Pertanda Apakah Ini, Gunung Merapi Kembali Erupsi, BPBD Minta Warga Jangan Panik

Waspada Gunung Merapi Erupsi Muntahkan Lava-disway.id-

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

BACA JUGA:Pesan Mbah Marijan! Erupsi Gunung Merapi 21 Januari 2024: Pesan Kehati-hatian

BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi 6 Kali Pagi Ini, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter, BPBD Bilang Wajar, Kok Bisa?

Masyarakat diimbau untuk mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG), terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Kepala BPBD Kabupaten Boyolali Suratno mengingatkan kepada masyarakat di kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi di Boyolali untuk tidak panik, tetapi tetap mewaspadai aktivitas Gunung Merapi.

"Ya ada tiga desa yang masuk wilayah KRB, yaitu Desa Tlogolele, Klakah, dan Desa Jrakah Kecamatan Selo Boyolali. Meski sering erupsi,warga tetap mewaspadai aktivitas Gunung Merapi itu," Terangnya.*

Pertanda Apakah Ini, Gunung Merapi Kembali Erupsi, BPBD Minta Warga Jangan Panik

Chairil

Chairil


bacakoran.co -  gunung merapi kembali , bpbd minta warga untuk tidak panik.

waspada yang berbatasan dengan jawa tengah dan daerah istimewa yogyakarta (diy) pagi ini sabtu 25 mei 2024, kembali menuntahkan abu vulkanik sebanyak 8 kali dengan jarak luncur 1.700 meter.

yang di muntahkan gunung merapi menuju ke arah kali bembeng atau ke barat daya.

kabupaten boyolali menghimbau masyarakat di kawasan rawan bencana (krb) gunung merapi boyolali untuk tidak panik, namun harus tetap gunung merapi.

menurut keterangan balai penyelidikan dan pengembangan teknologi kebencanaan geologi (bpptkg).

mencatat muntahan awan dengan durasi kegempaan mencapai 20 detik sampai 170 detik dengan amplitudo mencapai 3 milimeter sampai 25 milimeter.

bpptkg mengkonfirmasi gunung merapi atau siaga.

selain itu, potensi bahaya saat ini berupa muntahan lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

meliputi wilayah sungai boyong sejauh maksimal 5 km, sungai bedog, krasak, bebeng sejauh maksimal 7 km.

pada sektor tenggara, meliputi sungai woro sejauh maksimal 3 km dan sungai gendol 5 km.

sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

masyarakat diimbau untuk mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (apg), terutama saat terjadi hujan di seputar gunung merapi.

kepala bpbd kabupaten boyolali suratno mengingatkan kepada masyarakat di kawasan rawan bencana (krb) gunung merapi di boyolali untuk tidak panik, tetapi tetap mewaspadai aktivitas gunung merapi.

"ya ada tiga desa yang masuk wilayah krb, yaitu desa tlogolele, klakah, dan desa jrakah kecamatan selo boyolali. meski sering erupsi,warga tetap mewaspadai aktivitas gunung merapi itu," terangnya.*

Tag
Share