Geger! Video Syur Mahasiswa Jambi Tersebar, Pihak Kampus Angkat Bicara, Benarkah Disebar saat Servis HP?

Video syur mahasiswa jambi tersebar di sosial media pihak kampus beri tanggapan --Ilustrasi

BACAKORAN.CO - Terungkap penyebar video syur mahasiswa Jambi telah menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. 

Dalam video tersebut, seorang pria yang merupakan alumni dari Universitas Jambi (UNJA) terlibat dalam adegan yang tak senonoh.

Pria tersebut, yang dikenal dengan inisial KN, mengungkapkan bahwa video tersebut tersebar setelah HP miliknya diservis di salah satu konter di Kota Jambi. 

Menurut keterangan dari Kuasa Hukum KN, Abdurahman Sayuti video syur tersebut tidak seharusnya disebarluaskan.

BACA JUGA:Izin Usaha Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansyur Malah Bersyukur, Ucapkan Terima Kasih

BACA JUGA:Heboh! Video Syur Diduga Andrew Andika, Setelah Mencuat Skandal Perselingkuhan dengan Ani-ani Rp2 Juta

"Kita melapor sebagai korban, Nanti siapa terlibat itu sesuai dengan pengembangan penyidik nantinya," Ujarnya.

KN dan pasangannya, yang dikenal dengan inisial MA, telah menikah sejak Januari 2023. 

Video tersebut direkam pada bulan Agustus 2023 dan Januari 2024.

Meskipun telah menikah, polisi tetap akan melakukan pengecekan kebenaran mengenai status pernikahan KN dan MA.

BACA JUGA:Main Judi Hingga Subuh, Salah Paham Zay Ditikam Bertubi-tubi Hingga Tewas

BACA JUGA:Nah Loh, 6 Bulan ke Depan Makin Sulit Dapat Kerja, Bingung Mau Ngapain?

UNJA sendiri telah memberikan tanggapannya terkait video tersebut.

Mereka sedang melakukan penelusuran untuk memastikan apakah pria dalam video tersebut merupakan mahasiswa atau alumni UNJA. 

Geger! Video Syur Mahasiswa Jambi Tersebar, Pihak Kampus Angkat Bicara, Benarkah Disebar saat Servis HP?

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - terungkap penyebar  mahasiswa telah menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. 

dalam video tersebut, seorang pria yang merupakan alumni dari universitas jambi () terlibat dalam adegan yang tak senonoh.

pria tersebut, yang dikenal dengan inisial kn, mengungkapkan bahwa video tersebut tersebar setelah hp miliknya diservis di salah satu konter di kota jambi. 

menurut keterangan dari kuasa hukum kn, abdurahman sayuti tersebut tidak seharusnya disebarluaskan.

"kita melapor sebagai korban, nanti siapa terlibat itu sesuai dengan pengembangan penyidik nantinya," ujarnya.

kn dan pasangannya, yang dikenal dengan inisial ma, telah menikah sejak januari 2023. 

video tersebut direkam pada bulan agustus 2023 dan januari 2024.

meskipun telah menikah, polisi tetap akan melakukan pengecekan kebenaran mengenai status pernikahan kn dan ma.

unja sendiri telah memberikan tanggapannya terkait video tersebut.

mereka sedang melakukan penelusuran untuk memastikan apakah pria dalam video tersebut merupakan mahasiswa atau alumni unja. 

universitas juga mengimbau agar masyarakat jambi bijak dalam menyikapi kejadian yang sedang viral ini.

mochammad farisi, kepala koordinator pusat humas dan promosi unja, menegaskan pentingnya untuk tidak menyebarkan video tersebut karena melanggar undang-undang ite.

"saat ini kita sedang melakukan penelusuran sehingga kami belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan itu mahasiswa atau alumni mahasiswa unja," ungkap farisi.

dia juga mengajak masyarakat untuk selalu menjaga perilaku positif dan tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma sosial.

abdurahman sayuti juga turut mendampingi kn dalam membuat laporan ke polda jambi terkait dugaan akses ilegal atas video pribadinya.

menurut sayuti, video tersebut diduga diakses ilegal setelah hp kn diservis di salah satu konter kawasan nusa indah, kota jambi pada (20/4).

ketika itu, si tukang servis minta kata sandi agar lebih mudah memperbaiki hp kn.

setelah servis selesai, kn ambil hpnya, tapi tidak lama kemudian hp rusak lagi dan harus dibawa lagi ke tempat yang sama. 

kn, yang sudah lulus s1 dari universitas negeri di jambi, pergi ke tempat servis itu pada 2 mei 2024. 

hp masih di tangan si tukang servis, kn diberitahu oleh temannya s bahwa video pribadinya sudah menyebar.

unja berharap agar semua pihak dapat bijak dalam menanggapi peristiwa seperti ini. 

Tag
Share