bacakoran.co - pernahkah kamu merasa terdorong untuk melakukan sesuatu agar dilihat atau diakui oleh orang lain?
atau mungkin kamu tergoda untuk memamerkan kamu di media sosial demi mendapat likes dan komentar?
fenomena ini tidak jarang terjadi di era digital seperti sekarang ini.
namun, tahukah kamu bahwa di balik tindakan tersebut.
tersembunyi dua konsep yang sangat penting dalam islam riya dan .
bayangkan kamu melakukan ibadah dengan penuh semangat.
berharap agar setiap langkah kamu.
namun, bagaimana jika dalam prosesnya, kamu terjebak dalam perangkap riya.
yakni mencari pujian dan perhatian dari manusia?
inilah tantangan yang sering dihadapi oleh banyak orang dalam menjalankan ibadah mereka.
yuk, mari simak pemahaman yang lebih dalam tentang dalam beribadah!
perbedaan ikhlas dan riya dalam beribadah--liputan6.com
ikhlas dan riya adalah dua hal yang seringkali menjadi perbincangan dalam konteks ibadah.
penting untuk memahami makna dari kedua konsep tersebut.
riya
riya adalah sikap yang mendorong seseorang untuk melakukan ibadah dengan tujuan untuk dipuji atau dilihat oleh orang lain.
orang yang melakukan riya mungkin akan berusaha menonjolkan amal ibadahnya di depan orang lain.
entah itu dengan melakukan ibadah secara berlebihan.
atau dengan menunjukkan ibadahnya melalui media sosial atau obrolan sehari-hari.
ikhlas
sementara itu, ikhlas adalah kebalikan dari riya.
ikhlas berarti melakukan ibadah dengan niat yang murni.
yaitu semata-mata untuk mendekatkan diri kepada .
tanpa mengharapkan pujian atau perhatian dari orang lain.
orang yang ikhlas akan melakukan ibadahnya dengan sungguh-sungguh.
baik ketika dilihat orang maupun tidak.
cara membedakan riya dan ikhlas
ustaz hanan attaki menjelaskan bahwa perbedaan antara riya dan ikhlas.
terletak pada respons kita terhadap pengamatan orang lain terhadap ibadah kita.
- ibadah yang ikhlas
jika ibadah kita sama baiknya ketika dilihat oleh orang atau tidak.
maka itu menunjukkan bahwa kita termasuk .
artinya, kita melakukan ibadah karena allah semata.
bukan karena ingin mendapat pujian atau perhatian dari orang lain.
- ibadah yang riya
sebaliknya, jika kita melakukan ibadah secara berlebihan atau dengan sempurna hanya ketika dilihat oleh orang lain.
namun berubah menjadi kurang bersemangat atau tidak sungguh-sungguh ketika tidak ada yang melihat.
maka itu merupakan tanda bahwa ibadah kita tercemar oleh riya.
pesan penting dari ustaz hanan attaki
ustaz hanan attaki mengingatkan bahwa kita tidak dapat menilai niat atau keikhlasan orang lain.
yang bisa kita lakukan hanyalah memperbaiki diri sendiri.
dan memastikan bahwa ibadah yang kita lakukan benar-benar ikhlas hanya untuk allah semata.
dalam islam, keikhlasan dalam beribadah merupakan hal yang sangat ditekankan.
rasulullah saw bersabda bahwa setiap amal perbuatan akan dinilai berdasarkan niatnya.
oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mengintrospeksi niat kita dalam melakukan ibadah.
dan memastikan bahwa setiap amal ibadah kita hanya ditujukan untuk allah swt.
dengan memahami perbedaan antara riya dan .
serta mengikuti nasihat dari ustaz hanan attaki.
kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dalam menjalani ibadah kita.
dan semoga kita semua diberikan keikhlasan dalam setiap langkah kita menuju .