bacakoran.co

Bakal Diterapkan se-Indonesia, Pahami Cara Kerja Sistem Tol Tanpa Sentuh, Simak Penjelasan Lengkapnya!

Sistem nirsentuh atau tanpa sentuh memungkinkan pengendara masuk dan ke luar tol tanpa harus berhenti.--Kementerian PUPR

BACA JUGA:Musim Hujan, Hati-hati Melintas di Jalan Tol, Bisa Bikin Rencana Liburanmu Gagal Total

Program ini, lanjut Susi, melibatkan berbagai kementerian/lembaga (K/L) sehingga diperlukan pengaturan pemerintah agar bisa terkoordinasi.

Program ini membutuhkan banyak proses koordinasi dengan lembaga lain.

“Penerapan tol nirsentuh multilane freeflow dengan koordinasi lembaga keuangan karena terkait pembayaran itu koordinasi dengan OJK, BI, dan perbankan, sehingga perlu ada lembaga yang multi kementerian," cetusnya.

Alasan berikutnya proyek tol nirsentuh masuk PSN karena proyek ini membutuhkan dukungan pemerintah sebagai jaminan kepada badan usaha agar mau masuk dan berinvestasi.

Bakal Diterapkan se-Indonesia, Pahami Cara Kerja Sistem Tol Tanpa Sentuh, Simak Penjelasan Lengkapnya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - pemerintah akan menerapkan sistem pembayaran atau metode multi lane free flow (mlff).

kebijakan bayar tol tanpa henti ini tertuang dalam peraturan pemerintah (pp) nomor 23 tahun 2024 tentang jalan tol yang ditandatangani oleh pada 20 mei 2024.

sistem ini memungkinkan pengendara melakukan pembayaran tol tanpa perlu menghentikan kendaraannya.

bagaimana cara kerja sistem bayar tol tanpa henti (mlff)?

berdasarkan informasi dari laman resmi badan pengatur jalan tol (bpjt) kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (pupr), mlff menggunakan teknologi global navigation satellite system (gnss) dan melakukan transaksi melalui aplikasi cantas di ponsel.

gps akan menentukan lokasi yang dilacak oleh satelit dan melakukan proses penyamaan lokasi (map-matching) yang beroperasi pada sistem sentral.

ketika kendaraan keluar tol dan proses penyamaan peta telah selesai, gnss atau gantry tersebut akan mengidentifikasi kendaraan yang lewat dan mengirim data ke pusat.

sehingga, secara otomatis gantry akan memeriksa apakah kendaraan terdaftar, sudah membayar, dan apakah kendaraan tersebut melakukan pelanggaran atau tidak.

sistem bayar tol tanpa henti ini akan membuat pengendara tidak perlu melakukan transaksi dengan menempelkan kartu uang elektronik.

pasalnya, transaksi dilakukan melalui aplikasi cantas di ponsel dan gerbang tol difungsikan sebagai gantry.

"selain itu, kendaraan pemantau juga akan ditempatkan secara acak di jalan tol,” tulis bpjt kementerian pupr di laman resminya.

jika terjadi pelanggaran, akan ada informasi dari sistem pusat kepada pelanggar untuk melakukan pembayaran.

apabila hal tersebut tidak dipenuhi, maka sistem pusat akan menginformasikan data pelanggar kepada pihak berwenang untuk melakukan penindakan sesuai hukum.

sebelumnya, proyek pembayaran tol tanpa sentuh atau mlff masuk ke dalam program strategis nasional (psn).

proyek tol nirsentuh ini diperkirakan akan menelan biaya hingga rp4,49 triliun.

pelaksanaannya menggunakan skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha (kpbu).

sekretaris kementerian koordinator bidang perekonomian susiwijono moegiarso mengatakan, penanggung jawab proyek ini adalah badan pengatur jalan tol (bpjt) kementerian pupr.

menurutnya, sistem nirsentuh akan diterapkan secara bertahap di seluruh jalan tol.

rencananya mlff akan mulai konstruksi pada 2024.

“jadi total biaya kpbu walaupun ini di kementerian pupr bpjt, pembiayaannya kpbu," terangnya.

program ini, lanjut susi, melibatkan berbagai kementerian/lembaga (k/l) sehingga diperlukan pengaturan pemerintah agar bisa terkoordinasi.

program ini membutuhkan banyak proses koordinasi dengan lembaga lain.

“penerapan tol nirsentuh multilane freeflow dengan koordinasi lembaga keuangan karena terkait pembayaran itu koordinasi dengan ojk, bi, dan perbankan, sehingga perlu ada lembaga yang multi kementerian," cetusnya.

alasan berikutnya proyek tol nirsentuh masuk psn karena proyek ini membutuhkan dukungan pemerintah sebagai jaminan kepada badan usaha agar mau masuk dan berinvestasi.

Tag
Share