Kapten Timnas Swiss, Granit Xhaka Kirim Pesan Menohok ke Fans Arsenal

Kapten timnas Swiss, Granit Xhaka beri kode keras kepada mantan klubnya Arsenal jelang tampil pada Piala Eropa 2024--

BACAKORAN.CO - Granit Xhaka sudah menemukan kenyamanan bersama Bayern Leverkusen. pemain asal Swiss itu baru bisa merasakan gelar juara setelah berhasil membawa Leverkusen bertengger di puncak klasemen akhir kompetisi Bundesliga sekaligus mengakhiri dominasi Bayern Munchen. 

Dengan gelar juara Bundesliga, Granit Xhaka optimis bisa membawa timnas Swiss bisa berprestasi pada Piala Eropa 2024. Apalagi dirinya ditunjuk oleh pelatih Timnas Swiss, Murat Yakin menyandang ban kapten di lengannya. 

Menjadi pemimpin di lapangan itu memang sudah lama diidamkan oleh Granit Xhaka dalam karir sepakbola. Pemain berusia 31 tahun itu memang sempat ditunjuk menjadi kapten Arsenal. Namun permainan naik turun Granit Xhaka membuat fans Arsenal menyorakinya sehingga kehilangan ban kapten. 

Kondisi tersebut membuat Granit Xhaka memutuskan pindah ke Bayern Leverkusen pada bursa transfer musim 2023. Granit Xhaka harus melupakan mimpi meraih gelar bersama Arsenal setelah 7 musim membela Meriam London.  

Apalagi Arsenal tak mampu bersaing merebut gelar juara Liga Premier Inggris setelah disalip Manchester City menjelang akhir kompetisi Liga Premier Inggris. Granit Xhaka sangat beruntung bergabung Bayern Leverkusen. 

Baru semusim, mantan pemain FC Basel ini mampu meraih gelar juara Bundesliga bersama pelatih Xabi Alonso. Tak hanya meraih gelar juara, penampilan Bayern Leverkusen cukup mencenggangkan. Mereka berhasil membuat rekor sebagai tim yang tak terkalahkan dalam 51 laga. 

Granit Xhaka juga sukses membawa Bayern Leverkusen lolos ke final Liga Europa. Sayang mereka gagal meraih gelar juara setelah dikalahkan oleh Atalanta dengan skor cukup telak 0-3. Meski demikian prestasi tersebut sangat membanggakan baginya. 

Keberhasilan tersebut sangat mustahil diraih oleh Granit Xhaka jika masih bertahan di Arsenal. Dia juga terpilih sebagai pemain terbaik kedua di Bundesliga Jerman. Kini Granit Xhaka mulai konfiden dan akan memimpin timnas Swiss  berlaga pada Piala Eropa 2024. 

“Ya kesuksesan itu membuat harga diri semakin tinggi. Memang musim ini menjadi tantangan yang sangat penting  dan kami bisa meraih gelar juara Bundesliga. Saya merasa bangga menjadi bagian skuat Leverkusen,” kata Granit Xhaka. 

Sukses membawa Bayern Leverkusen juara, Granit Xhaka berharap pretasi tersebut bisa menular kepada timnas Swiss. Dia juga berharap timnas Swiss bisa lebih lama tinggal di Jerman untuk meraih prestasi tertinggi dalam karirnya bersama timnas. ‘

“Leverkusen tidak beruntung berkompetisi di Liga Europa karena kalah di final. Meski demikian saya menjalani musim yang bagus di klub baru dan tantangan yang baru. Dan sekarang saya punya tantangan bersama timnas Swiss,” tambahnya. 

Granit Xhaka juga berharap kebersamaannya dengan Bayern Leverkusen tidak dalam waktu singkat. Dia berharap bisa lebih lama  memperkuat Bayern Leverkusen. Bahkan dirinya tak mau  mengemas barang-barangnya agar lebih lama tinggal di Jerman. 

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi kedepan. Tapi kami berharap bisa tinggal lebih lama di Jerman karena kami pantas mendapatkannya. Kami memang menjadi tim protagonist dan berharap bisa memberikan kesenangan kepada fans kami,” harap Granit Xhaka. 

Perjuangan timnas Swiss untuk lolos ke babak utama Piala Eropa 2024 tidaklah mudah. Pada kualifikasi Piala Eropa 202, Timnas Swiss bergabung di grup I bersama Rumana, Israel, Belarusia, Kosovo, dan Andorra. 

