Gunung Semeru Erupsi 6 Kali Pagi Ini, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter, BPBD Bilang Wajar, Kok Bisa?

Gunung Semeru erupsi 6 kali secara beruntun pagi ini, semburkan abu vulkanik setinggi 400 - 900 meter di atas puncaknya.--antara

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 122 detik.

Menurut Yudi Cahyono, kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, erupsi Gunung Semeru terjadi setiap hari.

BACA JUGA:Kecelakaan Mengerikan Kereta Argo Semeru di Wates Guncang Penumpang

BACA JUGA:Gunung di Islandia Meletus! Peristiwa Ini Malah Sebabkan Warganya Alami Kedinginan, Kok Bisa?

Aktivitas gunung yang aktif tersebut dianggap wajar mengingat statusnya yang berada pada level III atau siaga.

"Justru yang berbahaya adalah jika tidak terjadi erupsi setiap hari, karena ada endapan magma yang berpotensi menyebabkan letusan besar. Masyarakat di lereng Gunung Semeru sudah paham dengan karakter gunung api tersebut," kata Yudi.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

BACA JUGA:Ngeri! Gunung Merapi Meletus Muntahkan Lava Sejauh Ini, Daerah Mana Saja yang Terancam?

BACA JUGA:Waspada Semburan Abu Vulkanik dari Gunung Ibu, Masyarakat di Minta Menggunakan Masker dan Kacamata

Selain itu, warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Gunung Semeru Erupsi 6 Kali Pagi Ini, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter, BPBD Bilang Wajar, Kok Bisa?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – kembali mengalami .

pada jumat (24/5/2024) pagi, gunung semeru mengalami enam kali erupsi berturut-turut.

gunung semeru tampak melontarkan setinggi 400 - 900 meter di atas puncaknya.

erupsi pertama terjadi pada pukul 00.04 wib, disusul erupsi kedua pada pukul 01.37 wib.

berikutnya, erupsi terjadi pada pukul 02.26 wib, 03.41 wib, 05.27 wib, dan erupsi keenam berlangsung pada pukul 06.12 wib.

"erupsi gunung semeru pada jumat, 24 mei 2024, pukul 06.12 wib, menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 mdpl," ujar petugas pos pengamatan gunung semeru, sigit rian alfian, seperti dilansir antara, hari ini, jumat (24/5/2024).

sigit menjelaskan, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal menuju tenggara.

erupsi kali ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 137 detik.

erupsi sebelumnya pada pukul 05.27 wib menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 mdpl.

kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal menuju timur dan tenggara.

erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 122 detik.

menurut yudi cahyono, kepala bidang kedaruratan dan logistik bpbd kabupaten lumajang, erupsi gunung semeru terjadi setiap hari.

aktivitas gunung yang aktif tersebut dianggap wajar mengingat statusnya yang berada pada level iii atau siaga.

"justru yang berbahaya adalah jika tidak terjadi erupsi setiap hari, karena ada endapan magma yang berpotensi menyebabkan letusan besar. masyarakat di lereng gunung semeru sudah paham dengan karakter gunung api tersebut," kata yudi.

pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi (pvmbg) merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang besuk kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang besuk kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

selain itu, warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak gunung semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak gunung semeru.

terutama sepanjang besuk kobokan, besuk bang, besuk kembar, dan besuk sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari besuk kobokan.

Tag
Share