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang besuk kobokan.

masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak gunung api semeru.

terutama sepanjang besuk kobokan, besuk bang, besuk kembar dan besuk sat.*

Tag
Share