Kapten Timnas Swiss, Granit Xhaka Kirim Pesan Menohok ke Fans Arsenal

Zulhanan

Zulhanan


bacakoran.co - granit xhaka sudah menemukan kenyamanan bersama bayern leverkusen. pemain asal swiss itu baru bisa merasakan gelar juara setelah berhasil membawa leverkusen bertengger di puncak klasemen akhir kompetisi bundesliga sekaligus mengakhiri dominasi bayern munchen. 

dengan gelar juara bundesliga, granit xhaka optimis bisa membawa timnas swiss bisa berprestasi pada piala eropa 2024. apalagi dirinya ditunjuk oleh pelatih timnas swiss, murat yakin menyandang ban kapten di lengannya. 

menjadi pemimpin di lapangan itu memang sudah lama diidamkan oleh granit xhaka dalam karir sepakbola. pemain berusia 31 tahun itu memang sempat ditunjuk menjadi kapten arsenal. namun permainan naik turun granit xhaka membuat fans arsenal menyorakinya sehingga kehilangan ban kapten. 

kondisi tersebut membuat granit xhaka memutuskan pindah ke bayern leverkusen pada bursa transfer musim 2023. granit xhaka harus melupakan mimpi meraih gelar bersama arsenal setelah 7 musim membela meriam london.  

apalagi arsenal tak mampu bersaing merebut gelar juara liga premier inggris setelah disalip manchester city menjelang akhir kompetisi liga premier inggris. granit xhaka sangat beruntung bergabung bayern leverkusen. 

baru semusim, mantan pemain fc basel ini mampu meraih gelar juara bundesliga bersama pelatih xabi alonso. tak hanya meraih gelar juara, penampilan bayern leverkusen cukup mencenggangkan. mereka berhasil membuat rekor sebagai tim yang tak terkalahkan dalam 51 laga. 

granit xhaka juga sukses membawa bayern leverkusen lolos ke final liga europa. sayang mereka gagal meraih gelar juara setelah dikalahkan oleh atalanta dengan skor cukup telak 0-3. meski demikian prestasi tersebut sangat membanggakan baginya. 

keberhasilan tersebut sangat mustahil diraih oleh granit xhaka jika masih bertahan di arsenal. dia juga terpilih sebagai pemain terbaik kedua di bundesliga jerman. kini granit xhaka mulai konfiden dan akan memimpin timnas swiss  berlaga pada piala eropa 2024. 

“ya kesuksesan itu membuat harga diri semakin tinggi. memang musim ini menjadi tantangan yang sangat penting  dan kami bisa meraih gelar juara bundesliga. saya merasa bangga menjadi bagian skuat leverkusen,” kata granit xhaka. 

sukses membawa bayern leverkusen juara, granit xhaka berharap pretasi tersebut bisa menular kepada timnas swiss. dia juga berharap timnas swiss bisa lebih lama tinggal di jerman untuk meraih prestasi tertinggi dalam karirnya bersama timnas. ‘

“leverkusen tidak beruntung berkompetisi di liga europa karena kalah di final. meski demikian saya menjalani musim yang bagus di klub baru dan tantangan yang baru. dan sekarang saya punya tantangan bersama timnas swiss,” tambahnya. 

granit xhaka juga berharap kebersamaannya dengan bayern leverkusen tidak dalam waktu singkat. dia berharap bisa lebih lama  memperkuat bayern leverkusen. bahkan dirinya tak mau  mengemas barang-barangnya agar lebih lama tinggal di jerman. 

“saya tidak tahu apa yang akan terjadi kedepan. tapi kami berharap bisa tinggal lebih lama di jerman karena kami pantas mendapatkannya. kami memang menjadi tim protagonist dan berharap bisa memberikan kesenangan kepada fans kami,” harap granit xhaka. 

perjuangan timnas swiss untuk lolos ke babak utama piala eropa 2024 tidaklah mudah. pada kualifikasi piala eropa 202, timnas swiss bergabung di grup i bersama rumana, israel, belarusia, kosovo, dan andorra. 

timnas swiss berhasil menempati runner up grup i dibawah rumania. dari 10 laga, swiss berhasil meraih 4 kemenangan, 5 kali imbang dan 1 hanya sekali menelan kekalahaan atas rumania dengan skor tipis 0-1. 

hasil tersebut membuat swiss langsung lolos ke babak utama piala eropa 2024.  untuk babak utama nanti, swiss bergabung di grup a bersama tuan rumah jerman, hungaria, dan skotlandia. pada laga pertama jerman berhasil membantai skotlandia dengan skor 5-1.  

sedangkan swiss sukses mengalahkan hungaria dengan skor 3-1.  swiss dan jerman hanya butuh satu kemenangan lagi untuk lolos. pada laga kedua, swiss akan menghadapi skotlandia sedangkan jerman akan melawan hungaria.  (*)

Tag
Share