bacakoran.co

Belgia Merana, 2 Gol Lukaku Digagalkan VAR, Kini Mereka Berambisi Sapu Bersih 2 Game Sisa

Romelu Lukaku saat tendangannya ditepis kiper Slovakia.-getty images-

Dengan penguasaan bola sebanyak 61 persen, mereka mampu mencetak peluang dari sepak pojok sebanyak 5 kali. Dengan akurasi passing 85 persen, mereka terjebak 2 kali offside.


Pemain Sklovakia saat merayakan gol Ivan Schranz -getty images-

Usai pertandingan, Pelatih Belgia Domenico Tedesco jelas kecewa berat. Dua kali dia pesta meyarakan gol anak asuhnya digagalkan VAR. 

Dia juga di saat yang sama, kecewa dengan lini depan Belgia. Jika saja semua peluang tidak dihambur-hamburkan, kecewa di akhir laga ini tidak akan pernah dirasakan.

BACA JUGA:Eks Timnas Belgia Keturunan Indonesia Ini Putuskan Main di Liga 1, Ini Klub Pilihannya

"Kami tahu suatu saat pasti akan mengalami kekalahan, tapi tidak menyangkan kekalahan itu terjadi saat ini. Kami mencetak banyak peluang dan kami anggap laga ini akan mudah dilalui. Namun sayangnya, penyelesaian akhir kami tidak begitu bagus," jelas Tedesco sebagaimana dilansir uefa.

"Tapi inilah pertandingan. Semua bisa terjadi dan para pemain pasti rasakan kecewa," lanjutnya. 

Pemain bertahan Belgia Yannick Carrasco menilai, kekalahan Belgia yang dirasakan dari Slovakia ini karena perjuangannya tidak dinaungi dewi fortuna. Ini karena sejatinya secara usaha sudah dilakukan dengan keras sepanjang laga.

Bahkan, peluang juga sudah tercipta. Tak hanya itu, gol pun sudah tercipta dua kali membobol gawang Slovakia. 

"Kami hanya kurang beruntung di pertandingan ini. Kami menciptakan banyak kesempatan mencetak gol namun itu tidak terjadi," jelasnya.

BACA JUGA:Jerman U-17 vs Amerika U-17: Paman Sam Tidak Ciut Hadapi Juara Eropa U-17, Ini Gegaranya

Dengan kenyataan ini, Carrasco mengajak semua rekan-rekannya untuk tetap fokus. Mereka harus bangkit dan keluar dari situasi tidak mengenakkan ini.

"Kami harus tetap fokus dan memaksimalkan peluang di dua pertandingan sisa untuk tetap menjaga lolos ke babak selanjutnya," tegas Carrasco.


Kiper Belgia Casteels saat melakukan penyelamatan dalam duel melawan Slovakia -getty images-

Di dua laga sisa, Belgia akan menantang Rumania pada 23 Juni 2024. Mereka kemudian menutup persaingan di Grup E dengan melawan Ukraina (26/6).

Belgia Merana, 2 Gol Lukaku Digagalkan VAR, Kini Mereka Berambisi Sapu Bersih 2 Game Sisa

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - belgia benar-benar tidak beruntung saat melawan slovakia di deutsche bank park, frankfurt, selasa tengah malam (18/6). generasi emas belgia di laga ini dibuat merana karena harus akui keunggulan slovakia 0-1 (0-1) dalam laga perdana penyisihan grup e euro 2024.

bagaimana tidak merana, belgia menguasai pertandingan. bahkan mereka terus hujani pertahanan slovakia dengan serangan yang datang bergelombang. 

mereka juga mampu mencetak 2 gol di laga ini. keduanya dicetak romelu lukaku. 

pertama, saat dia meneruskan bola dari trossard mengarah ke gawang. lukaku mencocornya untuk menjadi gol pembuka untuk belgia.

sayang, perayaan gol yang sudah dilakukan buyar. para pemain dan suporter di tribun stadion dibuat kecewa oleh var. 


euro 2024 sajikan pertandingan penuh kejutan-uefa-

var memutuskan gol lukaku gak sah. ini karena var melihat lukaku berada di posisi off side terlebih dulu saat dia akan menghampiri bola sebelum mencetak gol.

gol kedua yang dianulir var terjadi pada menit 88'. lukaku dan suporter belgia kembali dibuat gigit jari karena sebelum terjadi gol lukaku, lois openda yang berebut bola dengan pemain slovakia sebelum mengirim bola ke lukaku tangannya menyentuh bol sehingga terjadi handball.

terlepas dari dua gol yang dianulir var, jika pemain belgia sukses memanfaatkan setiap peluang menajdi gol, mereka tidak akan merana di akhir laga.

