Begini Cara Katering Puaskan Lidah Jamaah Haji Indonesia di Tanah Suci, Dijamin Higienis dan Kenyang!
Para tukang masak menyiapkan makanan untuk Jamaah Haji Indonesia-kemenag-
BACAKORAN.CO - Jamaah haji Indonesia tidak usah khawatir dengan menu makanan selama menjalankan ibdah Haji di Tanah Suci. Mereka akan makan makanan seperti di Indonesia.
Ini karena penyedia katering menjamin cita rasanya menyesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Untuk menjamin itu, penyedia katering yang ditunjuk Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab saudi impor koki dari Indonesia.
Bukan hanya koki, penyedia katering juga mengimpor bumbu masakan dari Indonesia juga. Keduanya menjadi kombinasi yang pas untuk melayani lidah jamaah haji Indonesia.
Maklum, cita rasa makanan menjadi perhatian serius pihak penyelenggara. Ini karena makanan berpengaruh pada aktifitas jamaah haji selama di Arab Saudi.
BACA JUGA:Jamaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Dapat Kartu Sakti, Ini Kelebihan Kartunya
Jika menu makanan tidak cocok, maka akan berimbas pada kualitas ibadah di Tanah Suci. Bisa saja gampang sakita karena mood makan gak bagus sementara kegiatan menumpuk harus dijalankan para jamaah selama di Tanah Suci.
Untuk itulah, penyedia katering impor langsung bumbu masakan dan kokinya dari Indonesia. Harapannya, menu makanan yang disajikan sama seperti masakan yang ada di Indonesia.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Ali Machzumi saat sidak ke dapur penyedia katering.-kemenag-
"Bumbu untuk memasak, kami datangkan langsung dari Indonesia. Juru masaknya juga merupakan orang Indonesia serta para pekerja di sini pun didominasi orang Indonesia,” ujar Wan Abdurrahman, Chef Meez Mary Catering di Madinah, sebagaimana dikutip laman Kemenag.
Meez Mary catering merupakan perusahaan katering ini mendapat kepercayaan dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk menyediakan layanan konsumsi bagi jamaah Indonesia.
BACA JUGA:170 Hotel di Makkah tersebar di 5 Wilayah Ini Siap Tampung Jamaah haji dari Madinah
Jamaah haji Indonesia selama menjalankan ibadah di Tanah Suci, menerima layanan konsumsi sebanyak tiga kali dalam sehari. Makanan yang dimasak khusus untuk jamaah haji dengan bumbu asli Indonesia.
Wan Abdurrahman menjamin, makanan yang disajikan aman. Ini karena sebelum disajikan kepada para jamaah haji Indonesia, makanan dicek dulu kualitasnya.
"Sebelum dibagikan kepada jamaah makanan terlebih dahulu melewati quality control. Hal ini dalam rangka menjaga kehigienisan makanan tersebut,” terang Abdurrahman.