bacakoran.co – pelatih timnas , kembali melakukan eksperimen di lini tengah timnas inggris. setelah ditahan imbang oleh dengan skor 1-1, pelatih berusia 53 tahun itu merotasi beberapa posisi pemain saat menghadapi pada laga terakhir grup c .
(taa) yang sempat diplot menjadi gelandang saat menghadapi denmark menjadi pemain cadangan. peran taa diberikan kepada gelandang conor gallagher. pemain berusia 25 tahun dari chelsea itu belum mampu menjaga keseimbangan di lini tengah.
menghadapi tim lemah slovenia, conor gallagher sangat minim kontribusinya. dia tak mampu membuat kreasi serangan dan menahan laju bola lebih lama di lini tengah. bahkan untuk urusan passing sangat minim. connor hanya melepaskan 17 passing.
kondisi tersebut membuat pelatih gareth southgate menggantikannya dengan gelandang muda berbakat, . pemain berusia 19 tahun milik manchester united masuk pada babak kedua pada menit 46.
mainoo mampu menjawab ekspektasi pelatih southgate. dia tampil cukup mobile di lini tengah timnas inggris. tercatat maino melepaskan 34 passing, 4 penyelamatan bola, 1 kali talking dan 1 kal melepaskan tendangan krosing.
banyak fans timnas inggris memuji penampilan kobbie maino meski hanya bermain selama 46 menit saja. dia lebih bagi dari taa dan conor gallagher di lini tengah timnas inggris. bahkan mantan pemain timnas inggris, jack wilshere ikut memuji penampilannya.
mantan pemain arsenal itu juga menyarankan untuk tetap memainkan kobbie mainoo sejak menit pertama saat timnas inggris berlaga di babak 16 besar piala eropa 2024. siapa pun lawannya, mainoo harus dimainkan sejak menit pertama.
meski timnas inggris kembali meraih hasil imbang tanpa gol 0-0. jack wilshere tetap mengapresiasi penampilan timnas inggris yang sudah ada perbaikan terutama di lini tengah.
“kobbie mainoo seakan memberikan energy tambahan dan sangat disiplin menjaga area permainannya. hanya ada satu kekurangan, mainoo harusnya bisa berkolaborasi dengan trent alexander-arnold di lini tengah. trent merupakan tipe pemain yang bisa mengejutkan,” ucap wilshere.
membaiknya lini tengah inggris ternyata tidak diiringi dengan ketajaman lini depan. wilshere menilai permainan timnas inggris kurang menggigit dan minim pressing kepada slovenia. padahal slovenia bukan seperti timnas denmark yang secara materi tidak terlalu wow.
“lini serang timnas inggris tidak terlalu agresif dan minim pressing terhadap pertahanan lawan. inggris membutuknan permainan cepat dengan langsung memberikan bola ke depan secapat mungkin agar ada tekanan,” harap wilshere.
hasil imbang tanpa gol atas slovenia itu membuat inggris tetap menjadi juara grup d. itu karena pada pertandingan lainnya, denmark juga bermain imbang atas serbia juga dengan skor 0-0. inggris berhasil mengumpulkan nilai 5.
runner up grup c ditempati oleh denmark dengan nilai 3 sedangkan slovenia harus puas berada di peringkat ketiga dengan nilai 3. meski menempati peringkat ketiga, slovenia punya peluang untuk lolos ke babak 16 besar dengan status peringkat ketiga terbaik.
sejauh ini yang punya peluang lolos ke babak 16 besar dari peringkat ketiga terbaik adalah hungaria dengan mengumpulkan nilai 3, slovenia dengan nilai 3, dan belanda dengan nilai 4. masih ada dua grup lagi yang belum menyelesaikan fase babak penyisihan yakni grup e dan grup f.
kemungkinan di babak 16 besar nanti inggris punya potensi besar menghadapi tim kuat belanda dan slowakia.
“saya pikir tim kami telah mengalami kemajuan selama bertanding di fase grup. kami banyak menciptakan peluang dan kami akan tetap fokus untuk terus mempersiapkan diri di babak 16 besar nanti,” ucap gareth southgate. (*)