bacakoran.co - seorang siswi kelas 6 sd di kota baubau, sulawesi tenggara dicabuli oleh 26 pria.

lebih mirisnya lagi bahwa belum ada satupun pelaku yang ditangkap dan salah satunya merupakan seorang penyandang disabilitas kebutaan.

sudah satu bulan yang lalu pihak korban hingga saat ini satu pun pelaku belum ketangkap.

hingga saat ini, belum ada pelaku yang ditangkap sejak korban melapor ke polisi sebulan yang lalu.

korban tersebut merupakan berinisial rg (13) siswi kelas 6 sd di baubau, sultra.

kasus tersebut sebulan lalu telah dilaporkan ke polsek lea-lea.

kemudian diambil alih kasus tersebut oleh polres baubau.

namun hingga saat ini satupun pelaku belum tertangkap, termasuk salah sayu pelaku disabilitas dikabarkan telah kabur.

korban saat ini terpaksa putus sekolah dan masih mengalami trauma setelah peristiwa pelecehan yang terjadi pada bulan april 2024.

pelecehan yang dialami korban ini berawal dari perkenalan korban dengan tiga orang pelaku yang masih berstatus sma.

ketiga pelaku tersebut lantas mengajak korban ke sebuah rumah kosong di kelurahan kolese, kota baubau.

dalam rumah kosong tersebut, korban dicabuli oleh tiga pelaku itu.

setelah kelang satu minggu, korban kembali diajak oleh lima pelaku di lokasi yang sama.

kelima pelaku tersebut yang masih dibawah umur melakukan persetubuhan dengan korban.

mirisnya lagi, salah satu pelaku tersebut adalah pemilik rumah yang merupakan seorang penyandang disabilitas kebutaan.

meskipun tidak bisa melihat, pelaku tersebut melakukan pencabulan dengan dituntun pelaku lainnya.

"tindakan kejahatan asusila terus terjadi dalam kurun waktu sebulan dengan jumlah pelaku mencapai 26 orang yang didominasi pelaku di bawah umur. beberapa di antaranya pria dewasa," kata m, bibi korban, 19 juni 2024, dikutip dari laman gelora news, minggu (23/6). 

dari kejadian tersebut mengakibatkan korban kini merasa dikucilkan dari lingkungan sekolah ataupun tempat tinggalnya di kecamatan lea-lea.

korban merasa malu sampai terpaksa putus .

dari kasus ini pihak keluarga korban mengharapkan akan mendapatkan penanganan serius dari kepolisian dan segera menangkap para pelaku.