Gegara Ini, Jerman Bikin Wajib Militer Model Baru, Seperti Apa?

Jerman yang khawatir akan terjadi perang dengan Rusia bakal memberlakukan model wajib militer (wamil) baru bagi warganya.--ist

Namun, tidak ada kewajiban bagi mereka untuk mengikutinya.

"Perempuan yang berusia 18 tahun juga akan menerima kuesioner ini, tetapi tidak dengan kewajiban, karena mereka tidak dikenakan wajib militer menurut konstitusi," cetusnya.

BACA JUGA:Ada 10 Tentara Bayaran Asal Indonesia Masuk Ukraina, 4 Tewas Ditangan Rusia

BACA JUGA:Lantaran Ini, Rusia Larang Ekspor Bensin Mulai 1 Maret!

Namun, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan jumlah perempuan yang bersedia menjadi sukarelawan untuk bertugas di militer.

Saat ini, Jerman mempunyai 10.000 sukarelawan yang melakukan wajib militer.

Dengan diperkenalkannya model baru ini, diasumsikan pihaknya bisa melatih 5.000 anggota wamil tambahan di tahun pertama.

Tujuannya membiarkan jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun.

BACA JUGA:Makin Memanas! Rusia Boombardil Kota New York, 5 Orang Tertimbun Bangunan, Ini Serangannya..

BACA JUGA:Berani Keroyokan! Rusia Respon Serangan Amerika dan Inggris ke Yaman, Houthi Bersumpah Serang Balik..

Melalui wamil model baru ini, para sukarelawan akan diminta menyelesaikan enam bulan wajib militer dasar.

Secara total, mereka bisa mengikuti wamil selama 23 bulan.

Nantinya, para sukarelawan akan menerima gaji militer bulanan sebesar 1.800 euro atau sekitar Rp31,6 juta.

Kementerian Pertahanan Jerman berencana meningkatkan jumlah personel militer menjadi 203.000 pada 2031, dari sekitar 181.000 sekarang.

BACA JUGA:Rusia Luncurkan Serangan Rudal Besar-besaran ke Ukraina, 12 Orang Tewas - Kyiv.

Gegara Ini, Jerman Bikin Wajib Militer Model Baru, Seperti Apa?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - di sejumlah wilayah dunia masih memanas.

menyusul terjadinya perang dalam jangka waktu yang lama, seperti israel dengan dan iran, dengan ukraina.

situasi ini membuat sejumlah negara siaga akan kemungkinan pecahnya perang dengan skala lebih besar.

salah satu negara yang khawatir akan kondisi tersebut adalah jerman.

antisipasi terjadinya perang dengan rusia, jerman akan memperkenalkan model wajib militer (wamil) baru bagi warganya.

kabar ini diumumkan menteri pertahanan jerman, boris pistorius, pada rabu (12/6/2024) waktu setempat.

pistorius menyatakan, pemerintah tidak akan lagi mengikuti model wamil era perang dingin.

kini, pemerintah akan fokus meningkatkan jumlah rekrutan yang bersedia menjadi sukarelawan untuk wajib militer.

"pria-pria muda yang berusia 18 tahun akan menerima kuesioner dari kami yang berisi pertanyaan tentang kualifikasi, minat, kecintaan pada olahraga, dan apakah mereka tertarik menjadi sukarelawan untuk angkatan bersenjata," ujar pistorius, dikutip dari anadolu agency.

selain itu, perempuan berusia 18 tahun juga akan menerima kuesioner serupa.

namun, tidak ada kewajiban bagi mereka untuk mengikutinya.

"perempuan yang berusia 18 tahun juga akan menerima kuesioner ini, tetapi tidak dengan kewajiban, karena mereka tidak dikenakan wajib militer menurut konstitusi," cetusnya.

namun, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan jumlah perempuan yang bersedia menjadi sukarelawan untuk bertugas di militer.

saat ini, jerman mempunyai 10.000 sukarelawan yang melakukan wajib militer.

dengan diperkenalkannya model baru ini, diasumsikan pihaknya bisa melatih 5.000 anggota wamil tambahan di tahun pertama.

tujuannya membiarkan jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun.

melalui wamil model baru ini, para sukarelawan akan diminta menyelesaikan enam bulan wajib militer dasar.

secara total, mereka bisa mengikuti wamil selama 23 bulan.

nantinya, para sukarelawan akan menerima gaji militer bulanan sebesar 1.800 euro atau sekitar rp31,6 juta.

kementerian pertahanan jerman berencana meningkatkan jumlah personel militer menjadi 203.000 pada 2031, dari sekitar 181.000 sekarang.

jerman telah menangguhkan wajib militer pada 2011 dan beralih ke sistem tentara profesional.

Tag
Share