Bagas/Fikri Ketemu Penjegal Leo/Daniel Usai Kalahkan Ahsan/Hendra, Balas!
Bagas/Fikri belum mendapat ganjalan di babak awal Singapura Open 2024-pbsi-
BACAKORAN.CO - Bagas Maulana/Muhammad Sohibul Fikri tampil trengginas di awal Singapura Open 2024. Mereka mengamankan tiket babak 16 besar usai memulangkan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Bertanding di Lapangan 2 Singapore Indoor Stadium senin malam (28/5), Bagas/Fikri kalah di game pertama. Namun mereka bangkit kemudian berbalik leading memasuki menit akhir game kedua.
Kebangkitan di game kedua membuatnya bisa meniti jalur kemenangan. Game ini kemudian dibungkus dengan kedudukan 18-21, 23-21, 21-16.
Dikatakan Bagas Maulana, kekalahan di game pertama diterima karena memang belum bisa keluarkan permainan terbaiknya. Mereka masih belum lepas karena melawan seniornya.
BACA JUGA:Ahsan/Hendra Dipaksa Pulang Oleh Bagas/Fikri dari Singapura Open 2024, Begini Kata The Daddies
"Pasti ada ketegangan walaupun kami sudah sering bertemu di latihan maupun pertandingan," ucap Bagas.
Bagas/Fikri akan melawan wakil Korea selatan di abbak edkua singapura open-pbsi-
"Di poin-poin kritis kami saling mengingatkan, menjaga komunikasi dengan partner," lanjutnya.
Kesuksesan mengalahkan Ahsan/Hendra ini membuat mereka melaju ke babak 16 besar. Di fase ini, Bagas/Fikri akan bertemu dengan wakil Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.
Pasangan Korea Selatan ini sebelumnya mengalahkan wakil Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 8-21, 22-20, 21-14. Laga ini pun menjadi ajang pembalasan atas kekalahan Leo/Daniel oleh pasangan Korsel tersebut.
BACA JUGA:Ginting Tak Sabar Turun di Singapura Open, Ini Misi Juara Bertahan Tunggal Putra
"Lawan Kang/Seo di babak kedua, kami harus menonton lagi video pertandingannya. Lalu berkomunikasi dengan Fikri dan pelatih untuk merancang strategi," ujar Bagas.
Sementara itu, Muhammad Shohibul Fikri mengatakan bahwa kebangkitan yang dilakukannya karena dia menambah kecepatan. Dia mengajak seniornya yang berjuluk The Daddies itu bermain cepat memasuki game kedua.
"Setelah kalah di game pertama, kami coba menambah kecepatan di game kedua untuk mengungguli mereka. Dari situ dapat beberapa poin hanya masih banyak melakukan kesalahan sendiri," jelasnya.