bacakoran.co – merupakan impian setiap orang.

selain menjadi tempat berlindung, berkumpul bersama keluarga usai sibuk beraktivitas selama sehari penuh di luar.

banyak cara bisa dilakukan untuk membeli rumah.

mulai dari pembayaran tunai (cash), pembayaran bertahap, hingga menggunakan fasilitas .

nah, pembelian cash dianggap dianggap sebagai pilihan yang lebih menguntungkan.

kenapa? rumah yang dibeli tunai, harganya lebih murah dan bebas dari risiko fluktuasi suku bunga serta cicilan yang tinggi.

membeli rumah secara tunai memberikan sejumlah keuntungan yang signifikan, tetapi juga memiliki risiko dan kekurangan.

maka itu, penting untuk memahami keuntungan dan risikonya sebelum mengambil keputusan, seperti diulas dalam tulisan berikut:

kelebihan membeli rumah secara tunai

membeli rumah secara tunai bisa menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang memiliki dana cukup.

berikut beberapa kelebihan membeli rumah dengan metode ini:

1. tanpa kewajiban dan bunga

pembelian rumah secara tunai tanpa kewajiban bulanan dan bunga sehingga memberikan kebebasan finansial yang lebih besar.

hal ini juga memudahkan proses penjualan jika diperlukan.

2. lebih cepat dan lebih murah

pembelian tunai mempercepat proses tanpa khawatir tentang skor kredit.

kesempatan untuk negosiasi harga juga lebih besar.

3. kesempatan negosiasi

pembayaran tunai membuat pembeli lebih menarik bagi penjual, sehingga memberikan peluang untuk negosiasi harga yang lebih baik dan memperoleh rumah di bawah harga pasaran.

4. jaminan pinjaman modal

membeli rumah secara tunai, berarti berhak atas kepemilikan penuh rumah.

rumah yang dibeli tunai bisa digunakan untuk jaminan untuk pinjaman modal.

jadi, saat situasi mendesak atau keuangan sedang sulit, kamu bisa mendapatkan modal besar dengan jaminan sertifikat yang diajukan ke lembaga keuangan.

kekurangan membeli rumah secara tunai

meski membeli rumah secara tunai memiliki keuntungan dari segi negosiasi harga, ada juga kekurangannya:

1. dinilai berisiko

menginvestasikan sejumlah besar uang dalam satu properti bisa berisiko karena real estat tidak likuid, sehingga sulit dijual dengan cepat dalam situasi darurat.

2. kehilangan poin pada skor kredit

tidak memiliki kewajiban hutang dapat mempengaruhi skor kredit dalam jangka panjang.

pasalnya, agen pemberi pinjaman lebih suka peminjam dengan portofolio hutang yang beragam.

3. kehilangan leverage keuangan

pasar real estat yang fluktuatif dapat menyebabkan nilai rumah menurun seiring waktu, terutama jika kamu tidak memiliki kemampuan bernegosiasi melalui program bantuan aset bermasalah.