1.301 Jamaah Meninggal Dunia, Dominasi Haji legal, Kemenag: Begini Tahapan Haji Tahun Depan
Jamaah haji yang meninggal di Armuzna mayoritas jamaah haji non visa haji alias ilegal-kemenag-
BACAKORAN.CO - Ada kabar mengejutkan dari Arab Saudi. Jamaah haji meninggal dunia tahun ini sebanyak 1.301 orang.
Dari daftar jamaah haji yang meninggal yang dirilis Kementrian Kesehatan Arab Saudi itu didominasi haji ilegal. Haji ilegal adalah jamaah haji yang tidak menggunakan Visa Haji saat menjalankan ibadah haji.
"Kementrian Kesehatan telah merilir bahwa ada 1.301 jamaah haji yang wafat pada musim haji 1445 H/2024 M," terang Konsul Haji pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah Nasrullah Jasam, Senin (26/6) sebagaimana dilansir situs Kemenag.
"Sekitar 83 persen dari jumlah itu, di antaranya adalah jamaah haji tidak resmi atau jamaah haji yang tidak menggunakan visa haji," lanjutnya.
BACA JUGA:Denda Rp 25 Juta Bagi Jamaah Haji Nekat Bawa Zamzam dalam Koper, Innalillahi 200 Jamaah Meninggal
Kata Nasrullah, penyebab kematian para jamaah haji tahun ini adalah tidak kuat dengan panasnya sengatan matahari. Kejadin itu terjadi saat di Armuzna yaitu Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam-kemenag-
Suhu di Makkah memang sedang ekstrem saat puncak ibadah haji tersebut. Suhu ekstrem di Makkah mencapai lebih dari 50 derajat celsius.
"Jamaah dengan visa non haji banyak yang harus berjalan jauh di bawah terik matahari, tanpa tempat berlindung atau tenda untuk beristirahat," terangnya.
"Berdasarkan informasi yang dirilis Kementerian Kesehatan Saudi, di antara mereka ada juga sejumlah orang lanjut usia dan penderita penyakit kronis,” lanjutnya.
Kata Nasrullah, Pemerintah Arab Saudi sudah berupaya identifikasi jasad para jamaah haji yang meninggal dunia tersebut. Identifikasi dilakukan agar pihaknya bisa menghubungi pihak keluarga yang bersangkutan.
"Kemudian menerbitkan sertifikat kematian, serta memakamkannya,” ucap Nasrullah.
Pada saat puncak haji itu, Kepala Bidang Kesehatan pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), dr. Indro Murwoko mengatakan bahwa angka kematian jemaah haji Indonesia saat puncak haji di Armuzna mengalami penurunan dibanding tahun lalu.