bacakoran.co – presiden terpilih dikabarkan bakal meningkatkan utang negara hingga 50 persen dari .
terkait hal itu, tim prabowo pun angkat bicara.
thomas djiwandono, anggota bidang keuangan tim gugus tugas sinkronisasi prabowo-gibran, dengan tegas membantah kabar tersebut.
menurutnya, prabowo tidak memiliki target untuk meningkatkan utang.
prabowo akan tetap mematuhi batasan hukum terkait ukuran fiskal.
dikatakan, pihaknya sama sekali tak membicarakan soal target utang terhadap pdb yang bukan menjadi rencana kebijakan formal.
diskusi antara tim gugus tugas prabowo-gibran dan menteri keuangan (menkeu) sri mulyani, terangnya, berfokus pada peningkatan pendapatan, peninjauan ulang pengeluaran, dan menyediakan ruang anggaran untuk program-program seperti makan siang gratis.
thomas pun menyatakan defisit pada tahun 2025 akan tetap di bawah 3 persen dari pdb.
"penting untuk dicatat bahwa prabowo dan timnya berbicara tentang kehati-hatian fiskal karena hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut," lanjutnya seperti dilansir dari reuters.
dalam debat capres awal januari lalu, prabowo menyatakan tidak masalah jika utang luar negeri indonesia mencapai 50 persen dari pdb.
pernyataan ini keluar saat prabowo menjawab pertanyaan panelis mengenai utang luar negeri dan kebijakan yang mungkin diambil untuk menghindari intervensi yang membuat utang bertambah.
prabowo menekankan saat ini utang luar negeri indonesia tidak mencapai 40 persen.
menurut prabowo, angka tersebut masih aman selama utang digunakan untuk pembangunan industri atau kegiatan produktif.
