bacakoran.co

Fajar/Rian Tetap Tenang Meski Gagal Juara di Singapura Open 2024, Tunggu di Olimpiade!

Fajar/Rian saat menerima penghargaan sebagai runner up di sektor ganda putra Singapura Open 2024-pbsi-

"Servis mereka juga sangat baik, sangat tipis yang membuat kami kesulitan untuk membalikkannya. Bisa tapi kadang-kadang tanggung," jelasnya.

Situasi itu membuatnya sering tertinggal. Yang bisa dilakukan Rian/Fajar adalah mengejarnya.

BACA JUGA:Wakil Indonesia Bertumbangan di Babak 16 Besar Singapura Open 2024, Chico Kewalahan, Dejan/Gloria Kalah Start

Pada game pertama, Fajar/Rian mampu beberapa kali memangkas poin ketertinggalan. Sayangnya, saat puncaknya pasangan ganda putra Indonesia ini malah kena macet poin ketika sampai pada poin 19.

"Memang sangat disayangkan di game pertama saat kami sudah mengejar tapi tidak bisa mendapatkan satu poin lagi untuk memaksakan setting. Pertahanan mereka cukup rapat, beberapa kali kami gagal menembus oleh serangan kami," jelasnya.


Fajar/Rian menempatkan Singapura Open sebagai ajang simulasi menuju Olimpiade Paris 2024-pbsi-

Namun Fajar/Rian mengatakan bahwa sejatinya Singapura Open ini hanya sebatas uji coba baginya. Demikian juga dengan Indonesia Open nanti.

Fajar/Rian butuh partai simulasi karena bulan depan akan tampil di Olimpiade Paris. 

BACA JUGA:8 Wakil Indonesia Siap Beraksi di 16 Besar Singapura Open Hari Ini, Tunggal Putra Ini Awali Perjuangan

"Kami menganggap Singapore Open dan Indonesia Open pekan depan sebagai ajang simulasi menuju Olimpiade. Walau begitu, kami tetap punya target. Semoga kami bisa menampilkan yang lebih baik di hadapan publik sendiri," terang Fajar.

 

Perjalanan Fajar/Rian di Singapura Open 2024

Babak 32 Besar 

vs Bjarne Geiss/Jan Colin Voelker 21-16, 21-16

Babak 16 Besar

Fajar/Rian Tetap Tenang Meski Gagal Juara di Singapura Open 2024, Tunggu di Olimpiade!

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - indonesia memastikan nirgelar di singapura open 2024. satu-satunya harapan indonesia membawa pulang tropi juara di nomor ganda putra juga kandas.

kepastian ini didapat usai fajar alfian/muhammad rian ardianto takluk kepada lawannya di partai final singapura open 2024 yang berlansung di lapangan 1 singapore indoor stadium, minggu malam (2/6).   

ganda putra indonesia itu takluk kepada wakil china, he ji ting/ren xiang yu usai berjuang selama 40 menit dengan skor akhir 19-21, 14-21.

meski gagal juara karena dikalahkan he ji ting/ren xiang yu, fajar/rian tidak terlalu kecewa. dia tetap mensyukuri kesempatan di kejuaraan ini yang bisa melaju sampai final. 

"kami memang belum bisa juara tapi kami tetap bersyukur bisa melaju ke final singapore open ini," terang rian.


fajar saat berusaha mengembalikan shuttlecock di final singapura open 2024-pbsi-

kata rian, dalam laga final ini dirinya pantas kalah. ini karena memang kalah kualitas.

lawan memiliki banyak kelebihan yang tidak bisa diimbanginya. kelebihan itu terutama dalam hal speed dan power.

"lawan bermain luar biasa, kami tidak bisa mengimbangi speed dan power mereka. sebagai pasangan baru mereka bermain percaya diri dan nothing to lose," tegasnya.

fajar alfian menambahkan, pasangan china itu memiliki kelebihan lain. mereka lihai melakukan servis.


fajar/rian saat bermain di final singapura open 2024-pbsi-

penempatan shttlecock-nya tepat. tipis di atas net yang bisa menyulitkannya dalam pengembalian.  

"servis mereka juga sangat baik, sangat tipis yang membuat kami kesulitan untuk membalikkannya. bisa tapi kadang-kadang tanggung," jelasnya.

situasi itu membuatnya sering tertinggal. yang bisa dilakukan rian/fajar adalah mengejarnya.

pada game pertama, fajar/rian mampu beberapa kali memangkas poin ketertinggalan. sayangnya, saat puncaknya pasangan ganda putra indonesia ini malah kena macet poin ketika sampai pada poin 19.

"memang sangat disayangkan di game pertama saat kami sudah mengejar tapi tidak bisa mendapatkan satu poin lagi untuk memaksakan setting. pertahanan mereka cukup rapat, beberapa kali kami gagal menembus oleh serangan kami," jelasnya.


fajar/rian menempatkan singapura open sebagai ajang simulasi menuju olimpiade paris 2024-pbsi-

namun fajar/rian mengatakan bahwa sejatinya singapura open ini hanya sebatas uji coba baginya. demikian juga dengan indonesia open nanti.

fajar/rian butuh partai simulasi karena bulan depan akan tampil di olimpiade paris. 

"kami menganggap singapore open dan indonesia open pekan depan sebagai ajang simulasi menuju olimpiade. walau begitu, kami tetap punya target. semoga kami bisa menampilkan yang lebih baik di hadapan publik sendiri," terang fajar.

 

perjalanan fajar/rian di singapura open 2024

babak 32 besar 

vs bjarne geiss/jan colin voelker 21-16, 21-16

babak 16 besar

vs fang chih lee/fang jen lee 21-8, 21-12

babak 8 besar

vs liang wei keng/wang chang 21-17, 21-9

babak semi final

vs kim astrup/anders skaarup rasmussen 21-11, 16-21, 21-12

babak final

vs he ji ting/ren xiang yu 19-21, 14-21 

 

Tag
Share