ini karena belgia sudah langsung menggebrak di awal laga. sebelum gol slovakia yang dicetak ivan schranz menit ke-7, belgia sudah mencetak beberpa peluang gol.

lukaku saja dua kali sudah berhadapan dengan kiper slovakia. tendangannya mampu dimentahkan kiper dubravka. 

total, belgia mencetak 16 kali gangguan ke gawang slovakia. di antara pelaung itu, 5 di antaranya shoot on target. 

dengan penguasaan bola sebanyak 61 persen, mereka mampu mencetak peluang dari sepak pojok sebanyak 5 kali. dengan akurasi passing 85 persen, mereka terjebak 2 kali offside.


pemain sklovakia saat merayakan gol ivan schranz -getty images-

usai pertandingan, pelatih belgia domenico tedesco jelas kecewa berat. dua kali dia pesta meyarakan gol anak asuhnya digagalkan var. 

dia juga di saat yang sama, kecewa dengan lini depan belgia. jika saja semua peluang tidak dihambur-hamburkan, kecewa di akhir laga ini tidak akan pernah dirasakan.

"kami tahu suatu saat pasti akan mengalami kekalahan, tapi tidak menyangkan kekalahan itu terjadi saat ini. kami mencetak banyak peluang dan kami anggap laga ini akan mudah dilalui. namun sayangnya, penyelesaian akhir kami tidak begitu bagus," jelas tedesco sebagaimana dilansir uefa.

"tapi inilah pertandingan. semua bisa terjadi dan para pemain pasti rasakan kecewa," lanjutnya. 

pemain bertahan belgia yannick carrasco menilai, kekalahan belgia yang dirasakan dari slovakia ini karena perjuangannya tidak dinaungi dewi fortuna. ini karena sejatinya secara usaha sudah dilakukan dengan keras sepanjang laga.

bahkan, peluang juga sudah tercipta. tak hanya itu, gol pun sudah tercipta dua kali membobol gawang slovakia. 

"kami hanya kurang beruntung di pertandingan ini. kami menciptakan banyak kesempatan mencetak gol namun itu tidak terjadi," jelasnya.

dengan kenyataan ini, carrasco mengajak semua rekan-rekannya untuk tetap fokus. mereka harus bangkit dan keluar dari situasi tidak mengenakkan ini.

"kami harus tetap fokus dan memaksimalkan peluang di dua pertandingan sisa untuk tetap menjaga lolos ke babak selanjutnya," tegas carrasco.


kiper belgia casteels saat melakukan penyelamatan dalam duel melawan slovakia -getty images-

di dua laga sisa, belgia akan menantang rumania pada 23 juni 2024. mereka kemudian menutup persaingan di grup e dengan melawan ukraina (26/6).

sayangnya, ini laga yang juga tidak ringan bagi belgia. sebab, rumania dengan perkasa mampu menghempaskan perlawanan ukaraina dengan skor telak 3-0 saat belgia kalah atas slovakia 0-1. 

tiga angka yang dikoleksi rumania menempatkan mereka sebagai penguasa grup e. kemudian ukraina menjadi juru kunci grup. 

adapun belgia dengan kekalahan ini menempati posisi ketiga klasemen sementara. ini karena slovakia yang baru saja beri mereka kekalahan menjadi runner up grup e.

"para pemain telah melakukan yang terbaik. mereka total berjuang dan kami mampu mengalahkan lawan yang tangguh. saya tekankan kepada para pemain untuk memiliki mental yang kuat jika ingin berada di level yang sama dengan tim-tim terbaik," tegas pelatih slovakia francesco calzona. 

menurut penyerang slovakia ivan schranz, kemenangan yang mampu diamankan ini berkat perjuangan keras dengan penuh disiplin dari pemain. ini sebagaimana yang diinstruksikan oleh pelatih.

"ini adalah gol yang bersejarah selama hidup saya tapi kemenangan tim tetap yang terindah. kami berterima kasih kepada para supporter yang tidak henti-hentinya mendukung perjuangan kami di lapangan," jelas ivan.

saking bersejarahnya kemenangan ini, para pemain langsung euforia usai pertandingan. mereka merayakan tiga poin perdana ini seperti merayakan pesta juara. semua berjingkrak-jingkrak dan saling berangkulan memberikan ucapan selamat.   

susunan pemain

belgia (4-2-3-1): casteels (g); castagne, faes, debast, carrasco (lukebakio 84'); onana, mangala (bakayoko 58'); trossard, (tielemans 75'), de bruyne, doku (openda 84')' lukaku 

slovakia (4-2-3-1): dubravka (g); pekarik, vavro, skriniar, hancko; kucka, lobotka, duda (obert 94'); schranz (duris 80'), bozenik (strelec 70'), haraslin (suslov 70') 

    

Tag
Share