Menkes Budi ‘Rayu’ Menkeu Sri Mulyani, Upayakan Dokter Spesialis Luar Jawa Dapatkan Ini Demi Kesejahteraan!

Menkes Budi usulkan ke Menkeu Sri Mulyani agar dapat mengucurkan dana untuk subsidi gaji tenaga medis dokter spesialis di luar Pulau Jawa.--pressfoto/freepik

BACAKORAN.CO – Kesejahteraan tenaga medis menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian khusus Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan tenaga medis adalah dengan memberikan subsidi gaji bagi para dokter spesialis.

Diharapkan dengan meningkatnya kesejahteraan maka akan memacu kinerja sehingga berdampak positif terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.

Saat ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku tengah merayu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani agar bersedia mengucurkan dana negara untuk subsidi gaji dokter spesialis.

BACA JUGA:Terungkap Penyebab Depresi Pada Calon Dokter Spesialis di Indonesia, Ternyata Gara-gara Ini...

BACA JUGA:399 Calon Dokter Spesialis di Indonesia Alami Depresi dan Tekanan Berat Sampai Ingin Mengakhiri Hidup, Kenapa?

Menurut Budi, subsidi tersebut diperlukan agar dokter spesialis mau bekerja di luar Pulau Jawa.

Upaya ini akan dimulai di 150 kabupaten/kota yang masuk dalam kategori Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK).

Dikatakan, masalah yang paling mudah diatasi adalah masalah pendapatan.

“Mudah-mudahan sebentar lagi dapat persetujuan dari Ibu Menkeu (Sri Mulyani), karena saya ingin memberikan subsidi (gaji)," terang Menkes Budi dalam Forum Komunikasi Nasional Tenaga Kesehatan di Jakarta, Selasa (21/5).

BACA JUGA:Mahyudin, Dokter Spesialis Ortopedi Lakukan Pelecehan Seksual Istri Pasien, Begini Jejak Kariernya

BACA JUGA:Rekam Jejak Mahyudin, Skandal Pelecehan Dokter Spesialis Ortopedi, Ternyata Sering...

Dikatakan Budi, ia telah mengusulkan subsidi gaji kepada Sri Mulyani.

Namun memang hingga kini belum disetujui.

Menkes Budi ‘Rayu’ Menkeu Sri Mulyani, Upayakan Dokter Spesialis Luar Jawa Dapatkan Ini Demi Kesejahteraan!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – kesejahteraan tenaga medis menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian khusus .

salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan tenaga medis adalah dengan memberikan subsidi gaji bagi para .

diharapkan dengan meningkatnya kesejahteraan maka akan memacu kinerja sehingga berdampak positif terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.

saat ini, menteri kesehatan (menkes) budi gunadi sadikin mengaku tengah merayu menteri keuangan (menkeu) sri mulyani agar bersedia mengucurkan dana negara untuk subsidi gaji dokter spesialis.

menurut budi, subsidi tersebut diperlukan agar dokter spesialis mau bekerja di luar pulau jawa.

upaya ini akan dimulai di 150 kabupaten/kota yang masuk dalam kategori daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (dtpk).

dikatakan, masalah yang paling mudah diatasi adalah masalah pendapatan.

“mudah-mudahan sebentar lagi dapat persetujuan dari ibu menkeu (sri mulyani), karena saya ingin memberikan subsidi (gaji)," terang menkes budi dalam forum komunikasi nasional tenaga kesehatan di jakarta, selasa (21/5).

dikatakan budi, ia telah mengusulkan subsidi gaji kepada sri mulyani.

namun memang hingga kini belum disetujui.

tapi, terangnya, seharusnya segera bisa disetujui dalam waktu dekat.

“semua dokter spesialis akan kami subsidi puluhan juta. saya tidak enak menyebutkan angkanya, tapi puluhan juta saja. oleh siapa? oleh saya (kemenkes)," cetusnya.

budi mencatat setidaknya ada 6.000 dokter spesialis yang akan mendapatkan program subsidi gaji tersebut, dan masih ada 8.000 dokter spesialis lainnya yang menanti.

program ini secara bertahap akan menyasar 14 ribu dokter spesialis yang ditempatkan di dtpk.

selain itu, budi mengakui ada beberapa pemerintah daerah (pemda) yang sudah memahami dan bertanggung jawab dalam membayarkan gaji dokter spesialis.

dokter spesialis, terang budi, memang harus mendapatkan gaji yang besar.

bahkan melebihi pejabat daerah.

oleh karena itu, ia berpesan agar para pejabat daerah tidak merasa iri.

maka itu, jangan sampai ada sekda atau bupati iri melihat dokter spesialis mendapatkan gaji lebih tinggi, lantas tidak membayarkan gaji dokter spesialis.

kepada pemda yang berbesar hati membayarkan gaji dokter spesialis, budi menyampaikan ucapkan selamat dan terima kasih.

hanya saja, terangnya, tidak semua pemda melakukan hal tersebut.

“ada (gaji spesialis) yang tidak dibayar juga,” cetusnya.

tak dibayarkannya gaji dokter spesialis itu akhirnya membuat bersangkutan kembali ke jakarta atau daerah asal.

“mudah-mudahan begitu dokter spesialis mendapatkan gaji lebih dari sekda, sekda-nya tidak iri. nanti mereka datang ke bu ani (menkeu sri mulyani) minta juga subsidi gaji sekda dan bupati. menterinya tidak minta loh," cetus budi.

budi menegaskan langkah ini juga merupakan bagian dari upaya distribusi dokter di indonesia.

ia mengatakan kemenkes sekarang sudah memiliki data lengkap kebutuhan dokter per kabupaten/kota, termasuk spesialis.

ia memperkirakan indonesia masih kekurangan sekitar 29 ribu dokter spesialis.

sementara dokter spesialis di indonesia hanya bertambah sekitar 2.700 orang per tahun.

Tag
Share